LogamQQ Situs Dominoqq Online Uang Asli

LogamQQ dengan 8 permainan POKER | DOMINO99 | ADU-Q | BANDARQ | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER | SAKONG | BANDAR66. Dengan minimal deposit 10 ri...


Situs Poker Online Terpercaya
Agen Judi Bola Terpercaya

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora


Cerita Sex - Awal kisah ini bermula saat aku numpang kost di rumah temanku yg sudah berkeluarga. Disitu juga ada seorang gadis cantik adik dari temanku yg ikut tinggal disitu. Dia disuruh membantu mengasuh anaknya dikala temanku dan istrinya bekerja. Gadis itu bernama Nora. Awalnya aku memandang gadis itu biasa2 aja, maklum meskipun umurku sudah 27 tahun tapi aku belum pernah mengenal wanita secara khusus. Itu dikarenakan orang tuaku menekanku afar aku menuntut ilmu lebih dulu untuk modal masa depanku. Cerita Sex Dewasa
Setelah lulus kuliah pun aku langsung bekerja, aku merasa berhasil menikmati hasilku selama ini. Maka dari itu kenapa para gadis ku pandang hanya biasa saja. Apalagi Nora hanya lulusan SD sehingga aku kurang peduli dengannya.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Hari hari yg kulalui, Nora selalu melayaniku mulai dari menyiapkan makanku, membersihkan kamarku dan bahkan dia juga mencucikan bajuku meskipun tanpa aku minta. Selidik punya selidik rupanya Nora sedikit menaruh hati padaku tp aku tak menaggapinya. Terlihat dari cara dia memandangku, saat Nora mencuri pandang kearahku, aku pura2 memperhatikan yg lain.
Sampai pada suatu ketika, temanku besrta anak istrinya pergi untuk mengunjungi orang tuanya yg berada di kampung selama seminggu. Hanya tinggal aku dan Nora yg berada di rumah itu. Rupanya kesendirian kami berdua menimbulkan suasana lain di rumah.
Pada suatu pagi saat Nora menyapu kamarku yg kebetulan aku sedang bersiap berangkat kerja, posisi tubuh Nora membungkuk terlihatlah buah dadanya mengelantung. Dengan sedikit basa basi Nora menyapaku.
Entah disengaja ato tidak dia telah menarik perhatianku untuk menikmati pemandangan buah dada yg mengelantung tanpa terbungkus BH, hanya terbalut baju yg berpotongan dada rendah. Dengan tidak membuang kesempatan aku terus memandangi buah dada tersebut.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Menjelang dia hampir selesai menyapu kamarku, tiba2 dia mendekap perutnya dan merintih kesakitan dgn muka yg menampakan rasa sakit yg melilit. Aku pun secara reflek memegang lengannya sambil aku tanya apa yg dia rasakan. Dengan merintih dia menjawab kalo perutnya terasa mules secara tiba2. Lalu aku bimbing dia ke kamarnya.
Kusuruh dia rebahan di kasur. Nora memintaku untuk mengambilkan obat gosok yg ada di meja kamarnya. Segera aku mengambil obat gosok tersebut, dia kemudian menggosok perutnya dgn minyak tersebut dari balik baju yg dia pakai.
Saat dia sedang menggosok perutnya tiba2 dia mengerang dan mengaduh sehingga membuatku sedikit panik dan dgn reflek aku ikut memegang perutnya sambil ikut mengosoknya. Nampaknya sakitnya sudah sedikit berkurang.
Kepanikanku mulai hilang dan aku mulai sadar kembali. Segera kusingkirkan tanganku dari perutnya. Tapi tiba2 Nora menarik tanganku dan dibimbingnya tanganku untuk mengusap dan meremas buah dadanya yg tidak terbungkus BH itu. Tanpa membuang kesempatan jemari tanganku meremas kedua buah dadanya dan memilin kedua puting susunya secara bergantian.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Nora merintih nikmat, dia menegrang terus menerus dan memberi isyarat pada tanganku agar terus memilin putingnya yg semakin menegang. Ini merupakan kali pertama aku menyentuh puting seorang gadis. Erangan manja Nora membuat kontolku yg sudah sedari tegang menjadi semakin menekan celana kerjaku yg sudah kupakai dan siap untuk berangkat kerja namun untuk saat ini kerjaanku sedikti kutunda hanya untuk bercumbu dgn Nora.
“Aaahhh…mas geli donk…aahhh…” erangan manja Nora. Posisi dia saat itu duduk membelakangiku. Kemudian dia bersandar di dadaku sambil wajahnya menengadah sambil menengahkan mukanya dan mulutnya mengendus-endus leherku.
Tanpa buang waktu, mulut kami akhirnya saling berpautan, saling mengulum dan saling menjulurkan lidah dengan penuh nafsu, sementara tanganku terus menyusuri buah dadanya untuk meningkatkan kegairahannya, sedang tangan Nora mulai hilang kesadarannya oleh kenikmatan itu dengan ditandai kegairahannya untuk melepas kaitan rok bawahannya dan dilanjutkan ke kancing-kancing bajunya.
Aku tertegun untuk pertama kalinya aku menikmati keutuhan tubuh seorang gadis yang hanya mengenakan CD. Namun untuk beberapa saat aku kembali tersadar dan berkata pada Nora,

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

“Eh Nora ini sudah jam delapan, aku harus segera berangkat kerja, bisa terlambat aku”
Kami berdua saling tertegun pandang dan saling senyum tertahan dan kemudian kami berpeluk cium, sambil aku berkata,
“Aku berangkat sebentar ya dan aku segera kembali, aku hanya untuk minta ijin kalo aku ada keperluan”
“Iya mas, nanti kita lanjutin lagi, tapi sebelum berangkat hisap dulu donk putingku” Pinta Nora manja.
Achh lagi-lagi kenikmatan yang tak bisa ditunda pikirku, dengan “terpaksa” aku hisap dan kujilati putingnya dengan penuh gairah. Kami saling melepas pelukan yang seolah adalah kerinduan yang selama ini lama terpendam.
Kebetulan kantorku hanya beberapa ratus meter dari rumah kost yang aku tempati. Selesai aku menyampaikan alasan yang dapat diterima atasanku, segera aku bergegas pulang lagi.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Ketika aku sampai di rumah, yang memang setiap harinya sepi pada jam-jam kerja, menambah kegairahanku waktu aku membuka pintu depan yang tidak terkunci, dan langsung kukunci saat aku masuk. Tetapi pintu-pintu kamar tertutup. Maka yang pertama aku tuju adalah kamarku. Aku buka kamarku untuk ganti baju kerjaku dengan maksud akan ganti baju kaos dengan celana pendek saja.
Aku buka baju dan celanaku satu persatu, dan saat aku hanya kenakan celana dalamku, tiba-tiba dari belakang, Nora mendekapku. Rupanya sedari tadi dia aku tinggalkan, dia tidak lagi kenakan bajunya sambil terus menunggu di kamarku.
Maka kembali kenikmatan pagi itu aku teruskan lagi, dengan saling meraba dan dengan ciuman yang penuh nafsu dan kami berdua hanya mengenakan celana dalam saja, sehingga kulit kami bisa saling bergesekan merasakan dekapan secara penuh, sementara kami berpelukan dan mulut berciuman, kontolku merasakan keempukan tonjolan daging di tengah selangkangan Nora yang seolah terbelah dua memberikan sarang ke batang kontolku.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Sedangkan dadaku merasakan tonjolan buah dadanya yang lembut dan torehan puting susunya di dadaku. Tanganku bergerak dari punggungnya beralih ke pantatnya yang bulat untuk aku remas-remas, sedang tangannya tetap memegang leher dan kepalaku dengan mulut, bibir dan lidah saling mengulum.
Kegairahan pagi itu kami lanjutkan di lantai kamarku, kami saling berguling dan tetap saling peluk menaikkan gairah petting kami yang pertama kali di lantai kamarku. Maklum kamar indekost dengan tempat tidurku yang seadanya dan pas-pasan yang pasti kurang pas untuk kegairahan petting yang memuncak di pagi itu.
Dengan leluasa tangan kami saling bergerak ke buah dada, kontol, puting dan satu hal selama ini yang jadi obsesiku adalah keinginan yang terpendam untuk mengemot puting bila melihat buah dada wanita yang sedemikian montok dan menggairahkan.
Maka aku tumpahkan obsesiku pada kenikmatan pagi itu untuk pertama kalinya. Dengan penuh gairah pertama aku puaskan menjilati putingnya yang aku rasakan semakin menegang dan demikian juga dengan kontolku, sambil aku gesek-gesekkan ke tonjolan daging yg ada di tengah selangkangannya.
Aku kembali agak kaget ketika batang kontolku merasa basah saat aku gesekkan di tonjolan daging selangkangan Nora yang masih memakai CD, yang bahkan kontolku sendiri belum mengeluarkan cairan sperma. Maka sambil mulutku mengemot dan menjilati puting susunya, tanganku mencoba meraba selangkangan Nora diantara belahan daging, namun tiba-tiba dia memekik

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

“Aaahhh…maaasss…aku udah ga tahan…”
Maka aku lepaskan kembali dan tanganku kembali meremas buah dadanya sambil memilin-milin putingnya sambil kontolku terus aku gesek-gesekkan dicelah selangkangan Nora.
“Ayo mas lepas CDku juga CDmu aku udahga tahan” pinta Nora penuh nafsu. Sambil ragu dan deg-degan aku menarik pelan CD-nya yang masih dalam keadaan telentang sementara aku duduk dan dia mulai angkat kakinya ke atas saat CD-nya mulai bergeser meninggalkan pantatnya, sambil terus kutarik perlahan-lahan dengan saling berpandangan mata serta senyum-senyumnya yang nakal.
Maka aku dihadapkan dengan sembulan apa yang disebut clitoris yang ditumbuhi rambut-rambut halus sedikit keriting dan bllaass, lepas sudah CD-nya tinggalah celah rapat-rapat menganga semu pink dan semu basah dengan sedikit leleran lendir dari lubang kenikmatan itu.
Tangannya Nora merayap ke selangkanganku yang masih pakai CD, memencet kontolku yang menonjol dan juga meremasnya.
Tanganku mulai mengelus clitorisnya dan mulutku terus mengulum bibirnya dan kembali dia telentang di lantai dan aku mulai menindihnya. Dan aku rasakan clitorisnya semakin basah, dan dengan lahapnya jari tengahku aku cabut dari clitnya untuk kujilati jariku dan aku rasakan nikmat gurihnya lendir seorang perempuan pertama kalinya.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Lenguhan mulutnya dan dengus napasnya menaikkan gairahku yang kian meningkat tapi aku ragu untuk menuruti naluriku mencoba memasukkan kontolku ke lubang senggamanya. Maka sementara aku tahan walupun kontolku pun juga sudah semakin basah oleh lendirku juga.
Aku mulai merayap ke bawah selangkangannya dan mulutku berhadapan dengan clitorisnya tanpa dia sadari karena matanya terpejam menikmati gairah yang dirasakan, saat lidahku mulai menjilat lubang clitorisnya, kembali dia terpekik.
“Aaaahhh…nikmat masss….jilat terus maaasss….aahhhhh aku ga kuat lagi maasss….” Sambil kuperhatikan pantat, paha, perut dan kakinya seolah kejang seperti kesakitan tetapi aku sangsi kalau dia sakit, dan malahan kepalaku dia tekan kuat ke selangkangannya sambil terus mendesah dan berteriak keenakan. Kemudian dia bangkit sambil menarik CD-ku yang masih aku kenakan, dan blarr, kontolku menantang tegak
“Mas masukin sekarang yuk, aku udah ga tahan nih” pintanya. Dia angkat kakinya sambil telentang dia bentangkan lebar selangkangannya sambil tangannya membimbing kontolku memasuki memeknya. “Bleeessss….” Kotolku akhirnya masuk ke dalam lubang memeknya.

