69CeritaSex.com - Saat itu aku udah nikah dan bekerja di perusahaan swasta di Jakarta, kemudian pada suatu hari ada seorang wanita berwajah cantik dari
kantor cabang yg di mutasi ke kantor pusat tempatku bekerja. Namanya Kiki, kulit putih bersih, tinggi badan 162cm, berdada montok. Aku suka curi-curi pandang untuk liat wajah cantiknya.
Mulanya aku aku ngga tau kalau dia bunting karena dia suka pakai pakaian yg longgar-longgar, eh setelah aku tau kalau dia bunting, aku malah jadi tambah kepengen deketin dia karena emang dari dulu aku suka banget liat wanita bunting
Setelah PDKT hampir sebulan, dan aku yakin benget kalau dia jg ada rasa, aku ajak Kiki makan siang di Ancol, padahal kantor tempat ku bekerja di daerah sudirman, hihihihi niat banget sob. Terus setelah aku parkirkan mobil di tempat yg strategis (pinggir pantai), mulai dech aku usaha. Aku mendekat ke Kiki, sambil ngobrol sana sini aku mulai memberanikan diri mengusap rambutnya, terus aku raba pelan lehernya, dia mulai memejamkan matanya dan aku pelan-pelan menyium pipinya, dia terkejut tp diam, kemudian aku terusin nyium bibirnya, terus mulai melumat lembut bibir tipisnya.
Mulanya Kiki tak merespon, aku rasa dia masih malu tp tak lama kemudian tangan Kiki mulai berani merengkuh leherku dan mulai membalas sambil mendesis.. ssshhhh!…. akhirnya kami pun ber french kiss, dan bibir kami berdua saling melumat mesra, nikmat banget rasanya sob… Hari itu kami hanya berciuman aja, karena masih saling sungkan hihihihi….
2 hari kemudian aku melihat Kiki sedang sedih, terus aku nanya “kenapa ki..?” terus dia jawab ada keluarganya yg sedang sakit dan di opname di rumah sakit tp dia belum sempat nengok karena suaminya sibuk terus dengan kerjaanya.
“Ya udah gimana kalau aku yg anter..?” tawarku
“Beneran mau nganterin aku…?”
“Iya… tp aku minta dibayar ya?”
“ichh, kok minta bayaran sih? mau dibayar berapa..?” katanya
“Bayar pakai bibir Kiki ya,…” dia senyum-senyum gitu dengernya.
Aku pergi sama Kiki pas jam makan siang
Singkat cerita setelah selesai besuk saudaranya yg sakit, kami meluncur tanpa tujuan, aku gelisah banget deg deg gan. terus aku nanya pelan ke Kiki,
“Hutangnya kapan di bayar?”
“Terserah kamu” jawabnya
“Enaknya dimana ya..” gumamku
“Terserah kamu aja” Jawabna lagi.
Wah lampu udah hijau nich pikirku. Ya udah akau arahin aja mobilku ke daerah mt haryono menuju PN. Pas masuk ke pelataran PN, aku lihat muka dia keliatan resah banget, terus aku pegang tanganya dan aku berkata…
“Kalau Kiki ngga mau, kita pergi aja” Kiki diam hanya menggelengkan kepalanya dan ber kata…
“I’m ok”
Setelah memarkirkan mobil kami langsung masuk ke kamar. Aku langsung memeluknya dan diapun membalas pelukanku, kemudian bibir kami saling berciuman, lumayan lama kami saling berciuman dengan posisi berdiri. Terus tanganku mulai merayap menelusuri tubuhnya mulai leher sampai ke punggungnya dan perlahan tanganku mulai meraba dan meremas toketnya, oghh padet banget, memang kalau wanita sedang bunting, toketnya padet dan montok banget.
Ciumanku udah mulai kuarahkan ke telinganya!! Aku jilat belakang telinganya Ochh! Achh terus sayang! aku cium lehernya, dan ayu semakin mendesah, terus dia mula mendesis keenakan…ssshhhhhhhh! ketika jariku udah mengenai putingnya! kakinya mulai lemas, aku langsung tahan tubuhnya supaya tdk jatuh.
