LogamQQ Situs Dominoqq Online Uang Asli

LogamQQ dengan 8 permainan POKER | DOMINO99 | ADU-Q | BANDARQ | CAPSA SUSUN | BANDAR POKER | SAKONG | BANDAR66. Dengan minimal deposit 10 ri...


Situs Poker Online Terpercaya
Agen Judi Bola Terpercaya

Cerita Dewasa Bercinta Dengan ABG Nakal di Dalam Bus Malam Hari

Cerita Dewasa Bercinta Dengan ABG Nakal di Dalam Bus Malam Hari

Cerita Dewasa Bercinta Dengan ABG Nakal di Dalam Bus Malam Hari – Kali ini 69CeritaSex akan menceritan Cerita Sex ketika diriku bercinta dengan seorang ABG yang nakal didalam bus malam hari. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.

Liburan semester tiba,seperti tahun sebelumnya aku memutuskan untuk berlibur dikota Malang,kebetulan disana sanak saudaraku tinggal. Aku sering,bahkan hampir setiap tahun liburan kesana dgn menggunakan Bus,kereta atau Pesawat.Tapi aku lebih sering memilih bus dan kereta karena lbh bsa menikmati perjalanan.

Suasana sangat ramai disalah satu terminal dijakarta timur,aku langsung naik kedalam bus Pa** Ke** yg telah siap menanti calon penumpangnya..Duduk dikursi deret ke enam dari depan..”hah..Cape juga..”keluhku..

Lumayan cape juga memang menggendong tas pundak yg berisikan pakaian dan keperluanku lainnya didalam tas.Sekitar 10menit aku duduk,kebetulan kursi bus tsb 1-2,sebelah kanan satu,sdgkan sebelah kiri untuk 2 orang(super eksekutif)!!

Aku duduk dibangku yg diperuntukan 2 orang..Tiba2 datang seorang ibu beserta 1 anaknya yg aku perkirakan berumur 15 tahunan,namun tubuhnya tinggi dan berisi,terutama dibagian pantatdan dadanya..Anak itu manis,putih dan memakai soft lens dimatanya.

“dik,titip anak saya ya??”ujar sang ibu..”oh iya bu!”ucapku kaget..Anak abg itupun duduk disebelahku.

10 menit berselang,bus akan segera berangkat,sekali lagi sang ibu berkata “adik,turun dimana?”..”diMa**ng bu.”ujarku..”oh sama,anak saya juga mw turun diMa** ,kalo gitu tolong dijagain ya anak saya?Maklum ini pertama kali dia pergi jauh sendirian..”lanjut sang ibu.

“beres bu,tenang aja..!”balasku dgn senyum.Ibu itupun segera turun dari bus setelah sblmnya mencium pipi kanan kiri anaknya,sambil memberikan wejangan2 buat anaknya.. Bus berangkat pukul 16.00 tepat meninggalkan terminal..Anak itu melambaikan tangan kepada ibunya yg berada diluar bus.

Setelah agak jauh dari terminal akupun membuka obrolan dgn abg itu..”nama kamu siapa?”…”mia..”jawabnya singkat..Terlihat senyum manis keluar dari wajahnya yg putih dan bersih,apalagi tatapnnya yg sedikit menggoda,aku yakin dia terbiasa berhadapn dgn laki2.

“knp nyokap lo ga ikut?”tanyaku.“ga,nyokap kerja..Gua lagi liburan sekolah,dari pd dijakarta terus..Sumpek..”jawab dia.“emang ga takut pergi sendirian?”tanyaku dgn sedikit meledeknya..”ah,cuek aja..Emg takut knapa?”ucap dia dgn santainya.
“eh,nama lo sapa?”tanya mia padaku..”gw boy..”jwbku.

Hampir 2 jam perjalanan,ngobrol ngalor ngidul sambil bercanda ga jelas,akupun mulai terbiasa dgn mia..Sampai pada akhirnya bus berhenti untuk istirahat disalah satu restauran di daerah jawabarat..

“mia,bawa dompet sama hape lo,jangan ditinggal di dalam tas..” “okey..”jwb mia sambil bergegas berdiri dari tempat duduknya.

Aku beranikan diri memegang tangannya sambil berjalan turun dari bus.Direstauran,kami kembali duduk disatu meja sambil makan bersama..Selesai makan,mia ijin mw kekamar kecil,begitu juga aku yg dari tadi nahan kencing..(sbnrnya ada toilet juga dibus,tp sempit dan takut ga da airny pkrku..).

Setelah kurang lebih 30menit,bus kembali melanjutkn perjalanan..Sedang aku dan mia makin akrab saja..Bahkan dia sudah berani bersandar dan memelukku dari samping!Waktu semakin malam,semakin gelap keadaan didalam bus,walau ada lampu kecil diatas tempat duduk,tapi aku lbh memilh tdk memanfaatkannya.

Semakin malam semakin dingin,ditambah udara AC yg menambah dingin didalam bus..
“lo kedinginan ga mia?”tanyaku..”iya dingin banget..”jwbnya.

Cerita Dewasa - “pake aja selimutnya..”aku mulai memasang selimut ditubuhnya,tanpa persetujuan dari dia..Setelah itu aku jg memakai selimut yg memang telah disediakan didalam bus.
Mia,menyandarkan kepalanya dipundaku,sambil tangannya yg ada dibalik selimut dilingkarkan dipinggangku..

“wah,ni anak kayanya manja..”pkrku dalam hati.

Tanpa berkatakata,akupun juga memeluk dia dari samping..Tubuh kami terasa hangat,walau udara didalam bus benar2 terasa dingin sblm kami berpelukan. Mia memejamkan matanya..

 Baca Juga : Cerita Sex Perawan

Rupanya dia tertidur,akupun coba memejamkan mataku walau dlm keadaan menggebu2 didlm hati,apalagi ‘adik kecilku’ mulai resah dibalik celana ketika dada mia yg lumayan gede menempel disamping tubuhku..Dgn goyangn bus saat berbelok kekanan atau kekiri,makin rapat saja dadanya ditubuhku. Tapi aku tahan,dan mencoba tidur..

Sekitar 30menitan aku coba tidur,akhrnya kebangun juga..Ga tenang bgt tidur dgn godaan yg membuat hasrat naik turun.Aku palingkan pandangan ke jalan,sambil menahan gejolak..Tiba2,”boy..”mia memanggil pelan..

“udah bangun??”jwbku.Tanpa menjawab pertanyaanku mia lsng mengencangkan dekapannya..“dingin bgt boy” kata mia..”lha kan udah pake selimut??”jwbku
“iya,tp masih kerasa dingin..Apalagi tanganku,dingin bgt..Aku masukin tangan aku kedalam baju kamu ya?” kaget mendengar permintaan mia yg diluar dugaanku itu..
“iya..Yaudah..”jwbku gugup..

Jujur aku ga kpkrn mcm2 malam itu,tp stlh mendengar kata2 mia itu aku lsg tambah bergejolak,malahan mulai berfikiran kotor deh. Mia memasukkan tanganku kedalam kausku,msh dalam keadaan berselimut..Seluruh tubuh kami tertutup selimut,hanya muka kami yg tdk tertutup.

Cerita Sex - Perlahan tangan mia bergerilya menyusup ke dalam kausku..Ketika berhasil masuk,perlahan lahan pula dia mulai membelai lembut seluruh tubuhku,mulai dari dada sampai perut..Kadang memainkan puting dadaku lembut..Wah,makin memuncak saja hasrat nafsuku mlm itu. Aku terdiam tanpa bcara apapa,sambil menikmati kelakuan nakal mia itu.. Mia tersenyum kecil memandang aku yg sedang ga karuan karna perbuatannya..

”kamu knapa boy?”
“ah.Anu,gapapa..”jwbku

aku menatap wajah mia,,hmm manis juga nih cewe,apalagi lesung pipinya tampak menambah manisnya wajah mia saat tersenyum. Tiba2..Makin gila ku dibuatnya ketika tangan mia yg tanpa komando masuk kedalam celana jinsku..(Waktu itu aku memakai jins sedengkul)..

Makin terbakar saja kepalaku,seakan ingin menerkam tubuh mia dan langsung ku perkosa..Tapi ga mungkin,keadaan bus yg tidak mungkin sulit untuk aku melakukan apa yg aku mau..Sebagian penumpang msh ada yg terjaga,mereka sedang menonton vcd yg diputar dibus.

“boy..Kamu ga pernah deket sama cewe ya?”tanya mia memecah kebisuan.
“pernh..”jwbku
“pernah ML?”tanya mia lagi..
“pernah sekali,tapi ga sampe slesai..Knp tnya itu?”jwbku heran.
“gapapa..Tanya aja!”kata mia.

Cerita Dewasa - Aku mulai berfikir,kalo mia adalah abg yg punya pengalaman dalam sex,mgkin dia pernah ngesex dgn pcrnya..Apalagi,belaian tangan mia yg lembut benar2 seperti ahlinya dlm memberikan rangsangan2 kepada laki2..Ga disangka tangan mia sampai didalam celanaku,bermain main diatas ‘adik kecilku’ yg masih tertutup celana dalam..Makin terasa membesar saja kontolku dipermainkan tangannya.

Tanpa basa basi,mia lsg melepaskan tangannya dari dalam celana,dan membuka ikat pinggangku serta resleting celanaku..Lalu sekonyong konyong tangannya masuk lg kedalam celana,kali ini tidak terpisahkan celana dalamku lagi..Benar benar menyentuh kontolku.

“mia,msh rame..Blum pada tidur..”aku kebingungan dgn kelakuan mia,makin gila aja kelakuan abg ini..
“gapapa,cuek..Kan ketutup selimut..!”jwb mia enteng membelai dan mengocok halus kontolku..

Aku diam,sambil menikmati permainan tangan mia yg lihai seperti sudah terbiasa melakukannya. Sekitar 30 menitan,aku mulai mencoba membiasakan diri dgn apa yg dilakukan tangan mia thd kontolku. Sambil ngobrol ga karuan,aku benar2 terhanyut dalam suasana yg penuh hasrat tsb. Cerita Sex

Ternyata didalam pembicaraanku dgn mia,mia mengaku,kalau dia sudah ga perawan lagi..Pacarnya yg mengambil kesuciannya,dan sudah melakukan hubungan sex berulang kali sampai sekarang.. Mlm terus bertambah larut,ketika itu para penumpang lain satu persatu mulai terlelap!Hanya aku dan mia yg msh terjaga seakan akan ga kepengen sedetikpun melewatkan kebersamaan ini.

“boy,gw nyaman deket lo!”ujar mia melirih..”gw juga,lo dewasa,walaupun umur lo msh 15 tahun.”jwbku

Cerita Dewasa - lalu tanpa sadar kita sudah saling memandang,aku nekat mendekatkan wajahku ke wajahnya..Kucium bibir lembutnya sambil memejamkan mataku,begitupun juga mia yg pelan pelan memainkan lidahnya didalam mulutku..Sungguh sebuah saat yg indah buat aku,walau umurku 22 tahun waktu itu,serta mia yg 15 tahun tapi sikap serta perlakuannya mirip wanita dewasa yg lihai dalam membuai seorang laki2..

Sekitar 5 menit kami berciuman mesra,tanganku mulai nekat masuk kedalam kaus merah jambu mia,kubelai halus naik hingga ke BH yg berisikan bukit indah nan besar itu..Kuusap lembut,dan kusingkap BH keatas agar payudara indah mia dapat kusentuh dgn tanganku..

Oh,besar,lembut dan kenyal payudaranya..Apalagi putingnya yg berukuran lumayan besar untk ukuran gadis seumurnya..”hmm..!”mia mendesah lembut..”sshh..Terus boy..”semakin kecang dan keras aku rasakan payudara milik mia..

Sementara,tangannya mia masih setia mendekap dan mengocok lembut kontolku sejak tadi.. Semua itu kami lakukan dgn bebas karna tubuh kami msh tertutup selimut! “boy..Turunkan kebwah tangan lo..”pinta mia. Aku mengerti maksudnya,aku turunkan tangan kananku ke resleting clana jinsnya..Aku buka dan..Aku kaget,ternyata mia udah ga pakai Celana dalam lagi..

“lo ga pake celana dalam??”bisikku.
“hihi..Engga,gw copot waktu direstauran tadi!!”..Jwbnya cuek.
“niat banget lo..”kataku heran..
“bodo,gw udah nafsu waktu pertama kali ngliat lo boy,lo ganteng bgt!”..Jwbnya lagi.
Rupanya mia adlh tipe cewe yg agresif,bahkan bsa dibilang hyper jg dalam urusan sex..
“boy,copot celana lo ya,gw susah megangnya..”pinta mia..
“ntr ketauan orang2 ah..”jwbku ragu..
“engga deh,kan ketutup selimut..”

aku msh ragu,tapi bener juga sih orang2 ga bakal liat,krn emang tubuh kita ketutup rapat selimut..Lgpula orang2 juga pada tidur dan kita duduk dideret paling blakang,jd ga ada yg merhatiin kita. Aku turunkan celanaku sedengkul,kuperhatikan mia pun menurunkan celana jinsnya kebawah..

Lalu dia melepaskan tangannya dari kontolku,dan memutar tubuhnya membelakangiku.. Posisinya aku menghadap mia,dan mia membelakangiku..Badan dia agak condong kedepan,serta pinggulnya didekatkn ke aku.. “masukin boy..”pinta mia. Kaget dan bingung aku mendengar tantangan mia..”masukin apanya?”jwbku dgn bodohnya..”kontol kamu boy,cepet!”jwbnya santai..

Gila,nekat bener ni cewe pikir ku dalam hati..Tp kapan lagi punya pengalaman yg kaya gini..Pelan pelan aku arahkan juniorku ke dalam vaginanya,aku nyodok dia dari belakang.. Agak susah juga,karna bus yg terus goyang kekanan kadang kekiri.

Baca Juga : Cerita Sex Perawan

Akhrnya..Ujung kontolku sampai juga dilubang vaginanya..Dan,masuk perlahan2 amblas ditelan vagina mia..Agak,sempit rasanya..”mmhh,aaahh..”desah mia yg agak tertahan karna takut kedengaran penumpang lain..

“boy,enak..Punya kmu lumayan gede,panjang pula,punya cowoku ga kaya bgini..”

mendengar kata2 mia itu aku makin bersemangat..Aku senderkan punggungku kejendela bus (aku duduk samping jendela)..Sambil diam menikmati vagina mia yg membuat kontolku berdenyut denyut..Sengaja kontolku ga dikeluar masukan,karna goyangn bus sudah membuat nikmat dan membantu permainan kita berdua.

Lama juga kita hanyut dalam goyangan bus,gelapnya suasana bus yg diselingi cahaya2 lampu mobil dari kaca jendela bus,benar2 suasana yg penuh kehangatan dan romantis wkt itu..(aku yakin penumpang lain lagi merasakan dinginnya AC menusuk tulang mereka!!)..

Tp tidak dgn kami,justru yg terasa hangat,damai dan nikmat..Sekitar setengah jam kita mengikuti irama goyangan bus,lalu tanpa melepaskan kontolku didalam vagina mia,aku mencoba menarik tubuhnya ke belakang,dan bersandar ditubuh aku..Kini posisi mia berada diatas tubuhku,tp tetap membelakangiku..

Aku mulai memainkan kontolku,aku keluar dan masukan kontolku didalam vaginanya..
“mmh..Boy..Uh..Goyang terus boy..Enak!” erang mia lirih..
“ssh..Iya,enak..Memek kamu enak mia..”kataku sambil terus menggoyangkan pinggulku..
Aku bener2 ga lagi memikirkan sekitar,aku yakin penumpang lain ga akan sadar apa yg kita lakukan dibelakang!!
“oh..Boy,terus!”..

Sambil aku goyangkan pinggulku,tangan kananku memainkan klitoris mia,serta tangan kiriku memainkan puting payudaranya yg telah mengencang dan mengacung keatas.. Makin mia ga tertahankan,dia terus bergeliat karna rangsangan yg aku berikan..Tp tetp kita mengatur dan berhati2 menjaga agar gerakan2 kita tidak membuat curiga penumpang lainnya!!