Cerita Sex Dewasa Gadis Penggoda Bernama Nora

Sambil menekuk kaki, sementara tanganku sebagai tumpuan dan dengan berat tubuhku aku tindihkan dan kusodokan kontolku ke lubang memek yang sedari tadi sudah menunggu, dan aku rasakan sedotan memek yang sangat kuat pada batang kontolku yang rasanya seperti dikemot-kemot.
“Eehhgehhg… teruss. teruss Mas… maass nikmat kocok terus aduuh rasanya aku nggak kuat mass ada yang keluar eghh.. eeghh. eehhgg aduuhh.. mass…” “Aaahhgg-agh… Noraaa aku aduh egghh, Noraaa rasanya memekmu ngemot eghh eehhmm… nikmat… terus sedot sayang aahhh…”
“Mass nikmat… sekali nikmat… dalam sekali. Aahh aduh… hhaghhah Mass.., aku mau keluarrr”
“Aku juga sayang … ahhgh aku sudah mau keluar.. ahgghhah” Dan aku langsung cabut kontolku saat tubuhnya menegejang dan bergetar sambil menyedot sedot kontolku sehingga aku tak tahan lagi untuk menyemburkan spermaku dan saat itu aku merasa dia terlepas dari kontolku, dia bangkit dan menyongsong batang kontolku dengan mulutnya menyambut semburan spermaku sambil tangannya menggosok clitorisnya, ditimpali dengan lenguhannya yang tidak beraturan dimulutnya
“Cppokklep.. plekk.. clepk.. clkek.. cslckek” bunyi mulutnya mengemot dan menyedot kontolku sementara aku terasa bergetar dan tenagaku berangsur-angsur lemas, sampai dia menjilati sisa sperma pada kontolku dengan bersih.
Sesaat kemudian aku tidur di tempat tidurku siang itu kita berdua saling berpelukan dan tidak terasa telah jam 3 sore baru kemudian bangun dengan badan terasa agak pegal.
Kami kembali berpagut lama dengan saling rabaan dan remasan masih dalam keadaan tanpa busana. Akhirnya kami mandi bersama dengan air yang sebelumnya kami siapkan.
Itulah pengalaman pertama kaliku menikmati hubungan seks dengan seorang gadis kampung bernama Nora.
Share:

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol


Cerita Sex Dewasa - Oh ya Namaku Wawan, umurku sekarang 26 tahun. Ada sebuah Cerita Dewasa Seks yang sampai saaat ini masih saja terus kukenang dan selalu kuingat. yaitu sebuah kejadian cerita dewasa yang masih terus kuingat sampai saat ini. Saat sma aQu dititipkan kepada seorang tanteku.
Tanteku ini cantik dan tubuhnya mulus aduhai bikin semua pria yang liat pasti pengen segera berhubungan tubuh dengannya. Oke deh langsung aja pada inti cerita kali ini. Yuk kita simak aja gimana sih adegan seks sedarah yang saya lakukan dengan tanteku ini ? Tanteku namanya Yuni, dia ini seorang “Single parent” dengan tiga orang anak; dua perempuan dan satu laki-laki. Suaminya sudah meninggal karena kecelakaan mobil.

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

Suaminya ini memang seorang pembalap lokal yang tidak terkenal namanya. Dengan tiga orang anak dan umurnya yang sudah 37 tahun, tanteku ini masih saja kelihatan seksi. Tubuhnya terawat, karena dengan kondisi keuangannya yang mapan, tanteku secara teratur senam.
Hasilnya, walaupun dengan tiga orang anak, tubuhnya tetap terawat dengan baik. Pantatnya besar dengan pinggul yang juga besar tapi pahanya selain putih dan mulus juga singset tanpa ada tumpukan lemak sedikitpun. Payudaranya lumayan besar, entah kira-kira berapa ukurannya akupun tidak tahu tapi yang jelas masih sekal tidak kendor layaknya seorang Ibu yang sudah melahirkan tiga orang anak. Kejadiannya berawal pada saat yang tidak diduga sama sekali.
Saat itu di rumah sedang tidak ada orang hanya ada tanteku yang sedang asyik memasak untuk hidangan makan siang, kebetulan hari itu jadwal mengajar tanteku hanya satu mata kuliah saja. Sepulang sekolah, aku menemukan tanteku didapur sedang asyik memasak.
Dengan langkah gontai karena kecapekan, aku langsung menghampiri meja makan. cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep “Tante Yun, belum siap yah makanannya?” tanyaku kelaparan. “Belum Wan, sabar yah. Ini lo si Suti (pembantu tanteku) pulang tadi pagi, jadinya ya gini nih repot sendiri” keluh tanteku Di dahinya terlihat cucuran keringat, belum lagi tangannya yang belepotan dengan berbagai macam bumbu yang sedang diraciknya. Kelihatan sekali kalau tanteku tidak pernah kerja “Sekeras” ini. Walaupun begitu, entah kenapa terlihat sekali wajah tanteku semakin cantik.

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

Saat itu dia hanya menggunakan daster pendek yang sebenarnya tidak ketat tapi karena bentuk pantat dan pinggulnya yang besar, daster itu jadi kelihatan agak ketat dan memetakan garis dari celana dalamnya kalau dia sedang membungkukkan badannya. “Ah, seksi sekali” pikirku kotor. “Wawan bantuin ya Tante?” tawarku. “Boleh Wan, sini!” ternyata tanteku tidak keberatan.
Tidak ada angin tidak ada hujan, belum sampai aku mendekat, entah karena apa tiba-tiba kran air di cucian piring copot dari pangkalnya. Otomatis air yang langsung dari tandon air yang penuh menyembur dengan derasnya mengenai tanteku yang kebetulan ada didepannya. “Aduh Wan, tolong.., gimana ini?” tanteku dengan paniknya berusaha menutupi saluran air yang menyembur dengan tangannya. Karena tubuh tanteku tidak terlalu tinggi, untuk mencapai saluran itu dia harus sedikit membungkuk.
Terlihat sekali dasternya yang sudah basah kuyup itu sekali lagi memetakan pantatnya yang besar. Garis celana dalamnya kini terlihat lebih jelas. Dengan tergesa-gesa, tanpa pikir-pikir lagi aku segera mendekat dan membantunya menutup saluran air itu dengan tanganku juga.
Tanpa aku sadari ternyata posisi tubuhku saat itu seperti memeluk tubuhnya dari belakang. Bisa di bayangkan, tanpa sengaja juga kontolku mengenai belahan pantatnya yang sekal. Keadaan ini bertahan beberapa lama. Hingga menimbulkan sesuatu yang kotor dipikiranku. “Aduh Wan gimana ini?” tanya tanteku tanpa bisa bergerak. “Duh gimana ya Tante, aku juga bingung.” kataku mengulur waktu. Saat itu, karena gesekan-gesekan yang berlebihan di kontolku, aku jadi tidak bisa menahan gairah untuk merasakan tubuhnya.

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

Pelan-pelan aku melepas satu tanganku dari saluran air itu, pura-pura meraba-raba disekitar cucian piring, mencari sesuatu untuk menutup saluran air itu sementara. Tanpa sepengetahuannya aku justru melepas celanaku berikut juga celana dalamku. Memang agak susah tapi akhirnya aku berhasil dan dengan tetap pada posisi semula kini bagian bawahku sudah tidak tertutup apa-apa lagi.
“Wah, nggak ada yang bisa buat nutup Tante. Sebentar Wawan carikan dulu yah” Kini niatku sudah tidak bisa ditahan lagi, pelan-pelan aku melepas peganganku di saluran air. “Pegang dulu Tante” kataku sedikit terengah menahan gairah. “Yah, gih sana cepetan, Tante sudah pegal nih” sungut tanteku. Kemudian tanpa pikir panjang, secepat kilat aku menyingkap dasternya, kemudian secepat kilat juga berusaha untuk melorotkan celana dalamnya yang entah warnanya apa, karena sudah basah kuyup oleh air, warna aslinya jadi tersamar.
“Ehh.. apa-apan ini Wan, jangan gitu dong!?” tanpa sadar tanteku melepas pegangannya disaluran air untuk menahan tanganku yang masih berusaha melepaskan celana dalamnya. Air menyembur lagi. “Auhh.. ohh” suara tanteku jadi tidak jelas karena mulutnya kemasukan air.
Tanpa sadar juga tanteku berusaha untuk menutup saluran air dengan tangannya lagi, otomatis tanganku sudah tidak ada yang menahan lagi. “Kesempatan” pikirku, dengan satu sentakan celana dalam tanteku melorot sampai diujung kakinya. “Auwch.. duh Wan jangan, aku ini tantemu, jangann..” Mohon tanteku. Kepalang tanggung, aku langsung jongkok. Aku lalu menyibak pantatnya yang besar dan mencari liang senggamanya. Kudekatkan kepalaku, kujulurkan lidahku untuk mencapai vaginanya.

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

“Auwchh.. Wan.. ahh..” jilatan pertamaku ternyata membuatnya bergetar tanpa bisa beranjak dari tempat semula, kalau bergerak air pasti akan menyembur lagi. Lidahku semakin leluasa merasakan aroma dari vaginanya, semakin kedalam membuat tanteku bergetar hebat. Entah kenapa sudah tidak ada lagi bahasa tubuhnya yang menunjukkan penolakan, yang ada kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak keruan.
Kecari klitorisnya, memang agak sulit, setelah dapat kuhisap habis, dua jariku juga ikut menusuk liang vaginanya. Tidak terkira jumlah lendir yang keluar, tak lama kemudian, terasa pantatnya bergetar hebat. “Ahh..hh Wann.. ahh aouhh..” dengan erangan keras, rupanya tanteku sudah mencapai orgasme. Tubuhnya langsung lunglai tapi tanpa melepas pengangannya dari saluran air. “Aduh aku belum apa-apa” pikirku. Langsung aku berdiri, kusiapkan senjataku yang sudah mengacung dengan keras. Dengan dua tanganku aku coba menyibakkan kedua belahan pantatnya sambil kudekatkan kontolku kevaginanya. Kudorongkan sedikit demi sedikit.
Begitu sudah betul-betul tepat dimulut liang kenikmatannya, tanpa ba-bi-bu langsung kulesakkan dengan kasar. “Ahh sakit Wan.. pelan.. auh” kepala tanteku langsung melonjak keatas, tanpa sengaja pegangannya di saluran air terlepas. Air menyembur dengan deras. Kepalang basah, begitu mungkin pikir tanteku karena selanjutnya dia hanya berpegangan dipinggiran cucian piring.
Sudah tidak ada penolakan pikirku. Kudiamkan sebentar kontolku yang sudah masuk hingga pangkalnya didalam vagina tanteku, ku nikmati benar-benar bagaimana ternyata vagina yang sudah mengeluarkan tiga orang manusia ini masih saja nikmat menggigit. Sensasi yang sangat luar biasa sekali. Pelan-pelan kutarik, kemudian kudorong lagi. “Oohh.. Wan enak, terus sayang..yang cepat aouhh.. ahh.. terus sayang” pantatnya bergoyang melawan arah dari kocokanku.