Kemudian aku bawa Kiki ke tempat tidur dan aku rebahkan dia, dan mulai melucuti pakainya, Kiki sudah terlihat pasrah, mendesah dan mengerang tak karuan. Akhirnya Kiki tinggal BH dan celana dalam yg melekat di tubuhnya, wow pertunya seksi banget, buntingnya kira-kira sudah enam bulan. Aku ciumi perutnya yg bunting sambil tanganku meremas-remas toketnya dan sesekali memilin puting susunya.
Sensasinya Sob!!.. luar biasa. Terus aku mulai melepas BH nya, waow montok banget, dan aku mulai menjilati putingnya, udah tegang banget tandanya dia udah mulai terangsang. Tanganku mulai merayap ke celana dalamnya dan mengelus celana dalam luarnya dengan jari-jariku, ternya celana dalamnya sudah mulai basah oleh lendir kenikmatanya, Kikipun nafasnya mulai terengah-engah. Sambil lidahku masih menjilati puting susunya, tangan kananku udah berada di dalam celana dalamnya dan mulai mencari klit nya
Ogh..ogh..ogh.. desahnya semakin keras disaat aku mulai aktif memainkan memeknya, udah basah kuyub. terus kubuka celana dalamnya dan lidahku turun ke memeknya dan mulai menjila bibir memeknya, kemudian akhirnya aku menjilat bagian klit nya.. waahh harum beda banget, belum pernah aku menyium bau khas yg seperti ini, ada gurih-gurihnya lagiii…. lidahku terus menjilai memeknya sambil tanganku mengelus-elus perut buntingnya.
“Terus sayang… terusss ooooccchhhh….. sayaannnggg” desahnya, kemudian aku masukin jariku ke lubang memeknya.
“Oooccchhhh nikmat sayaannggg….” katanya
Aku terus jilatin klit nya sambil jariku ngocok keluar masuk memeknya dengan tempo pelan… karena aku takut nggangu kandunganya, terus yg ada malah si Kiki semakin merangsang dan kepalaku mulai diremas remas saking nikmatnya. Setelah beberapa saat, aku mulai merasa nafas Kiki tambah terengah-engah tak beraturan dan tubuhnya mulai mengejang serta cengkraman di memeknya semakin erat terus agak ku percepat.
Jari-jariku semakin cepat ngocok keluar masuk memeknya… dan akhirnya…“I’m ok”
Setelah memarkirkan mobil kami langsung masuk ke kamar. Aku langsung memeluknya dan diapun membalas pelukanku, kemudian bibir kami saling berciuman, lumayan lama kami saling berciuman dengan posisi berdiri. Terus tanganku mulai merayap menelusuri tubuhnya mulai leher sampai ke punggungnya dan perlahan tanganku mulai meraba dan meremas toketnya, oghh padet banget, memang kalau wanita sedang bunting, toketnya padet dan montok banget.
Ciumanku udah mulai kuarahkan ke telinganya!! Aku jilat belakang telinganya Ochh! Achh terus sayang! aku cium lehernya, dan ayu semakin mendesah, terus dia mula mendesis keenakan…ssshhhhhhhh! ketika jariku udah mengenai putingnya! kakinya mulai lemas, aku langsung tahan tubuhnya supaya tdk jatuh.
Kemudian aku bawa Kiki ke tempat tidur dan aku rebahkan dia, dan mulai melucuti pakainya, Kiki sudah terlihat pasrah, mendesah dan mengerang tak karuan. Akhirnya Kiki tinggal BH dan celana dalam yg melekat di tubuhnya, wow pertunya seksi banget, buntingnya kira-kira sudah enam bulan. Aku ciumi perutnya yg bunting sambil tanganku meremas-remas toketnya dan sesekali memilin puting susunya.
Sensasinya Sob!!.. luar biasa. Terus aku mulai melepas BH nya, waow montok banget, dan aku mulai menjilati putingnya, udah tegang banget tandanya dia udah mulai terangsang. Tanganku mulai merayap ke celana dalamnya dan mengelus celana dalam luarnya dengan jari-jariku, ternya celana dalamnya sudah mulai basah oleh lendir kenikmatanya, Kikipun nafasnya mulai terengah-engah. Sambil lidahku masih menjilati puting susunya, tangan kananku udah berada di dalam celana dalamnya dan mulai mencari klit nya
Ogh..ogh..ogh.. desahnya semakin keras disaat aku mulai aktif memainkan memeknya, udah basah kuyub. terus kubuka celana dalamnya dan lidahku turun ke memeknya dan mulai menjila bibir memeknya, kemudian akhirnya aku menjilat bagian klit nya.. waahh harum beda banget, belum pernah aku menyium bau khas yg seperti ini, ada gurih-gurihnya lagiii…. lidahku terus menjilai memeknya sambil tanganku mengelus-elus perut buntingnya.