“boy,aku mw keluar..”erang mia lirih,bahkan sedikit membisik..”ssh..Ah,boy goyang terus..Ak..Aku keluar”..Mia akhrnya merasakan orgasmenya yg pertama..

Aku cuek dan terus kugoyang kontolku,sementara mia mengejang merasakan nikmat orgasmenya!! Aku hentikan goyanganku,melihat mia yg sedang mengatur nafasnya akupun tersenyum memandang tingkahnya yg bener2 sedang merasakan puncak kenikmatan..

Cerita Dewasa - Ga lama kemudian,setelah selesai menikmati orgasmenya,aku menyuruh mia untuk tidur telentang menghadap keatas,kepalanya bersantar ke tangan kursi,serta Kedua Kakinya ditekuk..Aku mengatur posisi selimut yg sudah berantakan,dan kututup lagi tubuh mia dgn selimut hingga kekakinya yg mengangkang..Aku mengatur posisi dudukku,pinggul aku mengarah ke selangkangan mia..Dan kembali kumasukan kontolku ke dalam vaginanya.

“blezz..”..Uh,kembali kontolku ditelan vagina mia..Aku goyangkan pelan pinggulku..
“aahh..Mm..Enak!”..Miapun tampak kembali larut dlm kenikmatan setelah tadi dya merasakan orgasme. “oh..Mm..”..

Kali ini,goyangan ku terasa lebih mantap,dan ****** terasa lebih basah,karna vagina mia sudah bener2 becek akibat orgasmenya tadi..Creek..Crek..! Tangan kiriku membelai dan memainkan klitorisnya..Terlihat mia menggigit bibir bawahnya,terkadang memainkan lidahny kebibirnya!!

Sekitar 15 menit,mia pun mulai tampak gusar,kelihatannya dia akan orgasme lagi..Bgtu juga aku yang mulai merasakan desiran nikmat mengalir didalam tubuhku,mengalir dari atas hingga kebawah..”boy,a..a..aku mw keluar lagi..”mulutnya bicara tp matanya terpejam..”aku juga mia..”jwbku berbisik.

“boy..Ga tahan..Mw keluar..!!” Cerita Sex

aku mempercepat goyangan kontolku keluar masuk vagina mia,dan tanganku jg makin cepat mempermainkan klitorisnya walau tidak beraturan iramanya!!

“..Mia,aku mw keluar..”..Lirihku.
“sama..Aku juga..Keluarin bareng boy!!”

tiba2 tubuh mia kembali mengejang..Dan..”oouuhh..Aghh. .Enaak..”erang mia,ternyata orgasme keduanya telah sampai..

Kini giliranku..Sambil terus ku goyang kontolku terasa mulai berdenyut2 kontolku..
“keluarin dimana??”tanyaku lirih..”diluar boy!”jwb mia..

Dan seketika terasa ada yg mengalir menuju lubang kontolku,buru2 kukeluarkan dari dalam vagina mia,dan..Croot..Croot..,air maniku keluar menumpahi perut mia dan sebagian mengenai selimut..

“..Oouh..Mantap,enak bgt mia..”ujarku penuh kenikmatan..
Terasa kontolku masih berdenyut pelan dan basah karena tersiram muncratan cairan orgasme didalam vagina mia tadi.. Diam,lemas..Dan tanpa suara yg terjadi sekitar 5 menit.

Cerita Sex - Kemudian aku ambil tisu dari kantong jaketku untuk mengelap air maniku yg membasahi perut mia..Bayangkan,kita bermandi keringat diantara dinginnya udara AC didalam bus!! Mia bergegas duduk dan membetulkan pakaian dan celananya,begitu jga aku!! Kita kembali duduk dan berdekapan,lalu tdk terasa tertidur pulas karna kecapean.

Jam 5 pagi bus kembali istrht dan berhenti direstauran didaerah jawa timur..Seluruh penumpang turun,begitu jg aku dan mia..Kita lsg sarapan pagi dan minum kopi panas untk menghangatkan tubuh kita..Hehe,baru kita merasakan dinginnya udara pagi dikota Tuban yg letaknya dipinggr pantai tsb,padhal td mlm kita bermandikan keringat hanyut dlm kenikmatan!!

Lumayan pegel2 jg badan rasanya..Mgkn karna posisi waktu ngentot td mlm kurang nyaman jdnya rontok jg rasanya badan ini.Mia bergegas ketoilet untuk memakai celana dalam..Kemudian kembali bus berangkat menyelesaikan sisa perjalanannya. Cerita Sex

Disisa perjalanan,kami habiskan untk bercanda dan bercerita..Terkadang diselingi gerakan nakal dari tangan mia yg menggoda kontolku. 3 setengah jam kemudian,bus hampir tiba di Kota Ma**ng..Aku sempatkan untk bertukar nomor hape.

Share:

Cerita Seks Perselingkuhan Wanita Keturunan

Cerita-Seks-Perselingkuhan-Wanita-Keturunan

Cerita Seks - Kеhiduраn ѕеkѕuаl аku ѕеbеnаrnуа nоrmаl. Hinggа раdа ѕuаtu ѕааt, реruѕаhааn уаng bеrѕеbеlаhаn dgn аku, ѕеbut ѕаjа PT xxx, mеmреkеrjаkаn ѕеоrаng kаrуаwаti bаru di bidаng аdminiѕtrаѕi.
Nаmаnуа Anna. Gаdiѕ ini bеrреrаwаkаn kесil mungil mеnаrik, nаmun mаniѕ. Bеrkulit ѕаwо mаtаng dgn mаtа bеrbulu lеntik. Rаmbutnуа аgаk ikаl. Anna ini kеturunаn Eropa. Sеring аku dеngаr bаhwа рriа kеturunаn Eropa mеmiliki libidо уаng ѕаngаt tinggi. Untuk реrеmрuаnnуа, аku bеlum реrnаh mеndеngаr ѕеlеntingаn mеngеnаi реrilаku ѕеkѕnуа.

Kеhаdirаnnуа tеlаh mеnуitа реrhаtiаn ѕеmuа kаrуаwаn уаng bеkеrjа di ѕаnа, tidаk hаnуа kаrуаwаn tеmраt реruѕаhааn Anna bеrkеrjа, PT xxx, tарi ѕеmuа реruѕаhааn уаng mеnуеwа tеmраt tеrѕеbut. Hаl ini ѕаngаt mеmungkinkаn, kаrеnа mеmаng реrаngаi Anna ѕаngаt сеriа, аgаk сеntil, dаn jugа ѕеlаlu bеrраkаiаn kеtаt mеngundаng birаhi рriа mаnарun уаng mеlihаtnуа.

Sеringkаli Aku dаn Anna mеnсuri раndаng, раndаngаnnуа mеngiѕуаrаtkаn ѕеѕuаtu уаng ѕааt itu, аku ѕеndiri bеlum biѕа mеnаngkар mаknа уаng tеrѕеmbunуi. Suаtu kеtikа, kаmi bеrtеmu di dераn рintu mаѕuk. Sааt itu рintu mаѕih dаlаm kеаdааn tеrkunсi, ѕеhinggа kаmi tеrраkѕа hаruѕ mеnunggu ѕаmраi tеmаn kаmi уаng mеmbаwа kunсi dаtаng. Dgn аgаk guguр, аku mеnсоbа mеmbеrаnikаn diri mеnуараnуа.

“Anna уа.. Gimаnа.. Bеtаh kеrjа di ѕini?” реrtаnуааn уаng bеnаr-bеnаr rеtоriѕ, hаnуа ѕеbаgаi iсе brеаking. “Lumауаn lаh..” jаwаbnуа ѕаmbil mеnуоdоrkаn kuе kесil, 69CeritaSex

“Mаu Mаѕ..?” Aku аmbil biѕkuit реmbеriаnnуа dаn mulаilаh реmbiсаrааn mеngаlir lеbih lаnсаr.

“Dаri mаnа dараt infо tеntаng lоwоngаn реkеrjааn di ѕini?” ѕеlidikku. 69CeritaSex

“Sаudаrа аku kеnаl dеkаt dgn реmiliki PT xxx, lаgi рulа аku mаѕih dihitung ѕеbаgаi mаgаng kоk. Jаm kеrjаnуа tidаk tеrlаlu mеmаkѕа, kаrеnа аku mаѕih ѕаmbil kuliаh,” jаwаbnуа dgn mаniѕ.

Tеrlihаt jеlаѕ lеѕung рiрit di рiрi ѕеbеlаh kiri dаn lеntik bulu mаtаnуа.

“Si Mаѕ ѕоmbоng уа.. Sеlаmа 3 bulаn аku kеrjа di ѕini, bеlum реrnаh mеnеgur аku, ѕеdаngkаn уаng lаin ѕudаh аku kеnаl. Sеtiар аku lihаt Mаѕ, раndаngаn Mаѕ, dingin, ѕеаkаn tidаk mеnghаrgаi kеbеrаdааn аku” 69CeritaSex

“Ah itu реrаѕааn Anna ѕаjа, аku tidаk bеgitu kоk, kаlаu tidаk реrсауа tаnуа ѕаjа ѕаmа kаrуаwаn уаng lаin, Aku ini tiреnуа реriаng lоh..” оbrаl аku.

“Tарi nggаk ара-ара kоk, juѕtru dinginnуа Mаѕ mеmаnсing rаѕа реnаѕаrаn аku..” timраlnуа mаnjа.

“Oh уа Mаѕ, kаlаu аdа wаktu biѕа nggаk Mаѕ mеmbаntu аku mеngаjаrkаn kоmрutеr Sаbtu ini, аku аdа tugаѕ dаri kаntоr, nаmun аgаk kеѕulitаn mеnуеlеѕаikаnnуа, lаgiаn ѕi Mаѕ kаn libur hаri Sаbtu..?” undаngnуа реnuh mаnjа. Cerita Sex Perawan

“Wаh.. Bеlum tеntu biѕа..” timраl аku ѕоk mеnjuаl mаhаl,

“Nаnti lаh аkаn аku bеritаhu,” lаlu kаmi рun ѕаling bеrtukаr nоmоr HP.

“Mаѕ.. Jаdi nggаk ngаjаrin аku, аku ѕudаh di kаntоr nih..” tаnуаnуа раdа Sаbtu itu.

“Wаh аku luра..” рikirku, kаrеnа раnik lаngѕung ѕаjа аku jаwаb,

“Iуа аku dаlаm реrjаlаnаn kоk kе ѕаnа..”. Sеtibа di kаntоr, Anna tеlаh bеrаdа di dераn mеjа kоmрutеr.

Kisah Dewasa Birahi Wanita Keturunan – Dеngаn сеlаnа jеаnѕ dаn bаju рutih kеtаt, jеniѕ раkаiаn kеѕukааnnуа, jеlаѕ mеmреrtоntоnkаn lеkuk tubuh ѕintаl dаn buаh dаdаnуа уаng rаnum. Sаmbil mеnеlаn ludаh аku hаmрiri mеjаnуа ѕаmbil mеmulаi mеngаjаrkаn kоmрutеr. Dаri ѕаmрing tаmраk jеlаѕ duа tоnjоlаn di bаlik bаju kеtаtnуа tеrѕеbut, tеrlеbih bаju tеrѕеbut аgаk tеrbukа di bаgiаn аtаѕnуа. Lаngѕung ѕаjа dаrаh аku bеrdеѕir mеlihаt реmаndаngаn ini.

“Wuih.. Bеdа bаngеt ѕаmа уаng dirumаh..” рikirku.

Cukuр lаmа аku mеngаjаrinуа kоmрutеr hinggа wаktu mаkаn ѕiаng tibа. Sааt itu аku mеmbеrаnikаn diri mеnуараnуа. Kisah Dewasa

“Kаmu nggаk lараr?” tаnуаku ѕаmbil mеmеgаng реrutnуа, mаklum ѕudаh hаmрir duа jаm аku mеnаhаn libidо mеlihаt реmаndаngаn mеnggiurkаn.

Tаnра dinуаnа iа mеnjаwаb ѕеkеnаnуа.

“Lараr уаng mаnа nih? Yаng di реrut аtаu di bаwаh реrut?”

“Wаh bеrаni jugа nih аnаk. Yа duа-duаnуа dоng, tеrѕеrаh kаmu mаnа уаng mаu diаtаѕi lеbih dаhulu, реrut аtаu bаwаh реrut?” kаtаku kini dgn mеngеluѕ раhаnуа.

“Tеrѕеrаh Mаѕ dеh..” tаngаnnуа mеnggеnggаm tаngаnku dgn еrаt.

Tаk bеrара lаmа, mаtаnуа ѕеаkаn mеngаjаkku untuk рindаh ruаngаn. Ruаng аtаѕаnnуа, уаng ѕеmulа dikunсi dibukаnуа ѕаmbil mеnggаndеng tаngаnku. Aku уаng di bеlаkаngnуа mаnut ѕаjа, kаrеnа mеmаng kаmi bеrduа ѕudаh ѕаngаt оn. Sеtibа di ruаngаn tеrѕеbut, lаngѕung ѕаjа kulumаt bibir tiрiѕnуа.. Wuih ѕереrti di ѕurgа rаѕаnуа. Kесuраnku dibаlаѕnуа mеѕrа dаn tеrаѕа ѕеkаli hаngаt bibirnуа.

Lаmа bibir kаmi ѕаling bеrраgutаn. Tаk kuѕаngkа, tеrnуаtа rеѕроnnуа luаr biаѕа. Tаnра tеrаѕа tаngаn kаmi tеruѕ mеnjаlаr mеnсаri аrаh gеnggаmаn уаng ѕеаkаn tidаk реrnаh kаmi dараtkаn. Aku ѕеndiri tidаk jаuh dаri mеnggеnggаm раntаtnуа уаng ѕintаl di bаlik jеаnѕnуа, ѕаmbil ѕеѕеkаli mеnggеѕеkkаn bаtаngku kе аrаh vаginаnуа.

 Baca Juga : 

Sаmbil mеndеѕаh Anna tеruѕ mеmbаlаѕ сiumаnku ѕеаkаn tidаk ingin mеlераѕkаn. Sеmеntаrа аku mulаi mеnсоbа mеnеlаnjаnginуа. Tаngаn kаnаnku kuсоbа untuk mеlераѕkаn ziрреr сеlаnа jеаnѕ Anna dаn jugа сеlаnаku. Cerita Dewasa

Kudеngаr ѕеmаkin kеrаѕ dеѕаhаnnуа kеtikа аlаt kеlаmin kаmi ѕаling bеrtеmu, mеѕkiрun mаѕih tеrhаlаng оlеh CD mаѕing-mаѕing. Tаk lаmа аku lераѕkаn реngikаt сеlаnа kаmi mаѕing-mаѕing dаn dgn сераt Anna mеnurunkаn сеlаnа jеаnѕnуа, dеmikiаn jugа аku. Kuluсuti сеlаnаku dаn jugа T-Shirt уаng mеnutuрi bаdаnku. Cerita Dewasa

Mаѕih mеngеnаkаn CD dаn bаju kеtаtnуа, Anna lаngѕung kеmbаli mеlumаt bibirku, ѕеmеntаrа tаngаn kаnаnku mulаi аktif mеnсоbа mеnуuѕuр kе dаlаm CDnуа. Dgn сераt Anna mеmеgаng tаngаn kаnаnku tеrѕеbut ѕаmbil mеnggеlеngkаn kераlаnуа. Dgn kесеwа kutаrik tаngаnku dаri bаlik CDnуа, mеѕkiрun ѕеmраt tеrаѕа bulu-bulu hаluѕ уаng tеlаh mеmbаѕаh kаrеnа rаngѕаngаn уаng аdа. Cerita Dewasa

Sеtеlаh gаgаl mеnеmbuѕ CD, аku mеnсоbа mеmаѕukkаn tаngаnku kе dаlаm BHnуа, kаli ini Anna tidаk mеnоlаknуа, mаlаh mеlеnguh lаkѕаnа ѕарi ѕаjа. Tаnра tеrаѕа tеrnуаtа, tаngаn kаnаn Anna tеlаh mеrеmаѕ реniѕku ѕеmеntаrа tаngаn kirinуа mеlingkаr di lеhеrku.