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

“Nah gitu Wan, ouhh.. ya gitu teruuss..” Pinta tanteku. Aku terus mengocokkan kontolku dengan cepat. Sebentar kemudian tubuhnya mulai bergetar hebat. “Yang cepat Wan, Tante sudah mau keluar lagi.. ouhh.. terus” kepalanya semakin menggeleng-geleng tidak karuan. “Cepatt.. cepatt truss.. ouchh.. Tante kelluaarr.. aghh” Orgasmenya telah sampai dibarengi dengan kepalanya yang melonjak naik, tangannya mencengkeram pinggiran cucian piring dengan erat. “Cabut dulu Wan.. Tante linuu..” pinta tanteku.
Karena merasakan aku yang masih mengocoknya dari belakang. “Akan wawan cabut, tapi janji nanti diteruskan ya Tante?” kataku. “Iya, tapi sekarang dari depan aja yah” janji tanteku. Tubuhnya kemudian berbalik. Wajahnya sudah awut-awutan dan basah kuyup. Kemudian dia duduk diatas cucian piring sambil menghadapku. Aku mendekat, langsung kucari bibirnya dan kemudian kami berpagutan lama.
Sambil kami berciuman, satu tangannya membimbing kontolku kearah liang vaginanya. Tanpa disuruh dua kali kudorongkan pantatku dibarengi dengan masuknya juga kontolku. “Ahh.. oohh..” erang tanteku, ciuman kami terlepas. “Kocokkan yang cepatt wann..” pinta tanteku sambil pahanya semakin dilebarkan. “Begini Tante..” Kataku sambil mengocokkan kontolku dengan cepat.
“Gila kamu Wann.. kuaatt sekalii kamuu..” sambil satu tangannya menarik satu tanganku, kemudian ditaruhnya di bagian atas vaginanya. Aku tahu mau maksudnya. “Yahh yang ituu.. teruss Wann.. ohh enakk.. Wan teeruss..” rintih tanteku ketika sambil kontolku mengocok vaginanya tanganku juga memelintir klitorisnya. “Ohh Wan, Tante hampir sampai..” tubuhnya mulai bergetar agak keras. “Aku juga hampir sampai Tante.. ohh punya Tante eenakk..”

Cerita Sex Dewasa Sedarah Ngentot Dengan Tante Yuni Yang Bahenol

aku mulai tidak bisa mengendalikan lagi, orgasmeku tinggal sebentar lagi. “Dikeluarin dimana Tante?” tanyaku minta ijin. “Udah nggak usah mikirin itu, ayoo teruss.. didalemm jugaa nggakk Papa” “Ayoo..Tante udah diujung nihh wann..” “Ouhh.. enakk.. cepatt Wann.. yangg cepatt” rintih tanteku.
“Goyang Tante, kita barengan ajaa.. oghh” orgasmeku sudah diujung. Semakin kupercepat kocokanku, tanteku juga mengimbangi dengan menggoyang pantatnya. Sambil berpegangan pada belakang pantatnya, kukeluarkan air maniku. “Aku keluarr tantee.. aughh..” sambil kubenamkan dalam-dalam. “Tante juga Wann.. oughh akhh.. gilaa.. uenakknya..” erangnya sambil jemarinya mencengkeram bahuku. Akhirnya kami berdua terkulai lemas.
Kudiamkan dulu kontolku yang masih ada didalam vaginanya. Kulirik ada sedikit lelehan air mani yang keluar dari vaginanya. Seperti tersadar dari dosa, tanteku mendorong badanku. “Kamu nakal Wan, berani sekali kamu berbuat ini” sungut tanteku. “Tapi Tante juga menikmatinya kan?” belaku.
Tanpa berkata apa-apa, dia kemudian turun, meraih celana dalamnya kemudian berlalu kekamar mandi. Aku berusaha mengejarnya tapi dia sudah lebih dulu masuk kamar mandi kemudian menguncinya. “Tante air di tandon tadi sudah habis loh” candaku dari luar kamar mandi tapi tidak ada balasan dari dalam. Nah itulah cerita sex dewasa dengan tanteku, dan cerita ini memang aku tuliskan untuk anda para penikmat cerita sex dewasa sedarah.
Share:

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku Sekaligus Pemuas Nafsuku


Cerita Sex Dewasa - Saat usia 10 tahun, Papa dan Mama bercerai karena alasan tidak cocok. Aku sebagai anak-anak sih nerima aja tanpa bisa protes. Saat aku berusia 15 tahun, Papa kawin lagi. Papa yang saat itu berusia 37 tahun kawin dengan Tante Nuna yang berusia 35 tahun. Tante Nuna orangnya cantik, setidaknya pikiranku sebagai lelaki disuia ke 15 tahun yang sudah mulai merasakan getaran terhadap wanita. Tubuhnya tinggi, putih, pantatnya berisi dan buah dadanya padat. Saat menikah dengan Papa, Tante Nuna juga seorang janda tapi nggak punya anak……

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Sejak kawin, Papa jadi semangat hidup berimbas ke kerjanya yang gila-gilaan. Sebagai pengusaha, Papa sering keluar kota. Tinggallah aku dan ibu tiriku dirumah. Lama-lama aku jadi deket dengan Tante Nuna yang sejak bersama Papa aku panggil Mama Nuna. Aku jadi akrab dengan Mama Nuna karena kemana-mana Mama minta tolong aku temenin. DirumaHPun kalo Papa nggak ada aku yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD. Aku senang sekali dimanja sama Mama baruku ini. Setahun sudah Papa kawin dengan Mama Nuna tapi belom ada tanda-tanda kalo aku bakalan punya adik baru. Bahkan Papa semakin getol cari duit dan sering banget keluar kota. Aku dan Mama Nuna semakin akrab aja. Sampai-sampai kami seperti tidak ada batasan sebagai anak tiri dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Nuna mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepanku walaupun tidak bener-bener telanjang. Tapi terkadang aku suka menangkap basah Mama Nuna lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Beberapa kali kejadian aku jadi apal kalo setiap habis mandi Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Beberapa kali kejadian aku membuka kamar Mama yang nggak dikunci aku kepergok Mama Nuna masih dalam keadaan tanpa sehelai benang sedang bengong didepan cermin. Lama-lama aku sengajain aja setiap selesai Mama mandi beberapa menit kemudian aku pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan indah terhampar dimata mudaku. Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, aku menjadi bernafsu besar ketika melihat Mama sedang tiduran dikasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya menggerayang tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih. Aku terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Lama aku menikmati pemandangan itu. Kemaluanku berdiri tegak dibalik celana pendekku. Ah, inikah pertanda kalo anak laki-laki sedang birahi? Batinku. Aku terlena dengan pemandangan Mama Nuna yang semakin hot menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit si otong kecil yang sedari tadi tegang. Tiba-tiba aku seperti pengen pipis dan ahh koq pipisnya enak ya. Akupun bergegas kekamar mandi seiring Mama Nuna yang lemas tertidur. Kejadian seperti jadi pemandanganku setiap hari. Lama-lama aku jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan melihat pemandangan ini rupanya terekam diotakku kalau wanita cantik itu adalah wanita yang lebih dewasa. Wanita berumur yang cantik dimataku terlihat sangat sexi dan sangat menggairahkan.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Suatu siang sepulang aku dari sekolah aku langsung ke kamarku. Seperti biasa aku melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Nuna dalam keadaan telanjang bulat sedang tertidur pulas. Kuberanikan untuk mendekat Mumpum perempuan cantik ini lagi tidur, batinku. Kalau selama ini aku hanya berani melihat Mama dari balik pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana bener-bener berada didepanku. Kupelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si otong bereaksi keras, menyentak-nyentak ganas. Tanpa kusadari, mungkin terdorong nafsu yang nggak bisa dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Nuna, pelan, pelan. Mama diam aja, aku semakin berani. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiriku. Kuremas-remas buah dada ranum dan dengan naluri plus pengetahuan dari film BF aku bertindak lebih lanjut dengan mengisap puting susu Mama. Mama masih diam, aku makin berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen-temen, aku tanggalkan seluruh pakaianku dan si otong dengan marahnya menunjuk-nujuk. Aku tiduran disamping Mama sambil memeluk erat.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Aku sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba-tiba bergerak dan membuka mata. Mama Nuna menatapku tajam. “Ngapain Ndy? Koq kamu telanjang juga?” tanya Mama. “Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama telanjang gitu” jawabku takut-takut. “Kamu mulai nakal ya” kata Mama sambil tangannya memelukku erat. “Ya udah Mama juga pengen peluk kamu, udah lama Mama nggak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama telanjang, e nggak taunya kamu masuk” jelas Mama. Yang nggak kusangka-sangka tiba-tiba Mama mencium bibirku. Dia mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Aku bereaksi. Naluri laki-laki muda terpacu. Aku mebalas ciuman Mama tiriku yang cantik. Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku. “Kamu sudah dewasa ya Ndy, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya. “Punya kamu juga sudah besar, belom sebesar punya papamu tapi lebih keras dan tegang”, cerocos Mama lagi. Aku hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun (atau mengajariku). Si otong kemudian dijilatin Mama. Ini membuat aku nggak tahan karena kegelian. Lalu, punyaku dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama aku dikerjain Mama cantik ini seperti ini.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkan keselangkangan Mama. Aku hanya diam saja. Terasa punyaku sepertinya masuk ke vagina Mama tapi aku tetep diam aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekan. Berasa banget punyaku masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri aku kemudian melakukan gerakan maju mundur biar terjadi lagi gesekan. Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga aku seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama. Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memelukku erat-erat, “Andyy, Mama enak Ndy” teriak Mama. “Ma, Andy juga enak nih mau muncrat” dan aku ngerasain sensasi yang lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin. Aku lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama tiriku. Aku nggak tau berapa lama, rupanya aku tertidur, Mama juga. Aku tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya. Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin mau mandi. Akupun menyusul Mama dalam keadaan telanjang. Kuraba punyaku, lengket sekali, aku pengen mencucinya. Aku melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punyaku bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punyaku menunjuk aku berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

“Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak” kini aku yang meminta. Mama memnandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kamuipun melanjutkan kejadian seperti dikamar. Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punyaku yang sedari tadi mengacung aku masukkan ke vagina Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam-dalam. Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi berdiri kami saling memeluk dan punyaku menancap erat di vagina Mama. Aku menikmati ini, karena punyaku seperti dijepit. Mama menciumku erat. Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan mamaku. Selama posisi berdiri aku kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan kental kembali muncrat dari punyaku sementara Mama mengerang dan mengejang sambil memelukku erat. Kami sama?sama lunglai. Setelah kejadian hari itu, kami selalu melakukan persetubuhan dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepulang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada dirumah. Sudah tentu dengan curi-curi kesempatan kalo Papa lagi tidur.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena aku nggak bisa melampiaskan nafsu terhadap Mama. Aku sangat menikmati. Aku senang kalo Papa keluar kota untuk waktu lama, Mama juga seneng. Mama terus melatih aku dalam beradegan sex. Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari cara menjilat vagina yang bener, cara mengisap buah dada, cara mengenjot yang baik. Pokoknya aku diajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Aku sadar kalo aku menjadi hebat karena Mama tiriku. Sekitar setahun lebih aku menjadi pemuas Mama tiriku menggantikan posisi ayah. Aku bahkan jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Nggak sedetikpun aku mau berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah. Dikelaspun aku selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Aku jadi nggak pernah bergaul lagi sama temen-temen. Sebagai cowok yang ganteng, banyak temen cewek yang suka mengajak aku jalan tapi aku nggak tertarik. Aku selalu teringat Mama. Justru aku akan tertarik kalo melihat Bu guru Ratna yang umurnya setua Mama tiriku atau aku tertarik melihat Bu Henny tetanggaku dan temen Mama.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Tapi percintaan dengan Mama hanya bertahan setahun lebih karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan. Ketika itu seorang diri Mama tiriku mengajak aku nemenin tapi aku nggak bisa karena aku ada les. Mama akhirnya pergi sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Aku merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin Mama tiriku tercinta. Aku shock. Aku ditenangkan Papa. “Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Nuna, tapi nggak usah sedih ya Ndy, Papa juga sedih tapi mau bilang apa” kata papaku.