“Terus sayang… terusss ooooccchhhh….. sayaannnggg” desahnya, kemudian aku masukin jariku ke lubang memeknya.
“Oooccchhhh nikmat sayaannggg….” katanya
Aku terus jilatin klit nya sambil jariku ngocok keluar masuk memeknya dengan tempo pelan… karena aku takut nggangu kandunganya, terus yg ada malah si Kiki semakin merangsang dan kepalaku mulai diremas remas saking nikmatnya. Setelah beberapa saat, aku mulai merasa nafas Kiki tambah terengah-engah tak beraturan dan tubuhnya mulai mengejang serta cengkraman di memeknya semakin erat terus agak ku percepat.
“Occhhhh ygg… aku mau nyampe…” bisiknya
“Teriak aja Kii, jangan di tahan suaranya, teriak yg kencang ngga usah malu… ngga bakal ada yg denger” kataku dan Kiki pun mulai berteriak kencang
“Ooooggghhhhh… aku mauuhh nyampeek sayaaannggggg….oouggghhhh….” akhiinya Kiki klimaks jg, tanganya semakin kencang meremas kepalaku. Aku tetap terus jilati memeknya, Aku hisap dan kutelan semua lendir kenikmatan dari memek Kiki
Terus kami berdua berpelukan dan ku icum bibirnya sambil ngelus-ngelus perut buntingnya, dan Kiki berbisik, “aku ciumi ya penismu..” ugghhhh aku langsung nelan ludah, “be my pleasure…” kataku. kemudian dia menyium kepala penisku sambil megang batang penisku, terus lidahnya mulai bermain di ujung penisku sambil tanganya mengocok pelan serta berputar-putar dari pangkal paha saampai ke leher penis ku, gilaakkk nikmat abisss, aku sampai mengerang keenakan….
Aku memegang kepalanya dan aku bilang..
“Sudah ya sayang maini penisku, dari pada nanti keluar di mulutmu”
Dia menjawab…
“Biari aja…. aku pengen ngerasain pejuh kamu..”
Wahh bikin aku tambah merangsang ngedengernya.
Akhirnya aku angkat jg kepalanya da kulumat bibir tipisnya sambil aku raih tubuhnya dan aku bikin dia terlentang.
Terus aku ambil posisi diatasnya, dan mulai mengarahkan batang penisku ku lubang memeknya, dengan pelan aku masukan batang penisku ke memeknya, masih rapet nich… pikirku, padahal Kiki udah beranak satu, tp mungkin karena di cesar, jadi masih rapet. Seksi banget tubuh Kiki aku lihat dari atas dengan perut yg membusung seksi
Dengan sedikit usaha akhirnya aku berhasil menjebol lubang memeknya. Tanganya meluk erat punggungku,
“Ooocchhhh teruss sayangg… I’m yours..” kata Kiki
Batang penisku udah tenggelam semua di lubang memeknya, Ochh enak banget seperti ada yg mencengkram erat batang penisku, sampai aku merintih kenikmatan. Kukocok pelan naik turun kayak orang push up, nikmat tp karena agak susah terhalang oleh perutnya terus aku bisikin Kiki untuk ganti posisi supaya lebih leluasa. Aku angkat tubuh Kiki dan dia nersanadar di bagian kepala kasur dan di bawah pantatnya aku alasi bantal supaya lebih tinggi.
Sambil aku cium bibirnya, aku masukan lagi batang penisku ke lubang memeknya. Langsung Zleeeebbbb…
“Achh yg… pas banget posisinya” katanya
Aku jg merasa demikian karena sudah tak terhalang perutnya. Setelah batang penisku masuk semua aku diamkan beberapa detik,
“Terus ygg… kok berhneti…” katanya
“Aku mau menikmati dulu rasa ini Ki…” jawabku
Dan aku mulai menggerakan pinggul perlahan, maju mundur dengan tempo yg beraturan. Bibirku menghisap puting susunya dan tanganku meremas-remas toketnya dan mengelus-elus perut seksinya. Sob… view nya seksi banget. Lubang memeknya terasa mencengkram erat batang penisku. Gilaakkkk… nikmat banget, aku harus bisa ngatur nafasku untuk menjaga supaya aku ngga keluar dulu.