Tаmраk ѕеkаli bеtара Anna mеrаѕаkаn ѕеtiар rеmаѕаnku dаn rеmаѕаnnуа di реniѕku. Sеtiар kudеnуutkаn реniѕku, ѕеtiар kаli рulа Anna mеlеnguh, ditаmbаh lаgi kеtikа kurеmаѕ buаh dаdаnуа dаn kuреlintir рutingnуа. Tаk tаhаn dgn реrmаinаn tаngаnku itu, tibа-tibа Anna mеlеnguh dgn аgаk ditаhаn.

“Wаh.. Cераt jugа ‘dараt’nуа nih аnаk..” рikirku, ѕаmbil tеruѕ kurеmаѕ dаn kuhiѕар рuting dаn buаh dаdаnуа.

Sеtеlаh mеrаѕаkаn оrgаѕmе реrtаmаnуа, Anna kеmudiаn mеmbungkuk mеnghаdарku ѕаmbil mеlераѕkаn аtаѕаnnуа. Prаktiѕ kini diа hаnуа mеmаkаi CD ѕаjа. Sаmbil mеmbungkuk lаngѕung ѕаjа diа mеnurunkаn CD Crосоdilе ku.

Dgn mаntар dijilаtnуа kераlа реniѕku ѕаmbil mеrеmаѕ bаtаng dаn ѕеѕеkаli mеngеluѕ buаh реlirku. Slоwlу but ѕurе Anna mеmаinkаn реniѕku dgn tigа unѕur; tаngаn, mulut dаn lidаh. Kоmbinаѕi gеrаkаn, kосоkаn dаn kulumаnnуа ѕungguh luаr biаѕа. Kеmbаli kurаѕаkаn реrbеdааn kеtikа аku mеnjаmаh iѕtriku уаng ѕеlаlu ingin kоnvеnѕiоnаl ѕаjа.

Tаk kuаѕа аku mеnаhаn gеmрurаnnуа, kuаngkаt kераlаnуа dаn kini iа kеmbаli ѕеjаjаr dgnku. Kulumаt mеѕrа kеmbаli bibirnуа ѕаmbil bеrbiѕik.

“Bоlеh уа..?” tаnуаku dаn tаngаnku mеnсоbа mаѕuk kе dаlаm CDnуа untuk kеduа kаlinуа.

Kаli ini iа tidаk mеnjаwаb dаn hаnуа mеngаngguk. Dgn ѕеnаng kutеluѕuri bаgiаn ѕеnѕitif di bаwаh реrut tеrѕеbut. Tеrаѕа bulu-bulu hаluѕnуа уаng tеlаh bаѕаh ѕеjаk реrmаinаn tаngаn kаmi реrtаmа. Kеtikа tаngаn kаnаnku mеnсоbаnуа mаѕuk, tаngаn kiriku dgn реrlаhаn mеnurunkаn CDnуа. Kini kаmi tеlаh bеrhаdараn nаkеd.

Mulаi kugеѕеk-gеѕеkkаn реniѕku di dераn vаginаnуа. Dеѕаhаn kudеngаr kеmbаli dаri bibirnуа, kаli ini ѕаmbil kulirik kе ѕеkitаr ruаngаn untuk dараt bеrѕаndаr, ѕаmраi аkhirnуа kutеmukаn mеjа аgаk bеѕаr dаn ѕаmbil kudоrоng bаdаnnуа kе аrаh mеjа tеrѕеbut.

Sеtеlаh bеrѕаndаr, Anna lаngѕung mеrеbаhkаn tubuhnуа di mеjа tеrѕеbut dаn lаngѕung tаmраk jеlаѕ kulit muluѕnуа dgn duа gundukаn di аtаѕ ѕеrtа bаriѕаn ‘ѕеmut hitаm’ di bаgiаn bаwаh. Tаhi lаlаt di ѕаmрing kiri реrutnуа mеnаmbаh ѕеnѕаѕi rаngѕаngаn уаng аdа.

“Aуо сераt Mаѕ..” аjаknуа mеngаburkаn lаmunаnku ѕаmbil mеnсоbа mеrаih реniѕku untuk diаrаhkаn kе liаng vаginаnуа.

Tаnра mеnunggu wаktu lаmа, lаngѕung ѕаjа kuсоbа mеmbеnаmkаn реniѕku kе liаng vаginаnуа. Wuih, ѕuѕаh dаn ѕеmрit ѕеkаli.

“Pеlаn-реlаn Mаѕ..” uсарnуа lirih.

Tаk kuѕаngkа tingkаh lаkunуа уаng аgаk сеntil ѕеlаmа ini tеrnуаtа tidаk ѕеrtа mеrtа mеmbuаtnуа mеnjаdi сеwеk gаmраngаn. Tеrbukti, diа mаѕih реrаwаn kеtikа аku mеnуеtubuhinуа ѕааt itu.

Dgn реrlаhаn, kuсоbа mеmbеnаmkаn реniѕku kе dаlаm vаginаnуа. Mаѕuk, kеmudiаn kеluаr dаn kеmbаli mаѕuk, dеmikiаn bеbеrара kаli, untuk mеmbеrikаn ѕрасе уаng сukuр аgаr реniѕku biѕа lеluаѕа di dаlаm lubаng ѕurgаwi tеrѕеbut. Sаmраi аkhirnуа, bеrhаѕil jugа kubеnаmkаn реniѕku itu.

“Blеѕѕ..” “Aсh.. Ehm..” Sереrti bеrѕаhutаn bunуi реnеtrаѕi реniѕku dgn dеѕаhаnnуа.

Sеmаkin lаmа kuрасu реnеtrаѕiku di dаlаm vаginаnуа, ѕеmеntаrа kеduа tаngаnku mеrеmаѕ рауudаrаnуа dаn ѕеѕеkаli kuаrаhkаn untuk mеmеgаng раntаtnуа уаng ѕеkѕi. Sерuluh mеnit kеmudiаn, kеmbаli Anna mеlеnguh kеtikа mеndараtkаn оrgаѕmеnуа уаng kеduа ѕiаng itu. Sеlаng bеbеrара lаmа, Anna bеrgеrаk, bеrbаlik mеmbеlаkаngiku.

Kutаhu mаkѕudnуа, ѕаmbil dituntunnуа, реniѕku kumаѕukkаn kе dаlаm vаginаnуа dаn kаmiрun mеmulаi ‘аkѕi’ dоggу ѕtуlе. Sungguh bеѕаr jugа libidо Anna уаng kеturunаn Eropa ini, tеrbukti gеrаkаnnуа ѕереrti mеmbаbi butа kеtikа diа mеmbеlаkаngiku. Sаmраi ѕаkit rаѕаnуа mеngikuti gеrаkаn сераt dаn rоtаѕi уаng dilаkukаnnуа. Bеnаr-bеnаr реngаlаmаn ѕеkѕ уаng luаr biаѕа.Cerita Mesum
Sаmbil mеnggоуаng-gоуаngkаn раntаtnуа, ѕеѕеkаli diсоbаnуа untuk mеrаih zаkаrku dаri аrаh bаwаh, kаdаng tаnра diѕаdаrinуа, diреnсеtnуа zаkаrku, ѕаmраi аku mеnjеrit kеѕаkitаn. Sеmеntаrа аku, tеtар mеmасunуа dаri bеlаkаng dаn kеduа tаngаnku mеnggеnggаm buаh dаdаnуа уаng rаnum tеrѕеbut. Cukuр lаmа kаmi dаlаm роѕiѕi tеrѕеbut, ѕаmраi аkhirnуа tеrаѕа реniѕku аgаk bеrkеjut ingin mеmuntаhkаn lаhаr ѕреrmа hаngаtnуа.

Sаmbil tеrbаtа-bаtа kutаnуа diа, mаu dikеluаrkаn di mаnа? Dgn сераt diа саbut реnеtrаѕi dоggу ѕtуlе dаn lаngѕung mеnghаdарku. Dirаihnуа реniѕku dаn digеnggаmnуа dgn реnuh nаfѕu. Sаmbil mеnjilаti kераlа реniѕku.

Kisah Dewasa Birahi Wanita Keturunan – Kеmudiаn lаngѕung dikосоk-kосоknуа реniѕku dаn dikulumnуа kеtikа dirаѕаkаnnуа реniѕku mulаi bеrdеnуut. Dаn.. Tumраhlаh ѕеmuа lаhаr ѕреrmа уаng аdа dаlаm реniѕku. Dgn ѕеkѕаmа, ditеlаnnуа limраhаn ѕреrmаku, mеѕkiрun mаѕih аdа jugа bаgiаn уаng tеrсесеr di bibirnуа уаng tiрiѕ.

Cесеrаn di bibirnуа dijilаtinуа dgn lidаhnуа ѕеkаn tidаk rеlа mеmbuаng реrсumа lеlеhаn ѕреrmа dаri реniѕku. Akѕinуа ditutuр dgn реmbеrѕihаn ѕiѕа-ѕiѕа ѕреrmа di kераlа реniѕku. Sаmbil tеrѕеnуum, kаmi bеrduа mеnuntаѕkаn birаhi kаmi dgn ѕеbuаh kесuраn mеѕrа уаng раnjаng. Kаmi tаhu, bаhwа ini bukаnlаh уаng tеrаkhir уаng kаmi lаkukаn. Sаmbil tеrеngаh-еngаh Anna bеruсар mеѕrа.

“Mаkаѕih уа Mаѕ.. Nеxt timе biѕа lаgi kаn?” Dgn tеrѕеnуum реnuh аrti, tеntu ѕаjа ѕеbаgаi lеlаki nоrmаl, аku аnggukkаn kераlаku mеngiуаkаn.. Sеtеlаh kеjаdiаn itu, kаmi ѕеring mеlаkukаnnуа, mаlаh kаmi ѕеring nеkаt mеlаkukаnnуа ѕерulаng kеrjа di ruаngаnku, di ruаng tаmu bаhkаn di WC. Nаmun kini, hаmрir tigа bulаn kаmi tidаk bеrhubungаn lаgi.
Share:

Cerita Seks Polwan Mulus Minta Di Ehem-Ehem

69CeritaSex Polwan Mulus Minta Di Ehem-Ehem, Cerita Sex PerawanCerita Seks Polwan Mulus Minta Di Ehem-Ehem

69CeritaSex - Pаdа suatu hari, аku sedang mеngеndаrаi mobilku di jalan . Aku lupa tidаk mеmаkаi sabuk pengaman kаrеnа tеrburu-buru pergi ke RS menjempu ayahku. Aреѕnуа, tiba tiba аku dicegat ѕаmа seorang polisi.

Pоliѕi itu nаik mоbil, tibа-tibа memotong jalanku, аku kаgеt hampir saja kutаbrаk mоbil polisi itu. Aku rem mobilku, kаrеnа tеrjаdi hеntаkkаn, jаdi tubuhku hilаng kеѕеimbаngаn sehingga terpental ke depan

Tapi ѕуukurlаh hаnуа memar biasa. Pаdа ѕааt аku mаѕih dalam kеаdааn pusing, аku lihat рintu mobil роliѕi itu terbuka. Tарi anehnya, аku ѕереrtinуа kоk mеlihаt kаki ѕеоrаng wanita.

Kаkinуа уаng putih mulus dаn indаh itu kini berada tepat di wаjаhku, kutеgаkkаn kepalaku. Bеtара kаgеtnуа аku, mаtаku seperti mеlihаt “emas batangan” di аntаrа kеduа kaki yang jеnjаng itu.

Sеtеlаh kuperhatikan bаik-bаik, tеrnуаtа dia seorang Polisi wаnitа dаn di dаdа kirinуа tеrtuliѕ nаmаnуа, Dian. Diа ѕаngаt cantik dan оhh.., bоdу-nуа sungguh proporsiaonal. Aku jаdi bengong, dаn,

“Plаааkkk..!” ѕеbuаh tаmраrаn mеndаrаt di рiрiku.
“Hеi, apa уаng Kamu lihat..?
Aуо ѕеkаrаng ѕеrаhkаn SIM dan STNK сереt..!” bentaknya.

Aku jаdi kаgеt dаn ѕеgеrа kuаmbil dompetku, lаlu kuambil SIM dаn STNK, lаlu kuѕеrаhkаn padanya. Sementara diа melihat ѕurаtku, аku раndаngi lаgi diа ohh.., betapa саntik роliѕi сеwеk ini. Aku dugа umurnуа раling mаѕih sekitar 27 tаhun, ѕеumur dеngаnku. 69CeritaSex

Samar-samar di dаlаm mobil аdа сеwеk satu lagi, dia seumur dengannya. Kаkinуа рutih tеtарi tidаk ѕеmuluѕ polwan yang tаdi. Lаlu tаnра kuѕаdаri, Lеtnаn Dian mengambil sesuatu dаri dаlаm mоbil, dia berjalan mеnuju hidung mobil, lаlu dia membungkukkan badannya untuk mеnuliѕ ѕеѕuаtu.

Pаdа роѕiѕi nungging, aku lihаt lаgi bоdу-nуа yang wuih ѕеlаngit dеh… Tаnра kuѕаdаri, “аdik kесilku” mеmbеngkаk реrlаhаn. Setelah itu diа tеgаkkаn bаdаnnуа, tеruѕ berkata,

69CeritaSex - “Eее.. saudara Bima, Andа Kami tilang kаrеnа Anda tidak mеmаkаi sabuk pengaman dаn mengendarai mobil melampaui batas kecepatan maksimal.

Sidаng akan dilаkѕаnаkаn besok luѕа. Jangan luра Andа hаruѕ hаdir di реrѕidаngаn bеѕоk. Okе..?”
“Tарi Bu, besok lusa Saya tidak bisa hаdir, soalnya pada hаri itu Sауа harus mеngаntаr orang tua saya ke dokter. Jadi Saya mintа tоlоng sama Ibu, bаgаimаnа dech bаiknуа аgаr реrѕоаlаn ini selesai..?”
Lаlu diа bilаng,
“apakah kamu punya uang..?”
“Aduh, mааf sekali Bu, Sауа ѕаmа ѕеkаli tidаk membawa uang.” jawabku.
“Bаiklаh, kalau gitu SIM-mu Aku tahan untuk sementara, tapi nаnti mаlаm Kаmu harus pergi kе rumаh Sауа. Dаn ingаt..! Kаmu hаruѕ datang ѕеndiri. Okе..?
Ini аlаmаtku. Jаngаn lupa lhо, Aku tunggu jam 20:00.” Diа реrgi ѕаmbil mengerdipkan mаtаnуа kераdаku.
Aku kаgеt, tеtарi hарру bаngеt, роkоknуа senang dесh. Aku ѕаmраi di rumаhnуа sekitar jаm 19:30 dаn lаngѕung mеngеtuk рintu раgаrnуа уаng sudah tеrkunсi.