Cerita Sex Dewasa Ibu Tiriku Guru Seksku

Selama ini papaku tau kalo aku sangat deket dengan Mama. Papa senang karena Papa mengira aku senang dengan Mama Nuna dan menganggapnya sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yang terjadi selama ini. Aku merasa berdosa terhadap Papa yang dibohongi selama ini. Tapi semua apa yang diberikan Mama Nuna, kasih sayang, cinta dan pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Sampai saat ini, aku terobsesi dengan apa semua yang dimiliki Mama Nuna dulu. Aku mendambakan wanita seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu. Kusadari sekarang kalo aku sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya berawal dari sana.
Share:

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit


Cerita Sex Dewasa - Aku akan menggoreskan sedikit cerita skandal sex-ku yang seru ini. Bermula ketika aku disuruh keluargaku menunggu tanteku yang dirawat di rumah sakit. Tante adik kandung dari ibuku saat itu mengalami kecelakaan lalulintas dan harus dirawat dirumah sakit. Kondisinya cukup parah karena dia mengalami patah tulang pada tanganya dan harus digibs.

Saat itu sebagai anak yang berbakti, aku-pun menuruti perintah orangtuaku karena kebetulan suami tanteku itu sedang dinas diluar kota dan anak semata wayangnya kuliah di luar kota juga. Sungguh membosankan sekali harus menunggu orang yang sakit dirumah sakit. Namun ada enaknya juga sih, hal aku maksudkan ada enaknya itu banyak sekali.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Misalnya ketika tante mau buang air kecil aku pasti disuruh mengantar ke kamar mandi, karena tangan tante kanan tante sakit, dia tanpa merasa sungkan meminta tolong aku untuk membukakan celana dalamnya, So denagan jelasnya aku bisa melihat kewanitaanya yang ditumbuhi bulu lebat pada kewanitaanya, siapa yang nggak Horny melihat benda seperi itu.

Intinya setiap dia mau ganti baju, buang air kecil ataupun buang air besar dia selalu meminta aku menunggunya didalam kamar mandi. Walaupun itu tanteku sendiri jika selalu dihadapkan pada hal yang porno seperti itu pasti aku akan horny. Singkat cerita sampai suatu malam tanteku memanggil aku,

“ Arga kesini dong tolongin tante, , ” ucapnya memanggilku ketika aku sedang asik menonton TV di sofa.

Oh iya kamar yang dihuni tanteku saat itu adalah kamar VI, jadi kamar itu cuma untuk satu pasien dengan fasilitas yang cukup lengkap. Seperti kamar mandi dalam, AC, TV LED, Dan Sofa. Lajut kecerita, mendenga itu aku-pun segera mendekat kearah tanteku,

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

“ Iya tante mau minta tolong apa???, , ” tanyaku.

“ Tolong gosokin perut tante pakai minyak kayu putih dong Ga, perut tante kembung nih, ” ucapnya sembari menyibaka selimut lalu dasternya diangkat keatas hingga atas BHnya.

Saat itu tante yang memakai daster, karena dasternya terangkat keatas secara otomatis BH dan CD-nya terlihat jelas sekali dimataku, perutnya ramping, payudara montok, dan kewanitaanya terlihat menyembul dari balik celana dalamnya. Aduh tante ini sengaja memancing nafsuku apa emang dia sakit perut beneran yah, ucapku dalam hati.

Seketika itu kejantananku yang langsung tagang, lama-lama jika seperti ini terus bisa-bisa khilaf aku,huh. Sesaat aku terpana dengan pemandangan itu, ditengah lamunanku tiba-tiba tante berkata,
“ Arga kog diem aja sih, ayo buruan ambil minyak kayu putihnya, perut tante kembung banget nih, ayo buruan ambil terus gosokin keperut tante!!!, , ” ucapnya memecah lamunan jorokku.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

“ Oh iya tante, jadi lupa aku tante,hhe… , ” ucapku sembari mengambil minyak kayu putih yang berada di lemari samping ranjang tante.