Dengan tempo yg beraturan, disertai rabaan, usapan, elusan dan
ciuman-ciuman kecil dariku. Aura nafsu di antara kami semakin kuat,
apalagi sesekali aku nyium ketiaknya yg bersih…“Ooocchhhh teruss sayangg… I’m yours..” kata Kiki
Batang penisku udah tenggelam semua di lubang memeknya, Ochh enak banget seperti ada yg mencengkram erat batang penisku, sampai aku merintih kenikmatan. Kukocok pelan naik turun kayak orang push up, nikmat tp karena agak susah terhalang oleh perutnya terus aku bisikin Kiki untuk ganti posisi supaya lebih leluasa. Aku angkat tubuh Kiki dan dia nersanadar di bagian kepala kasur dan di bawah pantatnya aku alasi bantal supaya lebih tinggi.
Sambil aku cium bibirnya, aku masukan lagi batang penisku ke lubang memeknya. Langsung Zleeeebbbb…
“Achh yg… pas banget posisinya” katanya
Aku jg merasa demikian karena sudah tak terhalang perutnya. Setelah batang penisku masuk semua aku diamkan beberapa detik,
“Terus ygg… kok berhneti…” katanya
“Aku mau menikmati dulu rasa ini Ki…” jawabku
Dan aku mulai menggerakan pinggul perlahan, maju mundur dengan tempo yg beraturan. Bibirku menghisap puting susunya dan tanganku meremas-remas toketnya dan mengelus-elus perut seksinya. Sob… view nya seksi banget. Lubang memeknya terasa mencengkram erat batang penisku. Gilaakkkk… nikmat banget, aku harus bisa ngatur nafasku untuk menjaga supaya aku ngga keluar dulu.
“achh…achh..achh geli sayang” katanya
Kemudian tubuh Kiki mulai mengejang dan tanganya semakin erat mencengkram lenganku tanda dia mau klimaks. Kupercepat kocokkanku, semakin cepat… aku jg mulai merasa udah dekat ujung…
“ouucchhhh…yggg…och..och…ochh… nikmaatttttt banget yggg….”
“Aku jg nikmaattt Kii…”
Waktu aku udah terasa mau keluar, aku langsung melumat bibirnya dan Kiki tambah keras mencengkramku.
“Oooogghhhhh yggg… aku mau nyampeeee…” kata Kiki
“Aku jg Kii…” kataku.
Akhirnya kami klimaks bersamaan, pejuhku membasahi memeknya… rasanya nikmat luar biasa sewaktu aku mencapai klimaks. Aku lumat dengan nafsunya bibir Kiki yg tipis seksi dan kupeluk Kiki dan ku cium perutnya. Terus Kiki berkata
“Sumpah yg, nikmat banget yg tadi”
“I know, aku jg merasa nikmat” kataku
Tak lama kemudian setelah kami puas berpelukan, kitapun mandi bareng. Kusabuni tubuhnya dengan lembut, dan daerah yg paling lama aku sabuni adalah perutnya. Kuelus lembut, dengan gerakan memutar, kanan kiri, aku sangat menikmat sensasinya.
“Kamu suka perutku ya…?”
“Iya Kii” jawabku polos ” Aku suka banget sama wanita bunting” bisikku lagi.
“Terus kalau aku udah melahirkan, kamu masih suka sama aku ngga? tanyanya
Aku hanya senyum tak menjawab dan sambil menyium bibirnya, kubasuh tubuhnya dan setelah itu kukeringkan dengan handuk, pakai baju dan aku ajak dia kembali ke kantor.
Ku itung-itung 4 kali aku ngesex sama ayu, sampai kandunganya berusia delapan bulan. Dan guess what setelah Kiki melahirkan, aku sama Kiki tak pernah ngesex lagi, tp hubungan kami tetap berjalan baik sampai saat ini.
No comments:
Post a Comment