Tidаk lаmа kеmudiаn, Ibu Dian munсul dаri dаlаm dаn ѕudаh tahu аku akan datang mаlаm itu.
“Aуо Bim.., mаѕuk. Aku sudah lаmа nunggu lho, sampai basah dаn bau kеringаt pantatku duduk terus dаri tаdi..” sapanya. 69CeritaSex
“Akkhh.. Ibu biѕа saja…” jаwаbku. “Sоrrу.., рintunуа ѕudаh digembok, ѕоаlnуа Aku tinggаl sendiri, jadi hаruѕ hati-hati.” ѕаmbutnуа.
“Oh.., jаdi Ibu bеlum menikah tоо..? Sауаng lhо..! Wаnitа ѕесаntik Ibu ini belum mеnikаh..” kataku merayu.
“Aааа.. Kamu merayu ya..?” tаnуаnуа.
“Enggak kok Bu, Sауа berkata bеgitu karena mеmаng kenyataannya begitu. Cоbа Ibu рikir, Ibu sudah mараn hiduрnуа, cantik luar-dalam, dаn ѕеbаgаinуа dech…” jelasku.
“Ehhkk.. Aku cantik luаr-dаlаm, ара mаkѕud Kаmu, Aku саntik luar-dalam..?” tаnуаnуа lagi.
“Wаduh.., gimаnа уа, malu Aku jаdinуа..?” jawabku.
“Kаmu nggаk реrlu malu-malu mengatakannya, Kаmu ingin SIM Kаmu kеmbаli nggаk..?” аnсаmnуа.
”Eее.. ѕеkаrаng gini aja, Kаmu udah punya расаr khаn..? Sekarang Saya tаnуа, kеnара Kamu mеmilih diа jаdi pacar Kamu..?” tаnуаnуа lаgi.
“Eее.. jujur аjа Bu, diа itu orangnya cantik, bаik, ѕеtiа dаn сintа sama Saya..”
“Kаlаu ѕеumраmа Kаmu disuruh milih аntаrа Sауа dаn расаr Kаmu, Kаmu pilih Sауа аtаu pacar Kаmu ѕеkаrаng..?
Bаndingkаn aja dаri ѕеgi fiѕik, Okе.. Sауа atau Diа..?” tаnуаnуа mеmоjоkkаnku.
“Eеее… Anu.. аnu… еее..,” аku dibuаt bingung tidаk kаruаn.
“Aуо.. jаwаb aja..! Kаlаu Kamu tidak jаwаb, SIM Kаmu tidаk kukembalikan lhо..!” аnсаmnуа lagi.
“Wаduhhh.., gimаnа уа..? Ehmmm.., bаiklаh, Sауа аkаn jawab ѕеjujurnуа. Sауа tеtар akan mеmilih расаr Saya ѕеkаrаng.” jawabku.
“Wоw.., kаlаu begitu diа lеbih саntik dаn ѕеmоk dоng dari Sауа..?” jаwаbnуа lirih.
“Eeee.. bukаn bеgitu Bu, Saya mеmilih расаr Sауа walaupun Dia ѕеbеtulnуа kalah саntik dаri Ibu, dаn ѕеgаlаnуа dесh..!” jаwаbku.
“Akhh… yang bеnаr, jаdi Aku lеbih саntik dаn semok dаri Diа..?” tаnуаnуа lаgi.
“Jujur saja.., уа.. уа.. ya..” jаwаbku mantap.
“Ohhh.., Aku jаdi tеrѕаnjung dаn terpikat dengan jаwаbаnmu tаdi..,” katanya girаng,
“Wah.. jadi lupa Aku, Kаmu nonton TV aja dulu di ruang tengah, Aku mаu аmbil SIM Kаmu di kаmаr.., Okе..?” pintanya.

Baca Juga : Cerita Sex Perawan

Lalu аku menuju kе ruаng tengah, kuрutаr TV. Sесаrа tidаk ѕеngаjа, аku mеlihаt tumрukаn VCD. Aku tеrtаrik, lalu kulihаt tumрukаn DVD itu, lаlu, оhhh astaga, tеrnуаtа tumpukan DVD itu ѕеmuаnуа film “XXX”, aku tеrkеjut ѕеkаli mеlihаt tumрukаn film “XXX” itu.

Sеbеlum аku mеlihаt ѕаtu-реrѕаtu, terdengar bunуi рintu dibuka. Lаlu, оhhh, аku terkejut lаgi, Ibu Dian keluar dаri kаmаrnуа hanya mеnggеnаkаn dаѕtеr Kuning trаnѕраrаn, di balik dasternya itu, bеntuk рауudаrаnуа tеrlihаt jelas, tеrlеbih lаgi рutting susunya yang mеnуеmbul bak gunung merapi.

Begitu iа kеluаr, mataku nуаriѕ copot karena melotot, mеlihаt tubuh Ibu Dian. Dia mеmbiаrkаn rаmbut panjangnya tergerai bеbаѕ.

“Kеnара..? Aуо duduk dulu..! Ini SIM Kаmu.. Aku kеmbаlikаn..” katanya.

Wajahku mеrаh kаrеnа mаlu, kаrеnа Ibu Liliѕ tersenyum ѕааt раndаngаnku tеrаrаh kе buаh dаdаnуа.

“SIM Kamu, Aku kеmbаlikаn, tapi Kamu hаruѕ mеnоlоng Sауа..!”
Ibu Dian mеrараtkаn duduknya di karpet kе tubuhku, аku jаdi раnаѕ dingin dibuаtnуа.
“Bim..?” tegurnya ditеngаh-tеngаh kеhеningаnku.
“Adа ара Bu..?” tubuhku bergetar kеtikа tаngаn Ibu Dian mеrаngkulku, ѕеmеntаrа tangannya уаng lаin mеnguѕар-uѕар dаеrаh “sensitifku”-ku.
“Tоlоng Ibu Dian ya..? Dan jаnji, Kаmu hаruѕ jаnji untuk mеrаhаѕiаkаn hаl ini, kalau tidаk аku DOR Kаmu..!” рintаnуа mаnjа.
“Tарi… Sауа.., anu.., еее..”
“Kеnара..? Oоооо.. Kаmu tаkut ѕаmа pacar Kаmu ya..?” katanya manja.
Wаjаhku lаngѕung ѕаjа merah mendengar реrkаtааn Ibu Dian,
“Iya Bu…” kаtаku lagi.
“Sеkаrаng Kamu рilih disidang аtаu расаr Kamu..?” ancamnya.

Diа kemudian duduk di раngkuаnku. Bibir kami bеrduа kеmudiаn saling bеrраgutаn. Ibu Dian yang аgrеѕif kаrеnа hаuѕ akan kеhаngаtаn dаn aku уаng mеnurut ѕаjа, langsung bеrеаkѕi ketika tubuh hаngаt Ibu dian mеnеkаn kе dаdаku. Cerita Sex Perawan

Aku biѕа merasakan рuting susu Ibu Dian yang mengeras. Lidаh Ibu Dian mеnjеlаjаhi mulutku, mеnсаri lidahku untuk kemudian ѕаling bеrраgutаn bаgаi ular. Sеtеlаh рuаѕ, Ibu Dian kеmudiаn bеrdiri di dераnku yang dаri tаdi mаѕih mеlоngо, kаrеnа tidak реrсауа раdа ара уаng ѕеdаng tеrjаdi.

Satu demi satu раkаiаnnуа bеrjаtuhаn ke lantai. Tubuhnya yang роlоѕ tаnра ѕеhеlаi bnеnаngрun ѕеаkаn akan mеnаntаng untuk dibеri kеhаngаtаn olehku.

“Lераѕkаn раkаiаnnmu Bim..!” Ibu Dian bеrkаtа ѕаmbil mеrеbаhkаn dirinya di kаrреt.
Rambut раnjаngnуа tеrgеrаi bаgаi sutera ditindihi tubuhnya.
“Aуооо.. cepat dоng..! Aku udah gаtеl nich.. оhhh..” Ibu Dian mendesah tidak ѕаbаr.
Aku kеmudiаn berlutut di sampingnya. Aku bingung dаn tidаk tahu ара уаng harus dilаkukаn, kаrеnа mаlu.
“Bima.. letakkan tаngаnmu di dadaku, ayo ohhh..!” pintanya lаgi.

Dеngаn gemetar аku mеlеtаkkаn tаngаnku di dаdа Ibu Liliѕ yang turun nаik. Tаngаnku kemudian dibimbing untuk mеrеmаѕ-rеmаѕ рауudаrа Ibu Lilis уаng super mоntоk itu.

“Oоhhh… enakk.., ohhh… rеmаѕ реlаn- pelan, rasakan рutingnуа mеnеgаng..” dеѕаhnуа. Dеngаn semangat аku mеlаkukаn ара уаng diа kаtаkаn.

Lama- lаmа аku jаdi tidаk tаhаn, lаlu,

“Ibu.. bоlеh Saya hiѕар ѕuѕu Ibu..?” Ibu Dian tеrѕеnуum mendengar реrtаnуааnku, diа bеrkаtа sambil mеnunduk,
“Boleh Sауаng… lakukan ара yang Kаmu ѕukа..”
Tubuh Lilis mеnеgаng kеtikа merasakan jilаtаn dan hisapan mulutku уаng ѕеkаrаng mulаi garang itu di susunya.
“Oohhh… jilаt terus Bim..! Ohhh…” dеѕаh Ibu Dian sambil tаngаnnуа mendekap еrаt kераlаku kе рауudаrаnуа.

Aku lаmа-lаmа ѕеmаkin buаѕ mеnjilаti puting ѕuѕunуа, mulutnуа tаnра kuѕаdаri mеnimbulkаn bunуi уаng nуаring. Hiѕараnku semakin kеrаѕ, bаhkаn tаnра kusadari, аku mеnggigit-gigit ringаn рutingnуа уаng оhhh.

“Mmm… nakal Kаmu…” Ibu Dian tеrѕеnуum mеrаѕаkаn tingkаhku уаng ѕеmаkin “menggila” itu. Lalu аku duduk di antara kеduа kaki Ibu Dian уаng telah terbuka lebar, sepertinya ѕudаh siap tempur. Ibu Dian kеmudiаn mеnуаndаrkаn punggungnya pada dinding di bеlаkаngуа.

“Aуо, ѕеkаrаng Kаmu rаѕаkаn mеmеkku..!”
iа membimbing tеlunjukku memasuki liаng senggamanya.
“Hаngаt, lembab, ѕеmрit sekali Bu…” kаtаku ѕаmbil mеnguсеk kedalaman liаng kеnikmаtаnnуа.
“Sеkаrаng jilаt ‘kоntоl kесil’-ku..!” kаtаnуа.
Pеlаn-реlаn lidahku mulаi mеnjilаt klitoris уаng mulаi mеnуеmbul tinggi ѕеkаli itu.
“Tеruѕ.. оооhhh.. уа.. jilat.. jilat. Tеruѕ.. оhhh…” Ibu Dian mеnggеrinjаl-gеrinjаl kееnаkаn kеtikа kеlеntitnуа dijilаt oleh mulutku уаng mulai аѕуik dеngаn tugаѕnуа.
“Gimаnа.., еnаk ya Bu..?” aku tеrѕеnуum ѕаmbil terus mеnjilаt.
“Oоhh.. Sооnnn…” tubuh Ibu Dian tеlаh basah оlеh peluh, pikirannya ѕеrаѕа di аwаng-аwаng, ѕеmеntаrа bibirnya merintih-rintih kееnаkаn.

Lidahku ѕеmаkin bеrаni mеmреrmаinkаn kеlеntit Ibu Dian уаng mаkin bеrgеlоrа dirangsang birаhi. Nаfаѕnуа yang ѕеmаkin memburu pertanda реrtаhаnаnnуа akan ѕеgеrа jеbоl bоlа. Lаlu,

“Oooaaahhh… Bima..!”

Baca Juga : Cerita Sex Perawan

Tangan Ibu Dian mеnсеngkеrаm pundakku yang kokoh bagaikan tеmbоk rаkѕаѕа, ѕеmеntаrа tubuhnya mеnеgаng dan otot- otot kеwаnitааnnуа mulai menegang, dаn munсrаtlаh ‘lаhаr’Ibu Dian di mulutku. Mаtаnуа tеrреjаm ѕеѕааt, menikmati kenikmatan yang tеlаh kubеrikаn.

“Hmmm… Kаmu sungguh lihаi Soonnn… Sеkаrаng coba gаntiаn Kаmu yang bеrbаring…” kаtаnуа. Aku mеnurut ѕаjа.

Batang kejantananku ѕеgеrа menegang ketika mеrаѕаkаn tаngаn lеmbut Ibu Dian уаng mulаi mempermainkan ѕеnjаtа keperkasaanku.

“Wаh.. wahh… besar sekali. Oh mу god… Ohhh…besar sekali barangmu Bim….”

Tangan Ibu Dian segera mеnguѕар-uѕар batang keperkasaanku yang tеlаh mеngеrаѕ tersebut. Segera saja bеndа bеѕаr dаn раnjаng itu mulаi bеrdеnуut-dеnуut dan dimаѕukkаn kе mulut Ibu Dian. Dia ѕеgеrа mеnjilаti batang kemaluanku itu dеngаn penuh ѕеmаngаt. Kepala kejantananku itu dihiѕарnуа keras-keras hinggа aku jаdi mеrintih keenakan.

“Ahhh… enakk….banget bu..!” аku tаnра sadar mеnуоdоkkаn рinggulku untuk ѕеmаkin mеnеkаn senjata kереrkаѕааnku аgаr makin kе dаlаm mulut Ibu Dian yang tеlаh реnuh оlеh bаtаng kejantananku.

Gеrаkаnku mаkin сераt seiring ѕеmаkin kerasnya hiѕараn Ibu Dian.

“Oооhhh Bu.. ооhhh.. mulut Ibu memang sakti.. оhhh.. aku mau keluar … ohhh…”
Muncratlah laharku di dаlаm mulut Ibu Dian yang ѕеgеrа menjilati cairan itu hinggа bersih.
“Hmmmm… аgаk asin rаѕаnуа Bim punyamu.., tарi enak kok…”

Ibu Dian mаѕih tеtар mеnjilаti kеmаluаnku уаng masih tеgаk bagaikan tugu Monas di Jаkаrta.
“Sеbеntаr ya.., Aku mаu minum dulu..” katanya ѕеtеlаh ѕеlеѕаi menjilati bаtаng kеjаntаnаnku.
Kеtikа Ibu Dian ѕеdаng mеmbеlаkаngiku ѕаmbil mеnеnggаk аir putih dаri kulkаѕ. Aku mеlihаt body уаng wuih dan itu оhhh, раntаt уаng bulаt. Aku mеmаng suka pantat уаng bulаt dаn mеnаntаng.

Aku tidаk tаhаn cuma mеlihаt dаri jаuh, lаlu аku bеrdiri dаn bеrjаlаn mеnghаmрirinуа, lаlu mеndеkарnуа dаri belakang.

“Bimm.. jangan nаkаl dоng, biar Ibu minum dulu..!” kаtаnуа mаnjа.
“Aku tidаk tаhаn melihat раntаt ibu yang bulаt dаn menantang itu.” kаtаku tak ѕаbаrаn.
“Kаmu ѕukа раntаtku, kаlаu gitu Kаmu tеntu mau kаlаu nаnti раntаtku mеndараt gilirаn untuk Kаmu оbоk-оbоk, bagaimana Bim..?
Mаu ngоbоk- ngobok раntаt Ibu..?” tаnуаnуа.
Aku tеrimа tаntаngаnnуа.
“Ohhh.., mеmаng bеnаr- benar wuihhh…” аku bеrkаtа sambil mеngеluѕ-еluѕ раntаt Ibu Dian.

Lаlu aku jongkok agar dapat jelas mеlihаt, kuѕеntuh lembut раntаt itu dengan tаngаnku. Tеruѕ kuсium, kuelus lаgi, kuсium lagi tеruѕ kujilat, lalu kubukа bеlаhаn раntаt itu.

Ohhh.., terhampar реmаndаngаn indаh dеngаn bau уаng khаѕ, lubang уаng ѕеmрit, lеbih ѕеmрit dаri yang di dераn dan sekitarnya ditumbuhi bulu-bulu уаng lumауаn lеbаt. Lаlu kujulurkan jаri tеlunjukku ke lubаng yang sempit itu. Wаktu аku coba mеmаѕukkаn jariku kе lubаng itu, tеrdеngаr jеritаn kесil Ibu Dian.

“Bim.., jаngаn kеrаѕ-kеrаѕ уа, nаnti ѕаkit.. lho…”

Lаlu аku mulai mеmаѕukkаn ѕtер bу ѕtер. Waktu jаriku mеnеmbuѕ lubang itu ѕереrtinуа tаngаnku mau diѕеdоt masuk ke dаlаm.
“Lubang Ibu nаkаl juga уа, mаѕа jаriku mаu dimаkаn juga..?”
“Akhhh… Kаmu nakal dech.., оhhh Bim.. соbа ѕеkаrаng Kamu jilаt уа..?” рintаnуа.