Sesaat setelah aku memngambil minyak kayu putih,
“ Ini yang digosok yang mana tante ?, ” tanyaku.
“ Ih kamu tuh ya perut tantelah, masakiya memek tante yang digosok, nanti bisa-bisa memek tante kepanasan kena minyak angin, huh…” ucapnya tanparasa sungkan sedikitpun kepadaku.
“ Wkwkwk… tante nih nyablak banget sih, masak sama keponakan sendiri ngomonnya jorok, hahha…, ” ucapku dengan tertawa. Wah parah banget tanteku ternyata, tidak aku sangka dia bisa berkata seperti itu, yah mungkin saja dia berkata sepeerti itu karena perutnya sudah terlanjur sakit,hha. Lalu,
“ Buruan godok ih, lama-lama perut tante kalau kebuka gini bisa kembung, ” ucapnya sembari manyun.
“ Iya tante, gitu aja marah sih, ” ucapku lalu menggosok perutnya dengan minyak kayu putih.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Aku gosok perut tanteku dengan perlahan, benar-benar halus kulitnya para pembaca, aku gosok dengan hati-hati semabari menahan kejantanku yang sudah tegang maksimal dibalik celanaku,
“ Wah enak banget gosokan kamu Ga, pasti kamu sering menggosok tubuh cewek kamu yah, ayo ngaku !!! ?, ” ucapnya menggodaku.
“ Ah tante nih, ngelantur deh lam-lama ngomongnya, inikan cuma ngegosok biasa tante semua orang juga bisa ngelakuin ini, ” jawabku mengelak dengan pertanyaan tanteku yang mulai menjurus itu.
“ Udahlah kamu ngaku aja deh, pasti kamu sering gosokin badan cewek kamu kan???, ” tanyanya mendesak aku agar mengaku.
“ Tauk ah tante, ” jawabku singkat dengan expresi wajahku yang malu-malu kucing semabri terus menggosok perut tanteku.
“ Yaudah-yaudah gitu aja manyun mulutnya, sekarang kamu pijitin kaki tante ya Ga, kaki tante pegel banget nih, ” ucapnya manja padaku.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Saat itu aku hanya mengangguk dan mulai memijat kakinya. Ketika memijat kai tanteku sesekali mataku melirik kearah kewanitaanya yang menyembuk itu. Sembari memijat kejantananku berdenyut denyut tidak karuan, fikiranku semakin mesum saja saat itu. Karena aku ingat yang khayalkan ini adalah tanteku sendiri maka aku mencoba menghentikan khayalan jorokku dengan menghentikan pijatan dan berkata,
“ Udah yah tante, Arga udah nggak kuat nih, capek banget, ” ucapku pada tanteku.
“Hlohhh… Kog udah nggak kuat sih, kan paha tante belum dipijat, , ” ucapnya dengan genit.
“ Ah, tante nih bercanda aja sukanya , nggak ah tante masak iya Arga mijit paha tante, kan nggak sopan, ” ucapku mencoba mengelak karena takut khilaf.
“ Kamu ini yah banyak omong, udah cepetan pijit paha tante, kamukan keponakan tante jadi nggak papalah nggk usah sungkan, Ayo buruan pijat, pehgel banget nih paha tante kelamaan tidur dirumah sakit, ” ucapnya lalu menarik tangganku dengan tangan kanannya yang tidak begitu parah hanya lecet-lecet saja.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Benar-benar nekat nih tanteku, nggak tahu aoa kalau aku dari tadi kontolku udah ereksi maksimal, huh. Karena tante terus memaksa pada akhirnya aku-pun dengan sedikit rasa sungkan mulai memijat pahanya yang mulus itu,
“ Nah gitu dong, pijatnya yang pelan ya Ga biar enak… Ssssshhhh…, ” ucapnya lalu medesah pelan.
“ Iya tante bawel, ” ucapku sembari melihat gundukan vagina tante yang tertutup celana dalam.
Aku pijat secara perlahan, entah tanteku sadar atau tidak ketika aku memijat mataku tidak pernah lepas memandangi kewanitaan-nya yang gembul itu. Kuperhatikan semabriterus memijat. Lama kelamaan aku-pun semakin tidak kuat menahan birahiku, kulihat samar-samar bulu kewanitaannya dibali CD-nya yang tipis itu. Oughhh shittt… makin horny saja aku.
Benar-benar frontal sekali tanteku itu, seakan-akan aku dianggapnya seperti anak kecil yang belum mnegerti nafsu sex. Beberapa saat aku emijat pahanya, tiba-tiba saja tanteku merenggangkan pahanya lebar-lebar,
“ Ga, pijitin paha bagian dalam tante dong, yang disitu pegal sekali, ” ucapnya memintaku memijat paha dalam tepat persis dubawah vagina-nya.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Fikiranku saat itu semakin liar saja, aku sempat membayangkan jika kejantanku aku gesek-gesekan dipahanya pasti akannikmat sekali. Tanteku ini walaupun sudah bernanak satu tubuhnya masih terawatt sekali. Wajahnya cantik, kulitnya putih, bahkan payudara dan pantatnya masih kencang sekali seperti gadis yang berusia 20 tahunan.
Sesaat aku sempat melamun, ,elihat itu tanteku-pun segera meraih tanganku, lalu kemudian meletakkan tanganku sela kedua pahanya, Shitt… benar-benar nggak kuat aku dibuatnya,
“ Melamun mulu dari tadi, buruan pijat paha dalam tante, pegel banget tuh rasanya !!!, ” Ucapnya sembari meletakan tanganku dipaha dalam bawah vaginanya persi.
“ I..iii… Iya tante, ” ucapku gagap dengan tubuh gemetar lalu mulai memijatnya.
“ Nah gitu dong, kalau ginikan tante jadi enak, terus disitu ya Ga pijatnya, sama digosok yah bagian situnya, ” ucapnya menikmati pijatan pada paha dalamnya.
Saat itu aku benar-benar semakin tidak kuat menahan birahiku, lelaki mana yang kuat dihadapkan dengan benda seperti itu. Sekalipun itu adalah saudara jika dihadapkan dengan hal yang aku alami pasti akan horny seperti yang aku rasakan saat itu. kejantananku semakin tegang maksimal, rasanya kejantanku ingins segera aku masukan dalam vagina tanteku.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Sembari terus memijat aku berkhayal jorok, fikiranku sudahtidak sehat lagi karena sudah terbakar oleh birahiku. Ketika aku melamun tiba-tiba saja tanganku menyentuh kewanitaan tanteku,
“ Oughhhhhh Don, kog kamu mijatnya sampai ke memek tante, kamu tahu aja deh kalau memek tante pegal juga, hhe…, ” ucapnya tanpa basa-basi.
Wah benar-benar minta dientot tanteku ini, ucapku dalam hati,
“ Ma… Maaf tante yah aku tidak sengaja, habisnya aku capek sih jadi nggk sengaja deh nyentuh itu tante, maaf ya tante, ” ucapku sedikit takut karena aku sudah menyentuh kewanitaanya yang masih terbalut celana dalam.
“ Udah nggk usah minta maaf, lagian kalau sengaja-pun tante nggak keberatan kog, Tante tahu kog adek kamu dari tadi udah tegangkan, tante dari tadikan perhatikan adek kamu yang ada dalm celana kamu itu, hhe, ” ucapnya frontal kepadaku.
“ Enggak kog tante, anu aku enggak berdiri kog, ” ucapku mencoba mengelak.
Wah gawat nih ternyata tante dari tadi sudah tahu kalau aku ereksi, ucapku dalam hati. Setelah itu tanteku-pun memintaku untuk berdiri dan mendekat kearah tanganya. Denagn sedikit rasa malu aku-pun berdiri,
“ Nah ini adek kamu berdiri, gitu aja malu sama tante sendiri, tante bisa memaklumi kog cowok seusia kamu tuh nafsunya lagi meledak-meledaknya, hha…, ” ucap tanteku sembari memegang keanjantanku yang sudah tegang maksimal.
Saaat itu aku tidak bisa berkata apa-apa, yang aku rasakan saat itu rasa malu bercampur rasa nikmat yang luar biasa. Tanpa rasa sungkan tante-kupun mulai meremas kejantananku dengan perlahan,
“ Jangan tante, Oughhhh… Sssssshhhhh…, ” ucapku mencoba menolak, namun mulutku tidak sengaja mendesah.
“ Udah kamu nimatin aja, toh disini Cuma ada kita berdua, tante udah lama banget nih nggak ML, kamu maukan Ml sama tante ??? ,” ucapnya genit sembari terus meremas penisku.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Saat itu aku merasa bimbang, nafsu dan akal sehatku seakan berperang didalam fikiranku. Namun karean aku sudahbterlanjur bernfasu dan tanteku-pun terus meremas-remas penisku maka aku-pun megganguk,
“ Nah gitu dong keponakanku sayang, yaudah sekarang buka celana kamu yah biar tante bebas pegang dan kocokin penis kamu, ” pintanya dengan wajah girang.
Tanpa sepatah kata-pun aku memelorotkan celana dan celana dalamku sampaimata kakiku,
“ Wow… besar dan panjang sekali kontol kamu Ga, tante jadi Horny ngelihat kontol kamu, ” ucapnya kagum melihat penisku yang memang besar dan panjang itu.
Kemudian tante-pun mulai meraba-raba mulai dari buah zakar sampai kepala penisku. Posisiku saat itu menempel dengan ranjangnya sehingga tanteku-pun dengan mudahnya meraih kejantanaku. Mulailah dikocok dengan dibasahi ludahnya sebelumnya. Dengan lembut penisku dikocoknya,
“ Oughhhh tante… Enak sekali tante… Ssssssssss… Aghhhh…, ” desah nikmatku.
“ Iya dong makanya kamu yang nurut sama tante, sekarang kamu bantu lepasin BH sama celana dalam tante yah, terus habis itu kamu naik keranjang, ” pintanya dengan wajah penuh nafsu.
Kemudian aku-pun segera naik diatas ranjangnya,
“ Nah sekarang kamu hisap putting tante, sembari kontol kamu digosok-gosokin ke memek tante yah sayang, ” ucapnya membimbingku.
“ Iya tante, ” jawabku menuruti permintaan tanteku.
Saat itu mulailah aku menghisap putingnya sembari kejantanku aku gesek-gesekan pada bibir vagina-nya.,
“ Iya sayang seperti itu, Oughh… kamupintar sekali sayang, terus sayang, Aghhhhhhhhh…, ” ucapnya mulai menikmati perlakuanku.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Saat itu aku memberikan double rangsangan pada payudara dan vagina tanteku. Dia mendesah secara perlahan agar tidak terdengar dari luar kamarnya. Oh iya saat itu aku juga sempat menutup hodrden samping ranjang agar tidak terlihat dari kaca pintu rkmar tante. Tanteku mendesah kegelian, pinggangnya melenggak lenggok kekanan dan kekiri kegelian.
Sesekali dia juga menaik turunkan pantatnya seiring aku gesek-gesekan penisku pada memeknya. Aku dan tanteku sama-sama merasa nikmat, lubang penisku-pun terasa ada sedikit cairan kental yang keluar, begitu juga dengan tanteku, vagina-nya juga sudah basah dengan lendir kawinya akibat gesekan penisku pada bibir vagina-nya,
“ Sayang tante udah nggak tahan nih, buruan kamu masukin kontol kamu ke memek tante yah, memek tante udah basah banget nih… Aghhhh…, ” ucapnya penuh nafsu birahi.
“ Iya tante, Arga juga udah nggak tahan nih pingin ngentot tante, Sssssss… Aghhh…, ” ucapku.
Tanpa banyak bicara lagi aku-pun mulai membenamkan kejantanaku didalam memek tanteku,
“ Blessssssssssssssssssss…… Aghhhhhhhhhh…., ” desah nikmatku seiring terbenamnya penisku didalam vagina tanteku.
“ Yah sayang, enak sekali sayang penis kamu, ayo sekarang kamu sodok memek tante sesuka kamu… Aghhhhhhh…, ” ucapnya sembari memejamkan mata.
Tanpa banyak bicara lagi aku-pun yang sudah terlanjur bernafsu segera aku sodok memek tanteku dengan kasarnya,
“ Oughhh… yeahh… Ssssss… Aghhhh… Yah enak sayang, sodok yang keras seperti itu terus… Aghhhh…, ” desahnya semakin liar meraskan sodokan penisku yang besar dan perkasa.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Kusodok memek tanteku dengan cepat dan stabil. Aku memang tipe laki-laki yang suka ML dengan kasar dan cepat. Dengan gaya women on top terus aku setubuhi tanteku, sesekali tubuhnya mengelincang dan bergetar. Mungkin saja dia mendapatkan orgasmenya saat itu, dia hanya selalu menggigit bibirnya sendiri ketika aku menghentakan penisku dalam-dalam pada vagina-nya,
“ Eughhhh… enak sayang… Eummm…kamu liar sekali sayag, ” ucapnya sembari terus menikmati sodokan penisku.
Tidak terasa kami suah berhubungan sex selama 15 menit, aku yang sedari tadi menyodok memek tante tanpa henti, pada akhirnya kejantananku-pun terasa berdenyut-denyut. Aku tahu itu tanda bahw aku akan segera orgasme,
“ Tante aku mau keluar nih… Oughhhh…keluarin dimana tante, Oughhhh…, ” ucapku dengan nafas yang memburu sembari terus menggenjot memek tanteku.
“ Aghhh… Oughhh.. keluarin didalem aja sayang, tante KB kog, Aghhh… tante nggak bakalan hamil kalau kamu keluarin sperma kamu didalm memek tante… Ssss… Aghhhh…, ” ucapnya dengan nafas yang memburu juga.
Mendengar itu aku merasa senang sekali, dengan sisa tenagaku aku hentakan kejantanku dengan cepatnya. Selang beberapa detik pada akhirnya,
“ Crottttttttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crotttttttttttttttttttt…., ”
“ Aghhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar tante…, ” ucapku puas dengan keluarnya spermaku didalam memek tanteku.
“ Aghhhhhhhhh… Iya sayang, tante juga keluar… Oughhh… hangat rasanya sayang sperma kamu… Aghhhh…, ” ucapnya.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Ternyata saat itu kami sama-sama mendapatkan klimaks kami. Spermaku tertumpah dengan derasnya didalam rahim tanteku. Setelah spermaku habis tertumpah di dalam memeknya, aku-pun mencabut penisku yangbberlumuran lendir kawin tanteku. Sungguh nimat sekali rasanya ngentot dengan tante sendiri.
Setelah skandal sex malam itu, kemudian akupun memapah tanteku kekamar mandi untuk membersihkan sperma yang membasahi memek tanteku. Sebaliknya aku juga membersihkan kejantananku. Aku membantu tante membersihkan memeknya yang terbanjiri oleh spermaku. Setealah selesai aku-pun kembali memapah tanteku keranjangnya lagi.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Diam-Diam Dengan Tanteku di Rumah Sakit

Setelah itu aku memakaikan BH dan celana dalamnya kembali, lalu aku-pun segera memakai celanaku kembali. Malam itu karena kami sudah merasa lelah kemudian kami-pun tidur dengan lelapnya. Tante tidur diranjang dan aku tidur disofa kamar rumah sakit itu. Semenjak kejadian itu tugasku-pun bertambah, selain membantu dia membuka celana dalamnya ketika buang air kecil, aku juga harus memuaskan nafsu birahi tanteku selamdirumah sakit.
Singkat cerita 4 hari kemudian tanteku-pun diabawa pulang dari rumah sakit, dia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, namun dia juga harus rajin check up seminggu sekali untuk mengetahui peerkembangan tulanngnya. Sejak saat itu aku-pun yang menjadi asisten pribadi tanteku, kebutuhan jajan dan fashionku dipenuhi semua oleh tanteku. Hubungan kami tidak diketahuin semua keluargaku hingga sekarang. Selesai
Share:

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya


Cerita Sex Dewasa - Serta tanpa kusadari pula, diam-diam aku merasa betah serta nyaman jika memansertag wajahnya yg cantik serta lembut menawan. Ia memang menawan sebab sepasang bola matanya sewaktu-waktu bisa bernar-binar, atau menatap dgn tajam. Tapi di balik itu semua, ternyata ia suka mendikte.
Mungkin telah menduduki jabatan yg cukup tinggi dalem umur yg relatif muda, kepercayaan dirinya pun cukup tinggi untuk menyuruh seseorang melaksanakan apa yg diinginkannya. Bu Tiara selalu berpakaian formal. Ia selalu mengenakan blouse serta rok hitam yg agak menggantung sedikit di atas lutut.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Jika sesertag berada di ruang kerjanya, diam-diam aku pun sering memansertag lekukan pinggulnya ketika ia bangkit mengambil file dari rak folder di belakangnya. Walau bagian bawah roknya lebar, tetapi aku bisa melihat pinggul yg samar-samar tercetak dari baliknya. Sangat menarik, tak besar tetapi jelas bentuknya membongkah, memaksa mata lelaki menerawang untuk mereka-reka keindahannya.
Di dalem ruang kerjanya yg besar, persis di samping meja kerjanya, terbisa seperangkat sofa yg sering dipergunakannya menerima tamu-tamu perusahaan. Sebagai Accounting Manager, tentu selalu ada pembicaraan-pembicaraan ‘privacy’ yg lebih nyaman dilakukan di ruang kerjanya daripada di ruang rapat.
Aku merasa beruntung jika dipanggil Bu Tiara untuk membahas cash flow keuangan di kursi sofa itu. Aku selalu duduk persis di depannya. Serta jika kami terlibat dalem pembicaraan yg cukup serius, ia tak menyadari roknya yg agak tersingkap. Di situlah keberuntunganku. Aku bisa melirik sebagian kulit paha yg berwarna gading. Kasertag-kasertag lututnya agak sedikit terbuka sehingga aku berusaha untuk mengintip ujung pahanya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Tapi mataku selalu terbentur dalem kegelapan. Andai saja roknya tersingkap lebih tinggi serta kedua lututnya lebih terbuka, tentu akan bisa kupastikan apakah rambut-rambut halus yg tumbuh di lengannya juga tumbuh di sepanjang paha hingga ke pangkalnya. Jika kedua lututnya rapat kembali, lirikanku berpindah ke betisnya. Betis yg indah serta bersih. Terawat.
Ketika aku terlena menatap kakinya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pertanyaan Bu Tiara.. “Thomas, aku merasa bahwa kamu sering melirik ke arah betisku. Apakah dugaanku salah?” Aku terdiam sejenak sambil tersenyum untuk menyembunyikan jantungku yg tiba-tiba berdebar.
“Thomas, salahkah dugaanku?” “Hmm.., ya, benar Mbak,” jawabku mengaku, jujur. Bu Tiara tersenyum sambil menatap mataku. “Mengapa?” Aku membisu. Terasa sangat berat menjawab pertanyaan sederhana itu. Tapi ketika menengadah menatap wajahnya, kulihat bola matanya berbinar-binar menunggu jawabanku.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

“Aku suka kaki Mbak. Suka betis Mbak. Indah. Serta..,” setelah menarik nafas panjang, kukatakan alasan sebenarnya.
“Aku juga sering menduga-duga, apakah kaki Mbak juga ditumbuhi rambut-rambut.”
“Persis seperti yg kuduga, kamu pasti berkata jujur, apa adanya,” kata Mbak Tiara sambil sedikit mendorong kursi rodanya.
“Agar kamu tak penasaran menduga-duga, bagaimana kalo kuberi kesempatan memeriksanya sendiri?”
“Sebuah kehormatan besar untukku,” jawabku sambil membungkukan kepala, sengaja sedikit bercanda untuk mencairkan pembicaraan yg kaku itu.
“Kompensasinya apa?”
“Sebagai rasa hormat serta tanda terima kasih, akan kuberikan sebuah ciuman.”
“Bagus, aku suka. Bagian mana yg akan kamu cium?”
“Betis yg indah itu!” “Hanya sebuah ciuman?” “Seribu kali pun aku bersedia.”
Mbak Tiara tersenyum manis ditahan. Ia berusaha manahan tawanya. “Serta aku yg menentukan di bagian mana saja yg harus kamu cium, OK?” “Deal, my lady!” “I like it!” kata Bu Tiara sambil bangkit dari sofa.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Ia melangkah ke mejanya lalu menarik kursinya hingga ke luar dari kolong mejanya yg besar. Setelah menghempaskan pinggulnya di atas kursi kursi kerjanya yg besar serta empuk itu, Bu Tiara tersenyum.
Matanya berbinar-binar seolah menaburkan sejuta pesona birahi. Pesona yg membutuhkan sanjungan serta pujaan. “Periksalah, Thomas. Berlutut di depanku!” Aku membisu. Terpana mendengar perintahnya. “Kamu tak ingin memeriksanya, Thomas?” tanya Bu Tiara sambil sedikit merenggangkan kedua lututnya.
Sejenak, aku berusaha meredakan debar-debar jantungku. Aku belum pernah diperintah seperti itu. Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Bibir Bu Tiara masih tetap tersenyum ketika ia lebih merenggangkan kedua lututnya. “Thomas, kamu tahu warna apa yg tersembunyi di pangkal pahaku?” Aku menggeleng lemah, seolah ada kekuatan yg tiba-tiba merampas sendi-sendi di sekujur tubuhku.
Tatapanku terpaku ke dalem keremangan di antara celah lutut Bu Tiara yg meregang. Akhirnya aku bangkit menghampirinya, serta berlutut di depannya. Sebelah lututku menyentuh karpet. Wajahku menengadah. Mbak Tiara masih tersenyum. Telapak tangannya mengusap pipiku beberapa kali, lalu berpindah ke rambutku, serta sedikit menekan kepalaku agar menunduk ke arah kakinya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

“Ingin tahu warnanya?” Aku mengangguk tak berdaya. “Kunci dulu pintu itu,” katanya sambil menunjuk pintu ruang kerjanya. Serta dgn patuh aku melaksanakan perintahnya, kemudian berlutut kembali di depannya. Bu Tiara menopangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Gerakannya lambat seperti bermalas-malasan. Pada waktu itulah aku menbisa kesempatan memansertag hingga ke pangkal pahanya.
Kali ini tatapanku terbentur pada secarik kain tipis berwarna putih. Pasti ia memakai G-String, kataku dalem hati. Sebelum paha kanannya benar-benar tertopang di atas paha kirinya, aku masih sempat melihat rambut-rambut ikal yg menyembul dari sisi-sisi celana dalemnya. Segitiga tipis yg hanya selebar kira-kira dua jari itu terlalu kecil untuk menyembunyikan semua rambut yg mengitari pangkal pahanya. Bahkan sempat kulirik baygan lipatan bibir di balik segitiga tipis itu.
“Suka?” Aku mengangguk sambil mengangkat kaki kiri Bu Tiara ke atas lututku. Ujung hak sepatunya terasa agak menusuk. Kulepaskan klip tali sepatunya. Lalu aku menengadah. Sambil melepaskan sepatu itu. Mbak Tiara mengangguk. Tak ada komentar penolakan. Aku menunduk kembali. Mengelus-elus pergelangan kakinya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Kakinya mulus tanpa cacat. Ternyata betisnya yg berwarna gading itu mulus tanpa rambut halus. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi rambut-rambut halus yg agak kehitaman. Sangat kontras dgn warna kulitnya.
Aku terpana. Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.., hingga.. Aah, aku menghembuskan nafas. Rongga dadaku mulai terasa sesak. Wajahku sangat dekat dgn lututnya. Hembusan nafasku ternyata membuat rambut-rambut itu meremang. “Indah sekali,” kataku sambil mengelus-elus betisnya. Kenyal. “Suka, Thomas?” Aku mengangguk. “Tunjukkan bahwa kamu suka. Tunjukkan bahwa betisku indah!”
Aku mengangkat kaki Bu Tiara dari lututku. Sambil tetap mengelus betisnya, kuluruskan kaki yg menekuk itu. Aku sedikit membungkuk agar bisa mengecup pergelangan kakinya. Pada kecupan yg kedua, aku menjulurkan lidah agar bisa mengecup sambil menjilat, mencicipi kaki indah itu. Akibat kecupanku, Bu Tiara menurunkan paha kanan dari paha kirinya.
Serta tak sengaja, kembali mataku terpesona melihat bagian dalem kanannya. Sebab ingin melihat lebih jelas, kugigit bagian bawah roknya lalu menggerakkan kepalaku ke arah perutnya. Ketika melepaskan gigitanku, kudengar tawa tertahan, lalu ujung jari-jari tangan Bu Tiara mengangkat daguku. Aku menengadah. “Kurang jelas, Thomas?” Aku mengangguk.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Bu Tiara tersenyum nakal sambil mengusap-usap rambutku. Lalu telapak tangannya menekan bagian belakang kepalaku sehingga aku menunduk kembali. Di depan mataku kini terpampang keindahan pahanya. Tak pernah aku melihat paha semulus serta seindah itu. Bagian atas pahanya ditumbuhi rambut-rambut halus kehitaman. Bagian dalemnya juga ditumbuhi tetapi tak selebat bagian atasnya, serta warna kehitaman itu agak memudar. Sangat kontras dgn pahanya yg berwarna gading.
Aku merinding. Sebab ingin melihat paha itu lebih utuh, kuangkat kaki kanannya lebih tinggi lagi sambil mengecup bagian dalem lututnya. Serta paha itu semakin jelas. Menawan. Di paha bagian belakang mulus tanpa rambut. Sebab gemas, kukecup berulang kali. Kecupan-kecupanku semakin lama semakin tinggi. Serta ketika hanya berjarak kira-kira selebar telapak tangan dari pangkal pahanya, kecupan-kecupanku berubah menjadi ciuman yg panas serta basah.
Sekarang hidungku sangat dekat dgn segitiga yg menutupi pangkal pahanya. Sebab sangat dekat, walau tersembunyi, dgn jelas bisa kulihat baygan bibir kewanitaannya. Ada segaris kebasahan terselip membayg di bagian tengah segitiga itu. Kebasahan yg dikelilingi rambut-rambut ikal yg menyelip dari kiri kanan G-stringnya. Sambil menatap pesona di depan mataku, aku menarik nafas dalem-dalem. Tercium aroma segar yg membuatku menjadi semakin tak berdaya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Aroma yg memaksaku terperangkap di antara kedua belah paha Bu Tiara. Ingin kusergap aroma itu serta menjilat kemulusannya. Bu Tiara menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi. Menarik nafas berulang kali. Sambil mengusap-usap rambutku, diangkatnya kaki kanannya sehingga roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.
“Suka Thomas?” “Hmm.. Hmm..!” jawabku bergumam sambil memindahkan ciuman ke betis serta lutut kirinya. Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, serta meletakkan telapaknya di pundakku. Kucium lipatan di belakang lututnya.
Bu Tiara menggelinjang sambil menarik rambutku dgn manja. Lalu ketika ciuman-ciumanku merambat ke paha bagian dalem serta semakin lama semakin mendekati pangkal pahanya, terasa tarikan di rambutku semakin keras. Serta ketika bibirku mulai mengulum rambut-rambut ikal yg menyembul dari balik G-stringnya, tiba-tiba Bu Tiara mendorong kepalaku.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Aku tertegun. Menengadah. Kami saling menatap. Tak lama kemudian, sambil tersenyum menggoda, Bu Tiara menarik telapak kakinya dari pundakku. Ia lalu menekuk serta meletakkan telapak kaki kanannya di permukaan kursi. Pose yg sangat memabukkan. Sebelah kaki menekuk serta terbuka lebar di atas kursi, serta yg sebelah lagi menjuntai ke karpet. “Suka Thomas?”. “Hmm.. Hmm..!”. “Jawab!”. “Suka sekali!”
Pemandangan itu tak lama. Tiba-tiba saja Mbak Tiara merapatkan kedua pahanya sambil menarik rambutku. “Nanti ada yg melihat baygan kita dari balik kaca. Masuk ke dalem, Thomas,” katanya sambil menunjuk kolong mejanya. Aku terkesima. Mbak Tiara merenggut bagian belakang kepalaku, serta menariknya perlahan. Aku tak berdaya. Tarikan perlahan itu tak mampu kutolak. Lalu Bu Tiara tiba-tiba membuka ke dua pahanya serta mendaratkan mulut serta hidungku di pangkal paha itu.
Kebasahan yg terselip di antara kedua bibir kewanitaan terlihat semakin jelas. Semakin basah. Serta di situlah hidungku mendarat. Aku menarik nafas untuk menghirup aroma yg sangat menyegarkan. Aroma yg sedikit seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala. “Suka Thomas?”. “Hmm.. Hmm..!” “Sekarang masuk ke dalem!” ulangnya sambil menunjuk kolong mejanya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Aku merangkak ke kolong mejanya. Aku sudah tak bisa berpikir waras. Tak peduli dgn segala kegilaan yg sesertag terjadi. Tak peduli dgn etika, dgn norma-norma bercinta, dgn sakral dalem percintaan.
Aku hanya peduli dgn kedua belah paha mulus yg akan menjepit leherku, jari-jari tangan lentik yg akan menjambak rambutku, telapak tangan yg akan menekan bagian belakang kepalaku, aroma semerbak yg akan menerobos hidung serta memenuhi rongga dadaku, kelembutan serta kehangatan dua buah bibir kewanitaan yg menjepit lidahku, serta tetes-tetes birahi dari bibir kewanitaan yg harus kujilat berulang kali agar akhirnya dihadiahi segumpal lendir orgasme yg sudah sangat ingin kucucipi.
Di kolong meja, Bu Tiara membuka kedua belah pahanya lebar-lebar. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah basah di antara pahanya. Tapi ia menepis tanganku. “Hanya lidah, Thomas! OK?” Aku mengangguk. Serta dgn cepat membenamkan wajahku di G-string yg menutupi pangkal pahanya. Menggosok-gosokkan hidungku sambil menghirup aroma pandan itu sedalem-dalemnya. Bu Tiara terkejut sejenak, lalu ia tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