Lalu kutarik jariku dаri dаlаm lubаng itu, lаlu аku mulai menjilati lubаng itu ehhmm.., lumауаn jugа rаѕаnуа, asin-asin gurih. Sementara itu, Ibu Dian tеrdеngаr mеrintih kееnаkаn.

Lаmа-lаmа aku tidаk sabar, dan tеruѕ kubеrdiri dаn tаnра bаѕа-bаѕi, аku lаngѕung mеmbаlikkаn bаdаnnуа. Terus kulahap gundukаn-gundukаn dаging di dada Ibu Dian dеngаn nikmаt. Sеmеntаrа itu, Ibu Dian mulаi mendesah-desah dаn mеnggеlinjаng. Kepalanya mеndоngаk kе аtаѕ dan mаtаnуа tеrреjаm. Gоуаngаn- gоуаngаn lidаhku yang terus mеnjilаti рuting susu Ibu Dian уаng tinggi dan lancip bеgitu bеrtubi-tubi tanpa henti. Ibu Dian menggerinjal-gerinjal dеngаn kеrаѕ.

“Aааhh… uuuhhh… uuuhhh…” desahan- desahan kenikmatan ѕеmаkin bаnуаk bеrmunсulаn dаri mulut Ibu Dian.

Gеliаt- gеliаtаn tubuhnуа ѕеmаkin menjadi-jadi kаrеnа merasa sensasi уаng luаr biаѕа akibat ѕеntuhаn-ѕеntuhаn mulut dan lidаhku раdа ujung ѕуаrаf ѕеnѕitif di рауudаrаnуа. Urat-urat mеmbiru pun mulаi mеnghiаѕi dеngаn jеlаѕ ѕеluruh permukaan рауudаrа уаng ѕuреr montok itu.

Mаѕih dеngаn mulutku уаng tеtар bеrреtuаlаng di dаdа Ibu Dian yang juga masih menggelinjang, аku membopong Ibu Dian kе kаmаr. Kujаtuhkаn tubuh Ibu Dian di аtаѕ kаѕur ѕрring bеd уаng sangat еmрuk.

Sаking keras jаtuhnуа, tubuhnуа yang аduhаi itu ѕеmраt tеrlоntаr-lоntаr ѕеdikit ѕеbеlum akhirnya tergolek раѕrаh di аtаѕ rаnjаng itu.

Setelah itu, Ibu Dian tеtеlеntаng di kаѕur dеngаn kaki-kakinya уаng jеnjаng terjulur kе lantai. Tubuh bugilnуа уаng рutih dаn mulus bеѕеrtа рауudаrа yang mоntоk dengan рuting ѕuѕu nаn tinggi уаng tеrоnggоk kоkоh di dаdаnуа, mеmаng ѕеbuаh pemandangan yang аmаt mеnаwаn hati. Lаlu aku bеrlutut di lаntаi mеnghаdар selangkangan Ibu Dian. Cerita Sex Perawan

Kurenggangkan kеduа kаkinуа уаng mеnjеjаk di lantai. Dengan bеgitu аku dараt mеmаndаng lаngѕung ke аrаh ѕеlаngkаngаnnуа itu. Bulu-bulu kеmаluаn уаng tumbuh di раdаng rumрut tiрiѕ уаng menghiasi wilayah ѕеnѕitif itu begitu mеnggеlоrа nаfѕu birаhiku.

Arоmаnуа уаng ѕеgаr dаn hаrum mеmbuаt nаfѕuku itu kiаn mеninggi. Kudekatkan mulutku kе bibir vaginanya dаn kujulurkаn lidаhku untuk mencicipi lеzаtnуа lubаng itu.

Tubuh Ibu Dian terlonjak kеrаѕ ketika kucucukkan lidаhku kе dаlаm liang senggamanya. Kukorek-korek ѕеluruh реrmukааn lorong уаng gеlар itu. Bеgitu hebat rаngѕаngаn yang kubuat раdа dinding lоrоng kеnikmаtаn tersebut, membuat аir bah segera datang mеmbаnjirinуа.

“Oооhhh… uuuhhh… aaahhh…”

Tеrdеngаr rintihan Ibu Dian dari mulutnуа уаng megap-megap ѕеtеngаh membuka. Kеmudiаn aku berdiri. Dengan tangan bеrtumрu kе аtаѕ kasur, kucoba mengarahkan ujung реniѕku ke lubаng vаginа уаng lumауаn ѕеmрit уаng tаmраk licin dаn basah milik Ibu Dian. Bеrhаѕil. Perlahan-lahan kuhujаmkаn batang kemaluanku ke dаlаm liаng senggama itu. Tubuh Ibu Dian bеrkеjаt- kejat dibuatnya mеrаѕаkаn nikmat реnеtrаѕi уаng ѕеdаng kulаkukаn saat ini.

“Aaahhh… оооhhh…” tаk ауаl jеritаn- jеritаn mеngаlir dаri mulutnуа.

Akhirnуа bаtаng keperkasaanku amblas ѕеmuа kе dаlаm liаng gеlар уаng berdenyut-denyut milik Ibu Dian diiringi dеngаn jeritannya. Kеnikmаtаn ini kiаn bеrtаmbаh menjadi- jаdi ѕеtеlаh аku melakukan penetrasi lеbih dalam dаn intеnѕif lagi.

Gеrаkаn memompa dari batang kеjаntаnаnku di dalam kеmаluаn Ibu Dian semakin kuреrсераt. Terdengar suara kecipak-kecipak dаn lеnguhаn kami berdua kаrеnа tеrlаlu аѕуiknуа kаmi bеrѕеnggаmа.

Sеiring dengan tangan уаng kembali mеrеmаѕ- rеmаѕ perbukitan indаh yang menjulang tinggi di dаdа Ibu Dian, bаtаng kеjаntаnаnku tеruѕ mеlаkukаn ѕеrаngаn- ѕеrаngаn yang tanpa henti di dalam lubаng ѕеnggаmаnуа уаng bеrtаmbаh kencang denyutan-denyutannya. Cerita Sex Perawan

Vаginа mеmеrаh уаng tеruѕ bеrdеnуut-dеnуut dаn amat liсin akibat bеgitu membanjirnya саirаn- cairan kenikmatan уаng kеluаr dаri dаlаmnуа, tеrаѕа mеnjерit bnаtаng kеjаntаnаnku.

Dеmikiаn ѕеmрitnуа ruang gеrаk реniѕku di dаlаm lоrоng gеlар itu, mеnjаdikаn gеѕеkаn-gеѕеkаn уаng tеrjаdi begitu mеngаѕуikkаn. Ini merupakan sensasi ѕеndiri bаgiku уаng mеrаѕаkаn bаtаng kереrkаѕааnku ѕереrti mеrаѕа diurut-urut оlеh seluruh реrmukааn dinding vаginаnуа.

Mulutku pun tаk hеnti-hеntinуа menyuarakan dеѕаhаn-dеѕаhаn kenikmatan tanpa biѕа dihalangi lаgi.

“Oiiihhh… Bim… ohhh…”

Cerita Sex Perawan - Ibu Dian mеnjеrit-jеrit tidak kаruаn, ѕеmеntаrа tubuhnya juga mеlоnjаk-lоnjаk dengan kеrаѕ. Sеkuаt tеnаgа kuhujam-hujam реniѕku dеngаn lеbih gаnаѕ lаgi ke dаlаm liang ѕеnggаmаnуа.

Rаѕаnуа hampir habis tenaga dаn nafasku dibuаtnуа. Tеtарi nаfѕu birahi уаng begitu mеnggеlоrа tаmраknуа mеmbuаtku luра pada kеlеlаhаnku itu.

Ini dibuktikаn dеngаn ѕоdоkаn kеjаntаnаnku уаng bеruѕаhа menusuk sedalam-dalamnya. Bаhkаn berkali-kali ujung batang kеjаntаnаnku ѕаmраi mеnуеntuh раngkаl liаng tеrѕеbut, mеmbuаt Ibu Dian mеnjеrit keenakan.

“Bimmm… Bimaaa… Aku… mаu… kеluаr…” Ibu Dian mеlеnguh kencang.

Ia mеrаѕаkаn ѕudаh tidаk biѕа mеnаhаn klimаkѕnуа lаgi. Akаn tеtарi, aku belum merasakan klimaks ѕеdikit рun. Langsung kutаmbаh kесераtаn gеnjоtаn-gеnjоtаn batang kеjаntаnаnku di dаlаm liаng ѕеnggаmаnуа.

Bеgitu buasnya ѕоdоkаn-ѕоdоkаnku itu, mеmbuаt tubuh Ibu Dian bеrgоуаng-gоуаng hеbаt, dia mеrintih… mеrintih… dan mеrintih. Akhirnуа ѕааt уаng dihаrарkаn itu tеrсараi.

Aku mеlеnguh раnjаng mеrаѕаkаn lаhаrku munсrаt, mеnуuѕul Ibu Dian yang ѕudаh terlebih dаhulu mеmреrоlеh orgasmenya. Bеgitu nikmatnya orgasme уаng kurasakan itu ѕеhinggа mеmbuаt lаhаrku bagaikan аir bah menerjang mаѕuk kе dаlаm liаng senggama Ibu Dian.

Kаmi bеrduа mengejang kеnсаng ѕааt titik-titik рunсаk itu tercapai. Tарi kenapa batang kejantananku tidаk mаu iѕtirаhаt, dаn masih tеrlihаt perkasa. Dеngаn ѕеgеrа aku berlutut di atas ranjang. Kumintа Ibu Dian untuk berlutut jugа membelakangiku dengan tangan bertumpu di kаѕur, jadi dаlаm роѕiѕi doggy ѕtуlе.

Kеmudiаn Bu Dian kudorong ѕеdikit kе depan, ѕеhinggа pantatnya аgаk naik ke atas, уаng lebih mеmudаhkаn bаtаng kejantananku untuk mеlаkukаn penetrasi kе dalam lubang senggamanya.

Cerita Hot Memuaskan Birahi Polwan Cantik – Sеtеlаh itu lаngѕung kuѕоdоk kеmаluаn уаng sekarang ѕudаh tеrlihаt agak mеrеkаh itu dengan bаtаng kереrkаѕааnku dari bеlаkаng. Tubuh Ibu Dian tеrhеnуаk hinggа hаmрir terjungkal kе dераn akibat kеrаѕnуа ѕоdоkаnku itu, ѕеmеntаrа mulutnуа menjerit keenakan.

Dаlаm ѕеkеjар, senjata-ku itu ѕеluruhnуа ditеlаn оlеh vаginа itu dаn langsung mеnjерitnуа. Jерitаn liаng ѕеnggаmа Ibu Dian yang bеrdеnуut-dеnуut mеnаmbаh gairah birаhiku уаng memang ѕudаh mеnggеlоrа.

Dengan сераt, kutаrik kеjаntаnаnku ѕаmраi hаmрir kеluаr dari dаlаm liаng senggamanya, lаlu kutuѕukkаn kеmbаli dеngаn сераt. Kеmudiаn kutаrik dаn kusodok lagi, seterusnya bеrulаng- ulang tаnра henti. Doronganku уаng kеrаѕ ditаmbаh dеngаn ѕеnѕаѕi kenikmatan yang luаr biаѕа mеmbuаt Ibu Dian bеbеrара kаli nyaris terjerembab.

Nаmun itu tidak mеnjаdi mаѕаlаh ѕаmа ѕеkаli. Bahkan ѕеbаliknуа, mеmbuаt реrmаinаn kаmi bеrduа menjadi kiаn panas. Lаlu,

“Aаh… ah… ah… аh…” nafasku tеrеngаh-еngаh.

Kurasakan ѕеkujur tubuhku mulai kеhаbiѕаn tеnаgа. Tеnаgаku ѕudаh bеgitu terkuras, tеtарi аku bеlum mаu bеrрutuѕ аѕа. Kucoba mеngеluаrkаn sisa-sisa tеnаgа уаng mаѕih аdа ѕеmаmрuku.

Dеngаn sedikit mеngеjаng, kugеnjоt bаtаng kejantananku kembali ke dаlаm luаbng kеnikmаtаnnуа ѕеkuаt-kuаtnуа. Ibu Dian рun tidаk mаu kаlаh, diа maju-mundurkan tubuhnya dеngаn ganasnya.

Akhirnуа, Ibu Dian melenguh раnjаng, muncratlah lahar-nya, diѕuѕul beberapa dеtik kеmudiаn oleh kemaluanku. Lalu dengan cepat kukеluаrkаn реniѕku dari dаlаm lubang kеnikmаtаn Ibu Dian dаn langsung jаtuh terkapar di kаѕur.

Kemudian, Ibu Dian lаngѕung meraih bаtаng kеjаntаnаnku itu dan dimаѕukkаn kе dalam mulutnya. Ibu Dian mengocok реniѕku itu di dаlаm mulutnуа yang mеmаng аgаk kесil. Nаmun Ibu Dian bеrhаѕil mеlumаt batang keperkasaanku dengan nikmatnya.

Gеѕеkаn-gеѕеkаn уаng tеrjаdi antara kulit kemaluanku уаng sensitif dеngаn mulut Ibu Dian yang bаѕаh dаn liсin ditаmbаh dеngаn gigitаn-gigitаn kecil yang dilаkukаn оlеh giginya уаng рutih membuat аku tidаk dараt mеnаhаn diri lagi.

Munсrаtаn-munсrаtаn lаhаr kеnikmаtаn уаng keluar bеgitu banyaknya dari bаtаng kереrkаѕааnku lаngѕung ditelan seluruhnya, hampir tanpa ѕiѕа оlеh Ibu Dian. Sеbаgiаn mеlеlеh kеluаr dаri mulutnуа dаn jаtuh membasahi kаѕur.

Baca Juga : 


Bеlum рuаѕ sampai disitu, ia masih menjilati sekujur bаtаng kеjаntаnаnku ѕаmраi bersih tоtаl ѕереrti ѕеdiаkаlа. Bukаn mаin! Lаlu kаmi berdua tеrgоlеk di atas tеmраt tidur dеngаn tubuh tеlаnjаng уаng dibаѕаhi оlеh kеringаt dаn lаhаr kami. Kеmudiаn аku tеrtidur.

Setelah aku terbangun kulihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan kulihat Bu Dian sudah tidak disampingku. Kemudian aku segera keluar dan kulihat di dapur bu Dian sedang menyiapkan sarapan untukku. Segera saja ku peluk dari belakang dan ku cium lehernya. Bu Dian kemudian berkata

“ Bima makasih ya semalem ibu puas banget, sering sering main ke sini ya “ pintanya dengan penuh manja.
“ Iya bu, aku akan sering sering ke sini nanti “ jawabku.

Setelah sarapan selesai Bu Dian memberikan SIM dan Aku bergegas pulang menuju rumah dengan mobilku. Dan hari hari selanjutnya aku makin sering berkunjung kerumah Bu Dian untuk sekedar melampiaskan nafsu kami berdua.
Share:

69CeritaSex Sex Pertamaku Dengan Adik Pacarku

69CeritaSex - Sebut aja namaku Edo, ini merupakan ceritaku waktu aku baru semester I kuliah di salah satu Sekolah kedinasan di Jakarta. Aku punya pacar yang masih SMA namanya Sinta, kami jadian pas aku kelas 3 SMA sedangkan Sinta baru kelas 2 SMA. Aku baru masuk kuliah dan ternyata beban kuliah kedinasan lumayan berat, akhirnya aku kost di deket kampus. Jadinya aku cuma bisa ketemu sama Sinta waktu hari jumat, sabtu malam minggu. Sinta ini merupakan anak rumahan, dia dari keluarga yang sangat “beradat” jadi aku dan Sinta ga pernah berpikiran macam-macam selama pacaran. Paling mentok kissing aja itupun moment-moment tertentu aja. Aku pun akrab dengan keluarga Sinta, mamanya seorang PNS dan papanya punya usaha percetakan kecil-kecilan. Aku juga ga ada niat untuk macam-macam sama Sinta karena aku ga mau ngerusak pujaan hatiku.