“Rupanya kamu sudah tak sabar ya, Thomas?” katanya sambil melingkarkan pahanya di leherku. “Hm..!” “Haus?” “Hm!” “Jawab, Thomas!” katanya sambil menyelipkan tangannya untuk mengangkat daguku. Aku menengadah. “Haus!” jawabku singkat.
Tangan Bu Tiara bergerak melepaskan tali G-string yg terikat di kiri serta kanan pinggulnya. Aku terpana menatap keindahan dua buah bibir berwarna merah yg basah mengkilap. Sepasang bibir yg di bagian atasnya dihiasi tonjolan daging pembungkus clit yg berwarna pink. Aku termangu menatap keindahan yg terpampang persis di depan mataku.
“Jangan diam saja. Thomas!” kata Bu Tiara sambil menekan bagian belakang kepalaku. “Hirup aromanya!” sambungnya sambil menekan kepalaku sehingga hidungku terselip di antara bibir kewanitaannya. Pahanya menjepit leherku sehingga aku tak bisa bergerak. Bibirku terjepit serta tertekan di antara dubur serta bagian bawah kemaluannya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya#conta

Sebab harus bernafas, aku tak mempunyai pilihan kecuali menghirup udara dari celah bibir kewanitaannya. Hanya sedikit udara yg bisa kuhirup, sesak tetapi menyenangkan. Aku menghunjamkan hidungku lebih dalem lagi. Bu Tiara terpekik. Pinggulnya diangkat serta digosok-gosokkannya hingga hidungku basah berlumuran tetes-tetes birahi yg mulai mengalir dari sumbernya.
Aku mendengus. Bu Tiara menggelinjang serta kembali mengangkat pinggulnya. Kuhirup aroma kewanitaannya dalem-dalem, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku. “Fantastis!” kata Bu Tiara sambil mendorong kepalaku dgn lembut. Aku menengadah. Ia tersenyum menatap hidungku yg telah licin serta basah.
“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku. “Segar!” Bu Tiara tertawa kecil. “Kamu pandai memanjakanku, Thomas. Sekarang, kecup, jilat, serta hisap sepuas-puasmu. Tunjukkan bahwa kamu memuja ini,” katanya sambil menyibakkan rambut-rambut ikal yg sebagian menutupi bibir kewanitaannya.
“Jilat serta hisap dgn rakus. Tunjukkan bahwa kamu memujanya. Tunjukkan rasa hausmu! Jangan ada setetes pun yg tersisa! Tunjukkan dgn rakus seolah ini adalah kesempatan pertama serta yg terakhir bagimu!”
Aku terpengaruh dgn kata-katanya. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di seTiarap kalimat yg diucapkannya. Aku memang merasa sangat lapar serta haus untuk mereguk kelembutan serta kehangatan kemaluannya. Kerongkonganku terasa panas serta kering. Aku merasa benar-benar haus serta ingin segera menbisakan segumpal lendir yg akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Lalu bibir kewanitaannya kukulum serta kuhisap agar semua kebasahan yg melekat di situ mengalir ke kerongkonganku. Kedua bibir kewanitaannya kuhisap-hisap berganTiaran. Kepala Bu Tiara terkulai di sandaran kursinya. Kaki kanannya melingkar menjepit leherku. Telapak kaki kirinya menginjak bahuku.
Pinggulnya terangkat serta terhempas di kursi berulang kali. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yg bergerak amelr di dinding kewanitaannya. Ia merintih seTiarap kali lidahku menjilat clitnya. Nafasnya mengebu. Kasertag-kasertag ia memekik sambil menjambak rambutku.
“Ooh, ooh, Thomas! Thomas!” Serta ketika clitnya kujepit di antara bibirku, lalu kuhisap serta permainkan dgn ujung lidahku, Bu Tiara merintih menyebut-nyebut namaku.. “Thomasssss, nikmat sekali sayg.. Thomas! Ooh.. Thomas oooooooooooooooo!”
Telapak kakinya menghentak-hentak di bahu serta kepalaku. Paha kanannya sudah tak melilit leherku. Kaki itu sekarang diangkat serta tertekuk di kursinya. Mengangkang. Telapaknya menginjak kursi. Sebagai gantinya, kedua tangan Bu Tiara menjambak rambutku. Menekan serta menggerak-gerakkan kepalaku sekehendak hatinya. “Thomas, julurkan lidahmuu! Hisap! Hisaap!”

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Aku menjulurkan lidah sedalem-dalemnya. Membenamkan wajahku di kemaluannya. Serta mulai kurasakan kedutan-kedutan di bibir kemaluannya, kedutan yg menghisap lidahku, mengunsertag agar masuk lebih dalem. Beberapa detik kemudian, lendir mulai terasa di ujung lidahku. Kuhisap seluruh kemaluannya. Aku tak ingin ada setetes pun yg terbuang.
Inilah hadiah yg kutunggu-tunggu. Hadiah yg bisa menyejukkan kerongkonganku yg kering. Kedua bibirku kubenamkan sedalem-dalemnya agar bisa langsung menghisap dari bibir kemaluannya yg mungil. “Thomaso! Hisap Thomasoooooooooooo!”
Aku tak tahu apakah rintihan Bu Tiara bisa terdengar dari luar ruang kerjanya. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Aku hanya peduli dgn lendir yg bisa kuhisap serta kutelan. Lendir yg hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yg mengalir membasahi kerongkonganku. Lendir yg langsung ditumpahkan dari kemaluan Bu Tiara, dari pinggul yg terangkat agar lidahku terhunjam dalem. “Oh, fantastisssssssssssssssss,” gumam Bu Tiara sambil menghenyakkan kembali pinggulnya ke atas kursinya.

Cerita Sex Dewasa Enaknya Menikmati Memek Mbak Tiara Dari Bawah Mejanya

Ia menunduk serta mengusap-usap kedua belah pipiku. Tak lama kemudian, jari tangannya menengadahkan daguku. Sejenak aku berhenti menjilat-jilat sisa-sisa cairan di permukaan kewanitaannya. “Aku puas sekali, Thomas,” katanya. Kami saling menatap. Matanya berbinar-binar. Sayu. Ada kelembutan yg memancar dari bola matanya yg menatap sendu.
“Thomas.” “Hm..” “Tatap mataku, Thomas.” Aku menatap bola matanya. “Jilat cairan yg tersisa sampai bersih” “Hm..” jawabku sambil mulai menjilati kemaluannya. “Jangan menunduk, Thomas. Jilat sambil menatap mataku. Aku ingin melihat erotisme di bola matamu ketika menjilat-jilat kemaluanku.”
Aku menengadah untuk menatap matanya. Sambil melingkarkan kedua lenganku di pinggulnya, aku mulai menjilat serta menghisap kembali cairan lendir yg tersisa di lipatan-lipatan bibir kewanitaannya. “Kamu memujaku, Thomas?” “Ya, aku memuja betismu, pahamu, serta di atas segalanya, yg ini.., muuah!” jawabku sambil mencium kewanitaannya dgn mesra sepenuh hati. Bu Tiara tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku.
Share:

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan MajikanKu yang Seksi


Cerita Sex Dewasa - Aku dan Juragan Pertama aku kerja dan berangkat ke kota Jember tepatnya di perumahan daerah kampus. Aku terkagum-kagum dengan rumah juragan baruku ini, disamping rumahnya besar halamannya juga luas.

Juraganku sebut saja namanya Pak Beni, Ia Jajaran direksi Bank ternama di kota Jember, Ia mempunya dua Anak Perempuan yang satu baru saja berkeluarga dan yang bungsu kelas 3 SMA namanya Kristin, usianya kira-kira 18 tahun.

Sedangkan istrinya membuka usaha sebuah toko busana yang juga terbilang sukses di kota tersebut, dan masih ada satu pembantu perempuan Pak Beni namanya Bik Miatun usianya kira-kira 27 tahun.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Teman Kristin banyak sekali setiap malam minggu selalu datang kerumah kadang pulang sampai larut malam, hingga aku tak bisa tidur sebab harus nunggu teman Non Kristin pulang untuk mengunci gerbang, kadang juga bergadang sampai pukul 04.00.

Mungkin kacapekan atau memang ngantuk usai bergadang malam minggu, yang jelas pagi itu kamar Non Kristin masih terkunci dari dalam. Aku nggak peduli sebab bagiku bukan tugasku untuk membuka kamar Non Kristin, aku hanya ditugasi jaga rumah ketika Pak Beni dan Istrinya Pergi kerja dan merawat tamannya saja.

Pagi itu Pak Beni dan Istrinya pamitan mau keluar kota, katanya baru pulang minggu malam sehingga dirumah itu tinggal aku, Bik Miatun dan Non Kristin. Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 tapi Non Kristin masih belum bangun juga dan Bik Miatun sudah selesai memasak.

"Jono, aku mau belanja tolong pintu gerbang dikunci."

"Iya Bik!" jawabku sambil menyiram tanaman didepan rumah. Setelah Bik Miatun pergi aku mengunci pintu gerbang.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Setelah selesai menyiram taman yang memang cukup luas aku bermaksud mematikan kran yang ada di belakang. Sesampai didepan kamar mandi aku mendengar ada suara air berkecipung kulihat kamar Non Kristin sedikit terbuka berarti yang mandi Non Kristin.

Tiba-tiba timbul niat untuk mengintip. Aku mencoba mengintip dari lubang kunci, ternyata tubuh Non Kristin mulus dan susunya sangat kenyal, kuamati terus saat Non Kristin menyiramkan air ke tubuhnya, dengan perasaan berdegap aku masih belum beranjak dari tempatku semula. Baru pertama ini aku melihat tubuh perempuan tanpa tertutup sehelai benang.

Sambil terus mengintip, tanganku juga memegangi penisku yang memang sudah tegang, kulihat Non Kristin membasuh sabun keseluruh badannya aku nggak melewatkan begitu saja sambil tanganku terus memegangi penis. Aku cepat-cepat pergi, sebab Non Kristin sudah selesai mandinya namun karena gugup aku langsung masuk ke kamar WC yang memang berada berdampingan dengan kamar mandi, disitu aku sembunyi sambil terus memegangi penisku yang dari tadi masih tegang.

Cukup lama aku di dalam kamar WC sambil terus membayangkan yang baru saja kulihat, sambil terus merasakan nikmat aku tidak tahu kalau Bik Miatun berada didepanku. Aku baru sadar saat Bik Miatun menegurku,

"Ayo.. ngapain kamu."

Aku terkejut cepat-cepat kututup resleting celanaku, betapa malunya aku.

"Ng.. nggak Bik.." kataku sambil cepat-cepat keluat dari kamar WC. Sialan aku lupa ngunci pintunnya, gerutuku sambil cepat-cepat pergi.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Esoknya usai aku menyiram taman, aku bermaksud ke belakang untuk mematikan kran, tapi karena ada Bik Miatun mencuci kuurungkan niat itu.

"Kenapa kok kembali?" tanya Bik Miatun.

"Ah.. enggak Bik.." jawabku sambil terus ngeloyor pergi.

"Lho kok nggak kenapa? Sini saja nemani Bibik mencuci, lagian kerjaanmu kan sudah selesai, bantu saya menyiramkan air ke baju yang akan dibilas," pinta Bik Miatun.

Akhirnya akupun menuruti permintaan Bik Miatun. Entah sengaja memancing atau memang kebiasaan Bik Miatun setiap mencuci baju selalu menaikkan jaritnya diatas lutut, melihat pemandangan seperti itu, jantungku berdegap begitu cepat

"Begitu putihnya paha Bik Miatun ini" pikirku, lalu bayanganku mulai nakal dan berimajinasi untuk bisa mengelus-ngelus paha putih Bik Miatun.