69CeritaSex
Sex Pertamaku Dengan Adik Pacarku Sexnyata

69CeritaSex - Sampai pada suata saat, tepatnya hari jumat sepulang dari kampus seperti biasa aku berkutat dengan kemacetan Jakarta. Tujuanku pertama mau ke rumah Sinta aku berharap gak kesorean sampai di rumah Sinta, soalnya aku juga harus pulang ke rumahku. Hari itu aku bela-belain naik ojek biar bisa cepat sampai di rumah Sinta. Saat diperjalanan aku sempat melihat jam ternyata baru jam 15.00 wah masih bisa jalan nih sama Sinta pikirku dalam hati. Sesampainya di rumahnya aku mengetok pintu dan yang membukakan pintu ternyata Reva adiknya Sinta. Reva ini masih kelas 3 SMP wajahnya kalau dilihat agak cantik dari Sinta tapi urusan body Sinta menang banyak mungkin karena Reva masih kecil.

Aku : “Mbak Sinta ada Va?”

Reva: “Mbak Sinta kan ke jogja sama mama, baru aja berangkat ke stasiun diantar sama papa, emangnya mas Edo ga diberitahu sama mbak Sinta ya?”

Aku : “Ga tuh…sia-sia donk aku yang lari-larian kepengin cepet ketemu sama Sinta”
Reva: “Ya udah mas masuk dulu aja…istirahat dulu”

Aku : Iya makasihm sekalian aku mau charge hp mau telpon Sinta aku”

Aku langsung masuk ke rumah mengikuti Reva awalnya aku gak punya niat sesuatu, niatku cuma istirahat sebentar sama charge hp. Aku langsung duduk di sofa sementara Reva pergi ke dapur buat ambil air minum buat aku. Saat itu Reva baru ngerjain tugas sekolahannya, kulihat buku-buku berserakan di lantai. Setelah charge hp aku langsung mencoba untuk telpon Sinta, dan Reva kembali mengerjakan tugas sekolahannya. Pas sedang asyik telpon Sinta aku tak sengaja melihat gundukan gunung kembar Reva dari dalam tanktopnya. Saat itu Reva mengerjakan tugasnya sambil tiduran aku yang duduk ga begitu jauh dari Reva bisa melihat dengan jelas gundukan gunung kembar itu. Emang hari itu cuaca agak panas jadi aku juga ga mikir aneh-aneh pas lihat Reva cuma pake tanktop berwarna tosca di padu celana pendek Abu-abu. 69CeritaSex

Selesai telpon, Aku iseng-iseng bertanya pada Reva apa yang sedang dia kerjakan. Rupanya dia lagi ngerjain tugas IPS dan Bahasa Inggris. Aku lalu menawarkan diri untuk membantu ngerjain tugasnya, Reva pun mengiyakan. Pas aku lagi asik bantu dia, aku juga lihat sepintas kalau Reva perhatiannya ke aku agak lain. Perasaanku udah ga enak sebenernya, tapi karena kuanggap dia anak kecil aku masih santai. Kelar ngerjain tugas IPS-nya, tiba-tiba mamaku telpon menanyakan aku sedang dimana. Aku jawab lagi dijalan, terpaksa aku jawab bohong, soalnya mamaku ga setuju hubunganku sama Sinta karena kita beda agama.

Selesai telpon aku membereskan telpon dan charge hpku terus aku pamit ke Reva. Tapi reva menahanku buat pulang, dia memintaku lagi untuk membantunya mengerjakan tugas bahasa inggrisnya, dia juga minta agar aku menemaninya sampai papanya sampai ke rumah. Aduh nih anak ngrepotin banget kataku dalam hati. Dia juga sempat merayuku, dia bilang kalau aku jago bahasa inggris mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya secara manja aku jadi deg-degan apalagi ditambah dengan Reva memelukku.

Reva : “Pliis mas…bantuin Reva ya, mana guru bahasa inggrisnya galak banget”

Aku : “Maaf Reva ini sudah sore nanti aku kemaleman sampai rumah”

Baca Juga : Cerita Sex Perawan
Masih sambil memelukku Reva terus merayu. Dia juga bilang kalau mau ngasih aku hadiah kalau aku mau membantu dia mengerjakan tugasnya. Dengan berat hati akhirnya aku putusin buat bantu dia, dan tanpa sadar yang sedari tadi dia memelukku bikin batang kejantananku berdiri tegak. Pas aku bantu dia, berasa suhu panas banget dan ketika aku tanya kok AC-nya ga hidup, Reva cuma bilang kalau remote-nya ga ketemu daritadi. Karena kulihat PR nya masih banyak, aku izin buka kemejaku supaya ga terlalu gerah dan aku buka pintu depan rumahnya. Sesekali kulihat Reva yang terus memperhatikanku, aku juga lihat dia mulai basah keringetan, pas aku lihat ke arah tanktopnya yang mulai basah ga sengaja aku lihat pentilnya yang mulai nyeplak, dan membuat batang kejantananku kembali berontak. Aku sudah berpikiran dari awal ga boleh macem-macem, apalagi sama anak SMP gini.

Cerita Sex Perawan - Setengah jam kemudian aku dan Reva selesai ngerjain tugasnya tapi batang kontolku masih saja tegang karena banyak pemandangan yang seharusnya ga kulihat. Saat itu posisi dudukku bersila dengan kedua tangan di belakang buat menahan badan, tiba-tiba Reva loncat dan duduk dipangkuanku. Karena kaget dan panik secara refleks aku langsung mundur mepetin badan ke tembok dan langsung berdiri sehingga membuat Reva hampir terjatuh.

Reva : “Kog berdiri mas, Reva kan cuma mau ngucapin terima kasih”

Aku : “Habisnya mas kaget kamu loncat tiba-tiba”

Reva : “Mas ga suka ya?”

Aku : “Kamu jangan aneh-aneh ya, ntar aku bilangin ke mama sama mbak Sinta kalau kamu cerewet dan genit sama aku”

Reva : “Ngambek ya mas…tapi kalau mas ga suka kog itu burung bisa berdiri yak?hahahah…”

Aku jadi gugup dibuatnya, aku segera membenarkan posisi kolorku. Kebetulan saat itu aku berdiri tepat di depan muka Reva. Saat aku sedang sibuk membenarkan posisi kolorku tiba-tiba Reva memegang batang kontolku dari luar. Aku semakin kaget dibuatnya. Kupegang tangannya kemudian dia berkata. Cerita Sex Perawan

Reva : “Mbak Sinta udah pernah pegang senjata kamu belum mas?”

Cerita Sex Perawan - Anak ini benar-benar parah kataku dalam hati. Aku mencoba menenangkan diri dan mencoba bertanya pada Reva maunya apa. Dia cuma menjawab mau ngasih aku hadiah karena telah membantu dia mengerjakan tugas bahasa inggrisnya. Setelah merasa agak tenang aku kembali duduk di sofa sambil membereskan tasku tapi kembali reva mengagetkanku dia duduk persis disebelahku dan wajahnya sangat dekat dengan wajahku.

Reva : “Mas ajarin Reva ciuman dong, Reva pengen tau rasanya ciuman. Kan belum punya pacar jadi belum pernah ciuman”

Aku : “(sambil megang tangan Reva, aku tanya dia dengan tenang), kamu siapa yang ngajarin begini?”

Reva: “(mukanya mulai bete) Temen-temanku di sekolah udah pada punya pacar mas, kalau lihat mereka ciuman sampai pegang-pegangan Reva Cuma Mupeng aja. Kalau temen-temen pada cerita juga Reva cuma bengong aja” Cerita Sex Perawan

Aku : “terus maunya Reva sekarang ngapain kita?”

Reva ga jawab apa-apa, dia cuma deketin mukanya ke mukaku dan langsung cium bibirku…… ahhhhh DAMN!!!!!! kali ini aku ga bisa apa-apa, cuma bisa nurutin maunya setan yang dari tadi udah gelayutan di batang kontolku. Aku mulai menikmati ciuman sama anak SMP yang udah duduk dipangkuanku ini, aku mulai mengajarinya French kiss Reva terlihat menikmatinya sambil nenutup matanya. Ga lama dia memegang batang kontolku karena kaget aku langsung melepaskan ciumannya.

Cerita Sex Perawan - Aku kembali bertanya padanya, dia belajar darimana, dia bilang lihat temena sekolahnya pas ML di depan dia pas belajar kelompok atau di belakang sekolah. Terus aku tanya ke dia apakah dia mau gitu juga, dan dengan memelas Reva mintaku agar aku mengajarinya ngentot.

Reva : “Mas Reva pengen banget ngentot nih…Selama ini cuma bisa nonton temen pada ML sama pacarnya, kayaknya enak banget. Lihat cuma gemeteran sambil pegang memekku sendiri, Pliisss mas kasih tau Reva gimana rasanya ML”

Aku : “Ga ya de…kamu itu adik pacarku, aku ga mau ngerusak kamu…”

Tanpa kusadari resleting celanaku sudah terbuka, dengan paksa Reva melepaskan celana dan juga celana kolorku. Dia pura-pura ga denger omonganku barusan dan langsung masukin batang kontolku ke mulut mungilnya dan sialnya kali ini aku ga bisa nahan sama sekali, pengalaman sex pertamaku harus kulalui sama anak SMP!!!!!! Aku udah ga tahu nih anak belajar darimana, aku cuma bisa menikmatinya dan sekali-sekali kudorong kepala Reva supaya batang kontolku bisa maksimal masuk ke mulutnya. Kali ini setan udah 100% nguasain, kucoba turunin tan topnya dan mulai memilin pentilnya yang masih kecil tapi udah tegang ga terkendali. 69CeritaSex

Tak lama kemudia Reva melepaskan kulumanya, dia kembali naik ke pangkuanku dan menciumiku kembali. Sambil ciuman tanganku sibuk raba sana sini sampe akhirnya tangan ku masuk ke celana dalem Reva. Pas kuraba bagian memeknya, Reva melenguh sambil nyiumin leherku…… Ahhhhh, shiiitttttt…… aku benar-benar udah ga tahan dibuatnya…. akhirnya kubuka semua bajuku dan baju Reva, karena kulihat pintu depan masih terbuka, sambil tetap ciuman kugendong Reva buat nutup pintu depan.

Cerita Sex Perawan - Kemudian Reva berbisik padaku dan menyuruhku agar membawa dia ke kamar mamanya saja soalnya lebih dingin ada Ac-nya.
Sesampainya di kamar kurebahin dia di kasur, lalu kubuka selangkangannya yang masih berbulu jagung. Mulai kujilatin memeknya sampe bener-nener basah, ini anak malah teriak-teriak ga karuan. Takut ketahuan tetangga, reflek kuambil remote TV nyalain TV supaya suara Reva ga menggelegar. Akal sehatku udah pergi entah kemana, yang ada di depan ku cuma seorang anak SMP yang udah sange dari tadi. kulihat mukanya udah merah dengan rambutnya ga karuan lagi. Reva tiba-tiba menarik tubuhku di kasur, Reva menciumiku membabi buta kayak orang kehausan. Sedangkan aku masih sibuk ngisep pentilnya dan jari tanganku mengobok-obok memeknya. Jujur aku belum pernah kayak gini sama sekali, cuma lihat Film bokep yang pernah kutonton. Reva tambah ga karuan, selangkangannya juga udah mulai merah dan basah luar biasa. Reva pun mintalu untuk segera memasukan kontolku ke dalam memeknya. Sambil terus menciumi bibirnya aku mulai mengarahkan btang kontolku ke lubang memeknya. Baru masuk sedikit berasa ada sesuatu yang ga bisa di tembus, aku baru sadar kalau Reva masih perawan. Cerita Sex Perawan

Buru-buru kucabut kontolu, dan seketika hilang feel ku, sementara Reva masih berusa memancing nafsuku tapi aku udah keburu down. Rasanya ga mungkin aku yang ambil perawan nih anak, aku merasa bego banget dalam posisi sekarang. Aku lalu duduk di sebelahnya dalam keadaan masih bugil, aku mencoba menasehatinya tapi dia malah nangis. Bilang kalau aku jahat padahal dia cuma mau ngasih hadiah ke aku, aku juga tau kalau dia sange berat. Batang kontolku udah mulai melemah karena feel ku udah jelek banget, tapi ini anak rupanya udah bener-bener gila. Dia mulai ngisep batang kontolku lagi. Awalnya aku pikir terserah lah ini anak mau ngapain, tapi akhirnya malah aku yang ga kuat. Pas kontolku mulai menegang lagi Reva kemudian menciumi pipiku sambil merayuku dan mendorongku sampai posisi telentang dan dia ada diatasku. Dia pegang kontolku dan langsung dimasukin ke memeknya, kulihat dia nahan sakit dan tak lama terasa ada rembesan darah di ujung kepala kontolku. Aku langsung ambil kolorku buat ngelap supaya ga kena ke sprai. Sesaat aku dan Reva sama-sama terdiam, aku juga lihat Reva masih gigit bibir bawahnya nahan sakit penetrasi pertama ke memeknya. 69CeritaSex

Dalam posisi kontolku yang ambles di memeknya, aku coba duduk sambil meluk dia. dia pun berkata,
Reva: Rasanya kog perih ya mas…kata temen-temenku enak kalau memek dimasukin kontol”

Arrrrhhhhhhhhhhh, bener-bener setan ini anak, udah kepalang tanggung, aku cium bibir dia lagi, kubiarkan memeknya menyesuaikan dengan keadaan dulu. kuisep lagi pentilnya yang baru tumbuh dan pelan-pelan mulai kugoyang pantatku, Reva mulai mendesah lagi. Pas aku tau dia udah mulai lupa sama sakitnya, aku lalu menggoyang habis pantatku sedang Reva masih diposisi duduk memeluk diriku.

Reva semakin ga terkontrol, entah berapa kali dia menyakar punggungku dan tiba-tiba dia berkata
Reva : “Mas Reva mau pipis”

69CeritaSex - Mendengar perkataan reva aku makin semangat mompa memeknya. Tak lama kemudian dia narik rambutku, sambil tubuhnya gemeteran. Berasa ada yang ngalir deres diselangkanganku. Aku masih menggoyangkan pantatku, cuma dengan lebih pelan, kulihat Reva lagi terbang entah kemana. Nelihat wajah reva yang sedang menikmati enaknya orgasme aku jadi kepingin pipis juga untungnya aku inget ga pake pengaman jadi buru-buru kutarik kontolku dari memeknya dan kukeluarin semua spermaku yang tertahan diatas perutnya Reva. Aku pun langsung terkapar di samping Reva.

Setelah nafas dan tenaga normal aku segera berbenah dan lalu meninggalkan Reva yang masih dalam keadaan telanjang. Cerita Sex Perawan
Diperjalanan pulang menuju rumahku aku memikirkan apa yang baru saja kulakukan. Aku merasakan kepuasan disisi lain aku juga mengkhiatani pacarku yang tidak lain adalah kakak Reva. Eeeehhmmm…entahlah.
Share:

69CeritaSex Suster Janda Pelampiasan Nafsuku

Image result for suster sexy

69CeritaSex - Perkenalkan sebelumnya namaku Hasta. Kejadian ini terjadi pada tahun 2011 silam. Waktu itu usiaku baru 23 tahun. Menjelang semester akhir, aku harus mengikuti program KKN di salah satu desa yang cukup pelosok. Program ini dibuat untuk membantu masyarakat di pedesaan. Untuk sampai di desa tersebut aku harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari kostan. Ketika brifing keberangkatan aku berkenalan dengan salah seorang wanita berwajah cantik, namanya Rika. Wanita dengan tinggi badan 160cm dan berat 55kg. Toketnya padat berisi, kulit tubuhnya putih dengan rambut panjang terurai. Aku membayangkan bakal 1 rumah dengan wanita cantik ini selama 1 bulan.

Waktu keberangkatan pun tiba aku dan Rika berboncengan menggunakan motor. Kulajukan motorku perlahan menuju lokasi sambil berbincang dengan Rika. Setelah hampir 2 jam perjalanan, tiba-tiba motor yang kukendarai bersama Rika bertabrakan dengan sepeda motor lainnya dari arah yang berbeda. Akupun tak sadarkan diri. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 5 sore dan saat itu kondisi hujan deras. 69CeritaSex

Ketika aku tersadar aku sudah berada di ruang UGD di salah satu rumah sakit terdekat. Sebelahku ada Rika yang sedang terkulai lemas. Setelah pemeriksaan, aku dan Rika di pindahkan ke ruangan rawat inap yang berkapasitas 2 orang. Akupun satu kamar dengan Rika. Sekitar pukul 8 malam Rika akhirnya tersadar. Aku memeinta maaf pada Rika atas kejadian tersebut. Rika pun cuma tersenyum manis. Aku dan Rika kebetulan orang perantauan jadi kami tidak ada keluarga yang menjaga. Waktu itu ada seorang dokter yang menjamin kami sehingga kami di rawat terlebih dahulu karena melihat jas almamater kami.

69CeritaSex - Aku dan Rika berbincang sesekali bercanda untuk sekedar menghibur dan menghilangkan rasa sakit. Sekitar pukul 9 malam. Ada visit dokter yang datang ke kamar kami dan memeriksa kami berdua.

Dokter : Syukurlah Kalian tidak apa-apa, cuma mas nya ada luka sedikit dalam di bagian paha. Baju kalian pada basah biar nanti diganti sama suster jaga.

Dokter pun lalu meninggalkan kami berdua dan tinggal suster jaga yang menunggu. Suster Erna namanya. Usianya mungkin seumuran kami saat itu, muda, cantik, dengan rambut bondol ala suster. Paha nya terlihat putih dengan rok suster pendek. 69CeritaSex

Erna : Maaf mas Hasta, bajunya saya ganti ya…diganti sama baju rumah sakit. Celananya juga saya gunting ya biar ga kena lukanya…

Me : Sayang donk sus, padahal ini celana baru lho..hehehhe…

Erna : Mau gimana lagi mas, kalo dilepas nanti kena bagian lukanya.

Me : Ya udah digunting aja gakpapa deh sus.

Erna : Maaf mbak Rika kordennya saya tutup dulu ya soalnya mas Hasta mau ganti baju dulu…

Rika : Ga ditutup juga gapapa kog sus…biar saya bisa liat. Hahahaha…

Me : Ga ditutup juga gakpapa kog…tapi tar gantian ya saat kamu ganti baju juga jangan di tutup ya…

Rika : Ga lah enak aja…

Baca Juga : Cerita Sex Perawan
Suster pun menggunting celana jeans yang aku pakai. Baju dan celana dalamku pun dibukanya sehingga aku jadi telanjang. Rika tertawa terbahak-bahak saat melihatku dalam keadaan telanjang.

Rika : Hahahha…tuh penis apa cabe rawit kog mengkerut…hahahaha…

Me : Ngeledek kamu ya…kamu belum tahu sih kalo pas lagi nganceng bisa-bisa kamu penasaran pengen mengicipinya…hahahaa…

Rika : Mana mungkin bisa gede sih…hahahaha…

Me : kordennya tutup aja sus…rese banget tuh Rika.

Suster Erna lalu menutup gorden. Dia mulai membersihkan sisa luka di bagian pahaku. Dan membersihkan seluruh badanku dengan lap bersih. Entah disengaja ato tidak sesekali suster Erna menyenggol penisku. Cerita Sex Perawan

Me : Aduh sus pelan-pelan donk…bisa-bisa nih penis bangun.

Erna : Tenang mas saya udah biasa liat penis cowok dari anak kecil sampe kakek2..hehhehe…

Suster pun mengganti pakaianku dengan pakaian rumah sakit. Tanpa memakai kaos dalam dan celana dalam. Berasa penisku bergelantungan di dalam celana. Kemudian suster Erna mengganti pakaian Rika. Setelah selesai suster Erna pun meninggalkan kami. Akupun kembali membuka korden pembatas.

Me : Hy Rika, kamu dah tidur ya?

Rika : Belum kenapa?

Me : Gak apa-apa..oya pasti kamu ga pake bra sama celana dalem ya? Hahahha

Rika : Iya… kamu juga ga pake kan, tur kelihatan penis kamu bergelantungan hahahaa…

Me : Nakal banget sih kamu maenannya penis mulu..hahahah…coba liat dunk toket kamu. Curang ih tadi kordennya di tutup.

Rika : Ga ah tar ada suster masuk gimana?

Tak lama kemudian tiba-tiba suster Erna kembali masuk kamar.

Erna : Lho kalian belum pada tidur… Cepet tidur biar kalian cepet sembuh. Mungkin besok siang orangtua kalian sampai kesini.

Rika : Iya nih sus, si Hasta nakal katanya pengen liat toket saya.

Cerita Sex Perawan - Tanpa minta izin, tiba-tiba suster Erna membuka celanaku dan mendapatkan penisku yang sudah tegang.

Erna: Pantes aja nakal la wong penisnya udah tegang gini kog.hahahah…

Me : Ih suster apaan sih kan jadi malu diliat Rika

Akupun terlanjur nafsu karena penisku di pegang dan diremas sama suster Erna

Me : Yeah sus…aku jadi nafsu gini…aku mau ke toilet dulu ya…

Erna : Eh mau ngapain kalo ga penting jangan turun dari kasur…

Me : Bentar aja kog sus paling 5 menit….

Erna : Ga boleh, pasti kamu mau coli ya??? udah kamu diam aja di kasur…

Tega bener nih suster mau ngocok bentar doank ga boleh..

Erna : Sekarang coba buka celanamu…

Rika : Cieeee… penisnya yang mau di periksa sama suster biar bisa ngcrooot…hahahah

Me : Suster Erna ternyata nakal juga yaaa saya suka sekali…kenapa ga dari tadi sih sus….

Erna : Ya kan pura-puranya jaim dulu, masa langsung maen pegang aja.

Suster Erna kemudian mulai mengocok lembut penisku. Rasanya benar-benar nikmat. Kurasakan penisku pun semakin mengeras.

Erna : Wow gede juga penis kamu…padahal masih anak kuliah ya…

Rika : Coba buka kordennya donk sus, aku juga mau liat…

Me : Jangan sus, enak aja..kalo mau liat telanjang dulu..

Erna : Buka bajumu dulu Rika kalo mau liat…

Tak kusangka Rika benar-benar melepas bajunya hingga telanjang bulat…

Rika : Udah nih buruan buka donk kordennya..

Suster Erna segera membuka kordennya. Aku melihat pemandangan yang membuat penisku semakin tegang. Aku melihat sepasang toket Rika yang putih dan padat dengan puting berwarna kecoklatan. Memeknya pun terlihat jelas dengan ditumbuhi bulu-bulu tipisnya. Cerita Sex Perawan

Rika : Wuuuiiihhh ternyata gede juga penis kamu…kayaknya enak juga ya…udah sus isep aja dari pada dikocok gak keluar-keluar bisa pegel tuh tangan…

Me : Sini Rik…biar aku nyoba pegang toket sama memek kamu…

Rika : Y sini donk…

Akupun lalu menghampiri Rika dan mulai meremas-remas toketnya yang padat itu…putingnya pun kupilin dengan lembut…

Rika : Aaaahhh…enak banget Hastaaa…pilin terus Taaaa…aaahhhh…

Memek Rika pun jadi santapanku…kumasukan dua jariku ke dalam lubang memeknya dan mengocoknya dengan cepat…

Rika : Ssssthhh…aaahhhh…enak sekaliiii….aaahhhh…kocok terus Taaaa…..

Tak lama kemudian keluarlah cairan seperti pipis yang keluar dari memeknya. Cairan tersebut muncrat ke kasur. Kemudian aku mengambil posisi untuk memasukan kontolku ke memek Rika.

Cerita Sex Perawan - Suster Erna yang melihat adegan kami berdua hanya terdiam sambil mengepit kedua pahanya.

Waktu aku akan memasukan kontolku ke dalam lubang memek Rika, Tiba-tiba Rika menahan badanku..

Me : Kenapa Rik? udah kepalang tanggung nih aku dah nafsu banget….

Nafsuku pun jadi menggantung tapi kemudian suster Erna menghampiriku…

Erna : Ya udah sini biar aku aja yang muasin kamu…

Suster Erna lantas mengunci pintu dan langsung melepas semua pakaiannya..

Me : Body suster boleh juga….

Secara fisik sih memang lebih cantik Rika daripada suster Erna. Tapi daripada tidak tersalurkan akhirnya akupun mulai mencumbui suster Erna…

Kami mulai berciuman, jemari tangan suster Erna juga tak lepas terus mengocok penisku sesekali meremas biji penisku. Jemari tanganku pun tak mau kalah juga mulai meremas toket suster Erna dan memainkan putingnya. Terdengar suara erangan suster Erna yang semakin membuatku bergairah. Tanpa menunggu lama aku pun langsung menggenjot memek suster Erna.

Erna : Ooohh…genjot terus sayang…aaahhhh…nikmat sekaliiii….aahhhh…genjot yang keras lagiii….aaahhh….

Terdengar suara ranjang rumah sakit yang bergoyang berisik, bersamaan dengan desahan mulut suster Erna menahan kenikmatan. Suster Erna semakin melebarkan pahanya agar kontolku lebih leluasa untuk menggenjot memeknya..

Setelah 15 menit aku menggenjot memek suster Erna, akhirnya aku meraih klimaksku dengan sangat istimewa…seluruh spermaku tertumpah di perut suster Erna. Aku kembali menjaili Rika..kuambil sedikit spermaku lalu kutempelkan pada puting Rosi.

Rika : Aoaah sih kamu…yang enak suster yang kena sperma putingku…

Aku dan suster Erna tertawa melihat tingkah Rika. Kami berdua langsung berbilas sehabis ml sedangkan Rika kembali memakai bajunya. Cerita Sex Perawan

Erna : Makasih ya Hasta tadi benar-benar mantab….tadi dikeluarin aja di dalem juga gakpapa lagian aku juga sudah KB kog…

Setelah bercerita panjang ternyata suster Erna berstatus janda dengan anak 1 dan sudah 1 tahun bercerai. Setelah bercerai dia sibuk bekerja dan mengurus anaknya. Dan dia baru 1 bulan terakhir menggunakan KB karena khawatir bercinta dengan laki-laki yang baru dia kenal dan ternyata laki-laki itu adalah aku.

69CeritaSex - Rika un hanya duduk galau, antara nafsu tapi tidak tersalurkan…

Rika : Awas ya Taaa…tar kalo aku jomblo kamu harus ngentot sama aku ya…awas kalo ga..kalo sekarang ku cuma mau sama cowok ku aja..

Keesokan harinya aku dan Rika pun dijemput oleh orangtua kami masing-masing. Sebelum pulang aku sempatakan untuk berpamitan ke suster Erna dulu.

69CeritaSex - Hubunganku dengan Rika pun baik-baik saja. Beberapa bulan kemudian aku mendengar kabar kalau Rika sudah putus dengan pacarnya. Rika sempat menghubungiku dan mengajakku berhubungan badan, tapi kondisiku waktu itu baru jadian alias punya pacar. Jadi persetubuhan antara aku dan Rika tidak pernah terjadi. Cerita Sex Perawan

Share:

UH KESAL NYA AKU HARUS BERBAGI PENIS DENGAN TEMAN KARIB KU

zsedhzsedhzsedh
UH KESAL NYA AKU HARUS BERBAGI PENIS DENGAN TEMAN KARIB KU

69CeritaSex - Akhirnya aku semakin terjerat dengan bapak kostku yang mempunyai perbedaan umur 25 tahun (dia berumur 46 tahun). Kami melakukan selalu pada siang hari, yaitu pada saat istrinya sedang berada di kantor, dan semua teman kostku sedang kuliah.Sudah enam bulan berlalu, tanpa satu orang pun yang tahu, hanya barangkali pembantu rumah tangga yang mencium sesuatu diantara kami berdua.Oom Marno pandai memainkan sandiwara dalam pergaulan sehari-hari di rumah. Dia memperlakukanku secara wajar, dihadapan rekan kostku yang lain maupun dihadapan istrinya.Jika tidak ada kuliah dan rumah kosong (kecuali pembantu), aku hampir selalu memuaskan hasratku.Dan untuk keamanan, aku selalu mempunyai stock kondom di lemariku yang selalu terkunci (walaupun pembelian kondom ini selalu menjadi masalah tersendiri bagiku, karena aku masih malu untuk membeli alat kontrasepsi tersebut).Nani (bukan nama sebenarnya) adalah teman karibku yang tinggal sekamar denganku yang saat ini entah berada dimana, karena sejak kami lulus sarjana 15 tahun yang lalu, kami tidak pernah berhubungan lagi.
Pada suatu hari Nani pulang dari kuliah. Seperti biasanya tanpa ketuk pintu dia langsung masuk ke kamar. Ketika itu aku terbangun dari tidurku.Nani langsung mencopot sepatu dan mengganti pakaiannya dengan celana pendek dan t-shirt yang ketat. Dia memang tampak sexy dengan pakaian itu, buah dadanya tampak membusung, ditambah wajahnya yang cantik, aku yakin banyak pria yang menyukainya.Dia tiba-tiba mengambil sesuatu dari pinggir bantal yang kupakai, aku terkesiap ketika mataku melirik barang yang baru diambilnya.Jantungku hampir copot rasanya.Lin, ini punya siapa..? matanya melotot, mulutnya terbuka penuh kekagetan.Aku tidak dapat menjawab, aku masih mencoba menenangkan hatiku. Di ujung jarinya masih dipegangnya kondom bekas pakai yang ujungnya masih berisi cairan putih.Memang ini kecerobohanku, biasanya sehabis melakukannya selalu kubungkus tissu dan kusimpan di tas atau lemari. Tapi kali ini aku ketiduran sehingga lupa mengamankan benda berharga itu.Dengan pacarmu..?
Aku hampir mengangguk, tetapi mulutku berbicara lain, Oom Marno.. jawabku pendek.Oh.., hebat sekali kamu, ceritain dong, aku pikir kamu alim, sungguh mati aku nggak nyangka kalau kamu juga udah pinter.Kamu curang, aku selalu jujur dan cerita apa adanya sama kamu. Eh nggak taunya pengalamanmu lebih hebat dariku. Nani terus menerocos sambil merebahkan tubuhnya di sampingku.Sudah berapa kali kamu sama Oom Marno..?Aku memaklumi protes dan rasa penasarannya, karena Nani selama ini selalu terbuka denganku.Dia selalu menceritakan hubungaan sex-nya dengan pacarnya sedetil-detilnya , dari ukuran penis sampai posisi pada saat melakukannya. Sedangkan aku sama sekali tidak pernah menceritakannya karena rasa malu, karena kulakukan justru tidak dengan pacarku tetapi dengan laki-laki yang seumur dengan pamanku.Sejak saat itulah aku mulai menceritakan aktifitas sexual kami kepadanya, aku ceritakan bagaimana pengalaman pertamaku yang tanpa rasa sakit dan tanpa darah, bagaimana Oom Marno mengajariku dan membimbingku dengan penuh kesabaran .
Dan kuceritakan pula bagaimana induk semangku itu begitu perkasanya di atas ranjang, bahkan beberapa kali aku mengalami orgasme lebih dari satu kali. Pernah suatu kali aku ceritakan pengalaman yang tidak kulupakan hingga sekarang (kini aku sudah mempunyai dua orang anak yang sudah besar-besar), yaitu ketika kami hanya berdua, aku dan Oom Marno bercinta di atas sofa ruang tamu. Sungguh pengalaman yang fantastis.Dia duduk bersandar ke sofa, sedangkan aku dalam posisi duduk atau lebih tepatnya jongkok di pangkuannya menghadap ke arahnya,kelamin kami menjadi satu, saling mengisi, saling menggesek dan menekan, menjepit dan menggoyang.Dan hubungan intim kami akhiri dengan rintihan panjangku di pojok karpet di bawah meja tamu. Sungguh pengalaman yang sangat hebat. Sampai kini pun aku selalu mengkhayalkannya dan mengimpikannya.Hingga suatu saat Nani mengusulkan seuatu yang membuatku termenung. Memang pada awalnya usulannya masih bersifat gurauan, tetapi akhir-akhir ini ia semakin mendesakkan kemauannya.
Bahkan sambil bergurau ia mengancam akan membeberkan kisahku ini ke pacarku.
Aku butuh waktu seminggu untuk menimbangnya, aku belum rela untuk berbagi cinta dengan kawanku ini, tetapi lama-lama aku tergelitik, apalagi Nani selalu membujuk dan mengkhayalkan keindahannya bagaimana kalau kami melakukan hubungan sex bertiga. Dan akhirnya aku pun menyetujuinya.Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, Oom Marno tidak keberatan dengan gagasan ini. Dan dipilihnya waktu yang paling tepat, yaitu ketika istrinya sedang mengunjungi orang tuanya di Jawa Tengah.Dan tempat yang telah disepakati adalah di kamar tidurnya bukan di kamarku. Kamarnya ada di rumah induk, sedang kamarku ada di Paviliun yang memang disediakan untuk indekost.Sekitar jam sembilan malam, ketika teman kost lain sudah masuk kamar masing-masing. Aku pun masuk ke kamar Oom Marno tanpa satu orang pun yang melihat. Oom Marno yang sudah menunggu sambil nonton TV di kamar menyambutku dengan dekapan dan ciuman yang hangat. Kuedarkan mataku keliling kamar, sebuah kamar yang luas, indah dan mengagumkan, kamar yang tidak kalah dengan sweet room di hotel berbintang lima.
Inilah pertama kali aku melihat kamarnya, diam-diam kukagumi taste istrinya dalam menata kamar yang begitu indah dan mengagumkan.Tidak berapa lama kemudian Nani datang menyusul, terlihat kecanggungannya, hilang sifat lincahnya. Kubimbing dia ke arah Oom Marno. Oom Marno memeluk Nani dan mencium pipinya.Kecanggungan dicairkan oleh Oom Marno dengan obrolan ringan dan gurauan kecil. Karena kulihat baik Oom Marno maupun Nani masih sungkan untuk melakukannya, maka aku pun berinisiatif untuk memulainya.Kubimbing Oom Marno ke tempat tidurnya yang sangat luas, kucumbu dan kucium dia. Kami berciuman, saling mengelus cukup lama dan birahiku mulai naik ketika tangannya meremas dengan lembut buah dadaku. Kulihat Nani masih duduk pasif di ujung tempat tidur memperhatikan kami. Kulepas pelukanku dan kutarik tangan Nani ke arah kami, dan ia segera masuk ke dalam rengkuhan Oom Marno.Walaupun birahiku sudah mulai bangkit, tetapi kugeser posisiku untuk memberi kesempatan pada Nani menikmati ciuman dan belaian Oom Marno.
DFJSDJSDXJ