"Heh! kenapa melihat begitu!" pertanyaan Bik Miatun membuyarkan lamunanku
"Eh.. ngg.. nggak Bik" jawabku dengan gugup.

"Sebentar Bik, aku mau buang air besar" kataku, lalu aku segera masuk kedalam WC, tapi kali ini aku tak lupa untuk mengunci pintunya.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Didalam WC aku hanya bisa membayangkan paha mulus Bik Miatun sambil memegangi penisku yang memang sudah menegang cuma waktu itu aku nggak merasakan apa-apa, cuma penis ini tegang saja. Akhirnya aku keluar dan kulihat Bik Miatun masih asik dengan cucianya.

"Ngapain kamu tadi didalam Jon?" tanya Bik Miatun.

"Ah.. nggak Bik cuma buang air besar saja kok," jawabku sambil menyiramkan air pada cuciannya Bik Miatun.

"Ah yang bener? Aku tahu kok, aku tadi sempat menguntit kamu, aku penasaran jangan-jangan kamu melakukan seperti kemarin ee..nggak taunya benar," kata Bik Miatun.

"Hah..? jadi Bibik mengintip aku?" tanyaku sambil menunduk malu.

Tanpa banyak bicara aku langsung pergi.

"Lho.. kok pergi?, sini Jon belum selesai nyucinya, tenang saja Jon aku nggak akan cerita kepada siapa-siapa, kamu nggak usah malu sama Bibik " panggil Bik Biatun.

Kuurungkan niatku untuk pergi.

"Ngomong-ngomong gimana rasanya saat kamu melakukan seperti tadi Jon?" tanya Bik Miatun.

"Ah nggak Bik,"jawabku sambil malu-malu.

"Nggak gimana?" tanya Bik Miatun seolah-olah mau menyelidiki aku.

"Nggak usah diteruskan Bik aku malu."

"Malu sama siapa? Lha wong disini cuma kamu sama aku kok, Non Kristin juga sekolah, Pak Beny kerja?" kata Bik Miatun.

"Iya malu sama Bibik, sebab Bibik sudah tahu milikku," jawabku.

"Oalaah gitu aja kok malu, sebelum tahu milikmu aku sudah pernah tahu sebelumnya milik mantan suamiku dulu, enak ya?"

"Apanya Bik?" tanyaku

"Iya rasanya to..?" gurau Bik Miatun tanpa memperdulikan aku yang bingung dan malu padanya.
"Sini kamu.." kata Bik Miatun sambil menyuruhku untuk mendekat, tiba-tiba tangan tangan Bik Miatun memegang penisku.

"Jangan Bik..!!" sergahku sambil berusaha meronta, namun karena pegangannya kuat rasanya sakit kalau terus kupaksakan untuk meronta.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Akhirnya aku hanya diam saja ketika Bik Miatun memegangi penisku yang masih didalam celana pendekku. Pelan tapi pasti aku mulai menikmati pegangan tangan Bik Miatun pada penisku. Aku hanya bisa diam sambil terus melek merem merasakan nikmatnya pegangan tangan Bik Miatun. lalu Bik Miatun mulai melepas kancing celanaku dan melorotkanya kebawah. Penisku sudah mulai tegang dan tanpa rasa jijik Bik Miatun Jongkok dihadapanku dan menjilati penisku.

"Ach.. Bik.. geli," kataku sambil memegangi rambut Bik Miatun.

Bik Miatun nggak peduli dia terus saja mengulum penisku, Bik Miatun berdiri lalu membuka kancing bajunya sendiri tapi tidak semuanya, kulihat pemandangan yang menyembul didepanku yang masih terbungkus kain kutang dengan ragu-ragu kupegangi. Tanpa merasa malu, Bik Miatun membuka tali kutangnya dan membiarkan aku terus memegangi susu Bik Miatun, dia mendesah sambil tangannya terus memegangi penisku. Tanpa malu-malu kuemut pentil Bik Miatun.

"Ach.. Jon.. terus Jon.."

Aku masih terus melakukan perintah Bik Miatun, setelah itu Bik Miatun kembali memasukkan penisku kedalam mulutnya. aku hanya bisa mendesah sambil memegangi rambut Bik Miatun.

"Bik aku seperti mau pipis," lalu Bik Miatun segera melepaskan kulumannya dan menyingkapkan jaritnya yang basah, kulihat Bik Miatun nggak memakai celana dalam.

"Sini Jon..," Bik Miatun mengambil posis duduk, lalu aku mendekat.

"Sini.. masukkan penismu kesini." sambil tangannya menunjuk bagian selakangannya.\
Dibimbingnya penisku untuk masuk ke dalam vagina Bik Miatun.

"Terus Jon tarik, dan masukkan lagi ya.."

"Iya Bik" kuturuti permintaan Bik Miatun, lalu aku merasakan seperti pipis, tapi rasanya nikmat sekali.

Setelah itu aku menyandarkan tubuhku pada tembok.

"Jon.. gimana, tahu kan rasanya sekarang?" tanya Bik Miatun sambil membetulkan tali kancingnya.
"Iya Bik.."jawabku.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Esoknya setiap isi rumah menjalankan aktivitasnya, aku selalu melakukan adegan ini dengan Bik Miatun. Saat itu hari Sabtu, kami nggak nyangka kalau Non Kristin pulang pagi. Saat kami tengah asyik melakukan kuda-kudaan dengan Bik Miatun, Non Kristin memergoki kami.

" Hah? Apa yang kalian lakukan! Kurang ajar! Awas nanti tak laporkan pada papa dan mama, kalian!"

Melihat Non Kristin kami gugup bingung, "Jangan Non.. ampuni kami Non," rengek Bik Miatun.

"Jangan laporkan kami pada tuan, Non."

Akupun juga takut kalau sampai dipecat, akhirnya kami menangis di depan Non Kristin, mungkin Non Kristin iba juga melihat rengekan kami berdua.

"Iya sudah jangan diulangi lagi Bik!!" bentak Non Kristin.

"Iy.. iya Non," jawab kami berdua.

Esoknya seperti biasa Non Kristin selalu bangun siang kalau hari minggu, saat itu Bik Miatun juga sedang belanja sedang Pak Beny dan Istrinya ke Gereja, saat aku meyirami taman, dari belakang kudengar Non Kristin memanggilku,

"Joon!! Cepat sini!!" teriaknya.

"Iya Non," akupun bergegas kebelakang tapi aku tidak menemukan Non Kristin.

"Non.. Non Kristin," panggilku sambil mencari Non Kristin.

"Tolong ambilkan handuk dikamarku! Aku tadi lupa nggak membawa," teriak Non Kristin yang ternyata berada di dalam kamar mandi.

"Iya Non."

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Akupun pergi mengambilkan handuk dikamarnya, setelah kuambilkan handuknya "Ini Non handuknya," kataku sambil menunggu diluar.

"Mana cepat.."

"Iya Non, tapi.."

"Tapi apa!! Pintunya dikunci.."

Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? Belum sempat aku berpikir, tiba-tiba kamar mandi terbuka. Aku terkejut hampir tidak percaya Non Kristin telanjang bulat didepanku.

"Mana handuknya," pinta Non Kristin.

"I.. ini Non," kuberikan handuk itu pada Non Kristin.

"Kamu sudah mandi?" tanya Non Kristin sambil mengambil handuk yang kuberikan.

"Be..belum Non."

"Kalau belum, ya.. sini sekalian mandi bareng sama aku," kata Non Kristin.

Belum sempat aku terkejut akan ucapan Non Kristin, tiba-tiba aku sudah berada dalam satu kamar mandi dengan Non Kristin, aku hanya bengong ketika Non Kristin melucuti kancing bajuku dan membuka celanaku, aku baru sadar ketika Non Kristin memegang milikku yang berharga.

"Non..," sergahku.

"Sudah ikuti saja perintahku, kalau tidak mau kulaporkan perbuatanmu dengan Bik Miatun pada papa," ancamnya.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Aku nggak bisa berbuat banyak, sebagai lelaki normal tentu perbuatan Non Kristin mengundang birahiku, sambil tangan Non Kristin bergerilya di bawah perut, bibirnya mencium bibirku, akupun membalasnya dengan ciuman yang lembut. Lalu kuciumi buah dada Non Kristin yang singsat dan padat. Non Kristin mendesah, "Augh.."

Kuciumi, lalu aku tertuju pada selakangan Non Kristin, kulihat bukit kecil diantara paha Non Kristin yang ditumbuhi bulu-bulu halus, belum begitu lebat aku coba untuk memegangnya. Non Kristin diam saja, lalu aku arahkan bibirku diantara selakangan Non Kristin.

"Sebentar Jon..," kata Non Kristin, lalu Non Kristin mengambil posisi duduk dilantai kamar mandi yang memang cukup luas dengan kaki dilebarkan, ternyata Non Kristin memberi kelaluasaan padaku untuk terus menciumi vaginanya.

Melihat kesempatan itu tak kusia-siakan, aku langsung melumat vaginanya kumainkan lidahku didalm vaginanya.

"Augh.. Jon.. Jon," erangan Non Kristin, aku merasakan ada cairan yang mengalir dari dalam vagina Non Kristin. Melihat erangan Non Kristin kulepaskan ciuman bibirku pada vagina Non Kristin, seperti yang diajarkan Bik Miatun kumasukkan jemari tanganku pada vagina Non Kristin. Non Kristin semakin mendesah, "Ugh Jon.. terus Jon..," desah Non kristin. Lalu kuarahkan penisku pada vagina Non Kristin.

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Bless.. bless.. Batangku dengan mudah masuk kedalam vagina Non Kristin, ternyata Non Kristin sudah nggak perawan, kata Bik Miatun seorang dikatakan perawan kalau pertama kali melakukan hubungan intim dengan lelaki dari vaginanya mengeluarkan darah, sedang saat kumasukkan penisku ke dalam vagina Non Kristin tidak kutemukan darah.

Kutarik, kumasukkan lagi penisku seperti yang pernah kulakukan pada Bik Miatun sebelumnya.

"Non.. aku.. mau keluar Non."

"Keluarkan saja didalam Jon.."

"Aggh.. Non."

"Jon.. terus Jon.."

Saat aku sudah mulai mau keluar, kubenamkan seluruh batang penisku kedalam vagina Non Kristin, lalu gerkkanku semakin cepat dan cepat.

"Ough.. terus.. Jon.."

Cerita Sex Dewasa Aku Ngentot Dengan Majikan

Kulihat Non Kristin menikmati gerakanku sambil memegangi rambutku, tiba-tiba kurasakan ada cairan hangat menyemprot ke penisku saat itu juga aku juga merasakan ada yang keluar dari penisku nikmat rasanya. Kami berdua masih terus berangkulan keringat tubuh kami bersatu, lalu Non Kristin menciumku.

"Terima kasih Jon kamu hebat," bisik Non Kristin.

"Tapi aku takut Non," kataku.

"Apa yang kamu takutkan, aku puas, kamu jangan takut, aku nggak akan bilang sama papa" kata Non Kristin. Lalu kami mandi bersama-sama dengan tawa dan gurauan kepuasan.

Sejak saat itu setiap hari aku harus melayani dua wanita, kalau di rumah hanya ada aku dan Bik Miatun, maka aku melakukannya dengan Bik Miatun. Sedang setiap Minggu aku harus melayani Non Kristin, bahkan kalau malam hari semua sudah tidur, tak jarang Non Kristin mencariku di luar rumah tempat aku jaga dan di situ kami melakukannya.
Share:

Contact Us


Contact Us


Labels

Recent Posts