UH KESAL NYA AKU HARUS BERBAGI PENIS DENGAN TEMAN KARIB KU

Nani terlihat sangat bernafsu, apalagi ketika buah dadanya yang sexy diremas-remas oleh Oom Marno.Tubuhnya menindih tubuh Oom Marno dengan posisi miring memberi kesempatan buah dada kirinya untuk diremas, dua belah pahanya menjepit paha kanan Oom Marno, bahkan dari gerakan pinggulnya aku yakin Nani sedang menggesekkan selangkangannya di paha Oom Marno.Kuhampiri Nani, kubuka resleting di punggungnya, ia menghentikan kegiatannya untuk memberikan kesempatan aku melepas pakaiannya, dan dalam sekejab dia sudah telanjang bulat, seperti diriku dia juga tidak mengenakan BH maupun CD.Tubuhnya memang indah dan aku selalu mengagumi tubuhnya itu, karena sebagai teman sekamar, aku sudah terbiasa melihat kepolosannya itu. Hanya ada satu hal yang belum pernah kulihat, yaitu bibir bawahnya tampak sedikit membengkak dan warna kemerahan membayang di balik rambut kemaluan yang tidak terlalu lebat.Oom Marno segera meraih kedua buah dadanya untuk mencium sekaligus meremasnya, Nani tampak menikmatinya dan membiarkan seluruh tubuhnya dinikmati oleh Oom Marno.
Tangannya kulihat mulai mengelus pangkal paha Oom Marno yang masih terbungkus piyama.Aku sebenarnya sangat terangsang dengan adegan itu, apalagi ketika mereka berdua sudah tanpa busana, dan percintaan mereka makin seru dimana dalam posisi tidur telentang di tengah tempat tidur yang harum dan mewah.Oom Marno mempermainkan kelamin Nani dengan lidah dan bibirnya, sedangkan Nani setengah jongkok di kepala Oom Marno merintih-rintih keenakan sambil menunduk melihat kemaluannya yang sudah makin membengkak.Kulepas pakaianku, kurasakan buah dadaku sudah mengeras dan vaginaku sudah terasa basah. Kudekati penis Oom Marno yang tegak berdiri dengan kepala yang mengkilat, dikelilingi oleh otot yang kebiru-biruan, sebuah pemandangan yang bagiku sangat indah. Kugenggam batang penisnya, kadang kukecup ujung penisnya.Tidak seperti biasanya, kali ini aku tidak berani memainkannya seperti yang disukainya. Aku tidak menelusuri otot batangnya dengan lidahku, tidak pula menyedot seperti menyedot es lilin ketika aku masih kanak-kanak.
Karena aku sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kali ini dia akan bercinta dengan dua orang wanita muda yang sedang haus-hausnya. Aku takut dia akan selesai sebelum waktunya.Ketika Nani mengerang makin keras, dan gerak pinggulnya terlihat makin tidak terkendali, Oom Marno segera mengakhiri permainan. Dia bangkit dan membimbing Nani untuk rebah di sampingnya berbantal lengan kirinya. Direngkuhnya aku, sambil mencium bibirku tangan kanannya merangkulku dan mengelus pungggungku.Kunikmati permainan lidahnya, kadang lidahnya menjalar dalam mulutku, kadang lidah kami saling beradu. Kubiarkan tangan Nani ketika dari posisinya dia mejulurkan tangan untuk ikut meremas buah dadaku, karena menambah kenikmatan yang kurasakan.Bahkan ketika dia bangkit dan jarinya menyibak bukit kemaluanku yang sudah basah, aku malah merentangkan kedua belah pahaku lebar-lebar. Aku sama sekali tidak merasa risih, bahkan sebenarnya aku ingin dia melakukan lebih dari mengelus klitorisku.
Aku ingin bibir Nani yang sensual itulah yang melakukannya. Tapi itu tidak dilakukannya.
Oom Marno bangkit dari posisi tidurnya, dari gerak dan sikapnya aku segera tahu bahwa dia sudah akan menyudahi pemanasan yang bagi kami terasa sangat lama dan menyenangkan, walaupun sebenarnya Nani sudah memintanya sejak tadi.Aku memberi kesempatan Nani untuk melakukannya terlebih dahulu, ia sudah dalam posisi telentang dengan kaki yang ditekuk dan kedua belah paha terbuka lebar,sehingga dua bukit kemaluannya terbelah dengan menampakkan semburat magma merah dari celahnya.Sebuah pemandangan yang sangat indah, sebuah tubuh putih yang mengkilat karena keringat, buah dadanya yang padat pinggang yang ramping. Mata Nani memandang sayu ke arah Oom Marno yang sudah berada di depannya siap melakukan tugasnya.Oom Marno masih menjelajahi tubuh indah itu dengan matanya sambil tangan mengelus paha Nia, tubuhnya masih kelihatan kokoh. Aku tak pernah bosan memandang,
entah sudah berapa kali aku menjamah dan menikmati tubuh lelaki itu.Aku lah yang tak sabar melihat adegan sejoli ini berlama-lama, kuraih penisnya dan kutuntun ke arah lubang kawah yang merah menyala. Nani sedikit mendongakkan kepala ketika ujung kemaluan Oom Marno mulai masuk ke vaginanya, mulutnya mendesis lembut.Jika sedang bercinta denganku, Oom Marno selalu memulai dengan tidak memasukkan penuh, tetapi hanya kepalanya saja, kemudian menancapkan berkali-kali ke arah atas di belakang klitoris, memutar dan menggoyangnya.Demikian juga yang dilakukan kepada Nani, kocokan ringan itu membuat Nani makin mendesis-desis, disertai sapuan lidah di bibirnya sendiri. Lututnya terlihat bergerak membuka dan menutup kadang-kadang pinggulnya diangkat mencoba menenggelamkan batang yang mempesona itu, tetapi selalu gagal.Aku tidak dapat menahan diri, tanganku kuremaskan ke buah dada Nina yang bergoncang lembut, bahkan lama-lama jari tanganku mengelus-elus klitoris Nani yang tidak lagi mendesis tetapi sudah merintih-rintih.
ZsdbsdzbZSDB

UH KESAL NYA AKU HARUS BERBAGI PENIS DENGAN TEMAN KARIB KU

Oom masukkan yang dalam.., sampai habis..! ia menghiba sambil tangannya menekan pantat Oom Marno.Dan dia merintih panjang ketika penis Oom Marno menancap makin dalam sampai ke pangkalnya.Kulihat di depan mataku sepasang manusia sedang malakukan persetubuhan, sang wanita sambil mendekap pasangannya, mulutnya merintih dan mendesis. Sang lelaki dengan tubuh yang berkeringat mengayunkan pinggulnya ke atas ke bawah, kadang desis kenikmatan juga terdengar dari mulutnya. Sesekali sang lelaki dengan mata penuh nikmat menatap kosong kepadaku.Aku mundur ketika Nani mulai liar, kakinya mendekap tubuh Oom Marno dengan kencang, pinggul diangkat ke atas seakan ingin menyatu dengan lawan mainnya, dagunya mendongak disertai lenguhan panjang, Aaahhh Detik-detik indah Nani telah lewat, beberapa saat Oom Marno masih menindih di atas tubuhnya, dibelainya rambutnya dan dicium lembut bibirnya. Sebenarnya pada saat yang sama vaginaku sudah berkedut nikmat, aku sangat terangsang penuh birahi, tapi aku masih harus besabar beberapa menit untuk memberi kesempatan Oom Marno mengambil nafas.
Walaupun aku tahu pasti bahwa dia belum berejakulasi.Aku segera turun dari tempat tidur, kuambil tissue dan kondomku, kubersihkan dengan hati-hati penisnya yang basah kuyup oleh lendir Nani. Kusarungkan kondom berwarna merah jambu di kemaluannya. Beda dengan Nani yang tidak menyukai memakai alat itu, dia lebih menyukai pil KB yang diminumnya secara rutin, karena hubungannya dengan pacarnya.Kulihat Oom Marno sambil telentang memperhatikan apa yang sedang kulakukan, mulutnya medesis penuh nikmat ketika penis yang sudah bersarung itu kukulum dan kusedot.Dalam nafsuku yang puncak itu, aku merasakan tidak perlu lagi pemanasan, aku segera memposisikan diri jongkok di atasnya, kamaluan kami sudah berhadapan nyaris menyentuh.Aku masih sempat bermain di luar sebentar, sebelum semuanya kumasukkan sampai ke dasar dinding rahimku. Kurebahkan tubuhku di atas tubuhnya, kuhisap mulutnya.Kukerutkan otot-otot di dalam vagina untuk mencengkeram penisnya. Bersamaan dengan itu kuputar pinggulku sambil kutarik ke atas sampai ke leher kemaluannya.
Kemudian dengan cara yang sama kulakukan dengan arah ke bawah, dan kulakukan berulang-ulang. Ia mengelus dan meremas bokongku, pinggulnya menyodok vaginaku dari bawah dengan irama yang sudah sangat harmonis. Posisi ini adalah posisi favoritku (hingga kini). Buah dadaku terhimpit di dadanya, perutku menggeser-geser perutnya dan desis kenikmatan kami semakin menyatu.Kurasakan gesekan otot dan kulit penisnya di dalam vaginaku, rasanya enak sekali, kepala penisnya yang besar yang menyodok-nyodok dinding rahimku makin menambah kenikmatan yang kualami.Bagian dalam vaginaku berkedut makin dalam.Aku melenguh panjang, kutepuk pundaknya dan ia segera mengerti untuk menghentikan kocokannya. Sementara aku juga menghentikan gerakanku dan meikmati kedutan yang merambah jaringan kemaluanku. Aku mengalami orgasme ringan, aku tidak ingin permainan cepat selesai, baru lima belas menit kami bersetubuh, biasanya aku tahan lama sekali. Mungkin karena aku menonton dan terlalu meresapi permainan Nani tadi.Aku masih menumpuk di atas tubuh Oom Marno, kemaluannya masih terjepit dalam sekali di dalam kelaminku yang masih menjalar rasa nikmat.
Oom.., enak sekali. Aku pengen lama. Lamaaaa sekali..! kucium pipinya dan kudekap tubuhnya.Dan ketika dia mulai mengocokku dengan ringan dari bawah, segera kutepuk kembali pundaknya, Aaaah, jangan dulu Oom.., Lani belum turun..Kurebahkan kepalaku di samping kepalanya, kudekap tubuhnya yang kekar, kuluruskan kakiku sehingga paha kami saling menempel, dengan posisi ini aku merasa menjadi satu dengannya. Kemaluannya masih tetap di dalam tubuhku.Wajahku berhadapan dengan wajah Nani yang sejak tadi menonton pertunjukan kami,tangan kirinya meremas-remas buah dadanya sendiri, sedangakan tangan kanannya menggosok-gosok klitorisnya. Nani sudah mulai bangkit lagi nafsunya, wajahnya menampakkan kenikmatan mansturbasinya.Menit berikutnya Oom Marno sudah menggulingkan tubuhku ke samping tanpa melepaskan kesatuan kami. Dan dalam sekejap tubuh yang mengkilat oleh keringat sudah dihadapanku dengan posisi push up, kedua tangannya berada di samping tubuhku, kedua kaki lurus dan merapat. Penisnya sangat besar dan keras masih terasa menekan dalam lubang kenikmatanku.
Kulipat kakiku dan kubuka lebar-lebar pahaku, karena aku tahu bahwa Oom Marno akan segera mengaduk-aduk isi kelaminku dengan alatnya itu. Aku sudah siap untuk dipuasinya, dan aku pun siap untuk memberikan peyananku.Dia mulai menarik pelan-pelan penisnya, kuimbangi dengan remasan otot vagina, kurasakan nyeri kenikmatan dari bawah tulang kemaluanku. Aaahhh.., aku mulai mendesis, kuputar pinggulku, dan kuremas-remaskan dan kusedot habis kemaluannya, aku merintih tidak tahan, Oom Marno mendesis.Aku dipompa dengan putaran ke kanan kadang ke kiri, kadang diulir kadang ditancap lurus ke bawah.Rasa geli dan desiran nikmat makin merambat di seluruh kemaluanku. Kakiku sudah terangkat tinggi menggapit pinggangnya, pinggulku selalu melekat erat dengan pinggulnya.Pangkal kemaluan kami saling melekat, klitorisku bergetar hebat. Oom Marno mendekapku erat, diciumnya bibirku, nafasnya sudah memburu, kocokan penisnya menghujam dengan kencang dan dalam, bersamaan dengan itu kedutan dahsat dalam lubang kemaluanku. Dia telah memancarkan spermanya.Bersamaan dengan itu kulepas pula keteganganku. Kutahan jeritan kenikmatanku.Oom Marno.., ohAku tergolek lemah di samping Nani yang sedang menuju klimaks dalam mansturbasinya. Malam yang indah yang sampai kini pun aku sering melamunkannya
Share:

Contact Us


Contact Us


Labels

Recent Posts