DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
69CeritaSex - Wanita menawan berjilbab,kadang justru
membuat penasaran dan punya daya pikat tersendiri.Apalagi jika berbadan
montok,kadang tercetak jelas di balik kain jilbabnya.Ia cenderung alim,
namun di balik semua itu ia tetaplah seorang perempuan yang punya
gairah, nafsu, dan gejolak birahi yang siap mendesah kapan pun dan di
mana pun.Bu Mita, ibu guru menawan sensual yang berjilbab, adalah guru
bahasa inggris di sebuah SMU di xxxx Penampilannya yang anggun, dengan
badan padat berisi yang selalu terbungkus gamis panjang, mengenakan
kerudung menawan, kian menambah keanggunannya.Sungguh anggun sosok
Wanita berjilbab ini. Bu Mita berkulit kuning langsat bertampang Jawa,
yang sangat menawan dan manis, dengan kulit putih bersih, tinggi badan
sekitar 165 cm, potongan muka manis, agak memanjang dengan dibalut
jilbab yang sangat menawan hati.Di balik baju muslimnya..,tercetak
tonjolan Payudaranya yang montok, sedangkan pinggangnya amat langsing
dengan perut yang rata, pinggulnya serasi dengan pantatnya yang montok
padat.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Wow indahnya.Walau berjilbab, saat
berjalan kain panjangnya tertiup angin …menampakkan cetakan tungkai
pahanya dan kakinya terlihat panjang serasi dengan bentuk
badannya..walau tertutup gamis panjang dan jilbab yang rapat, langkahnya
terlihat sangat seksi dan gemulai.Pembawaan Bu Mita dengan jilbabnya
terlihat sangat kalem dan malu-malu. Hal ini rupanya menarik perhatian
Pak Kuncoro, sang kepala sekolah. Pak Kuncoro sangat terkesan dengan
penampilan Bu Mita, karena Bu Mita yang berumur 28 tahun, adalah seorang
gadis yang sangat menawan,berjilbab anggun, alim dan sopan.Sebagai
Wanita berjilbab yang sopan dan alim Bu Mita agak risih juga terhadap
Pak Kuncoro, karena setiap kali Pak Kuncoro lewat depan ruangannya, Pak
Kuncoro selalu melirik dan melempar senyum kepada Bu Mita. Kalau
kebetulan Bu Mita tidak melihat keluar, maka Pak Kuncoro akan mendehem
atau membuat gerakan-gerakan yang menimbulkan suara, sehingga Bu Mita
akan terpancing untuk melihat keluar. Agak ngeri juga melihat tampang
Pak Kuncoro yang berewokan itu dengan badannya yang gelap dan tinggi
besar.
Bu Mita telah mempunyai pacar, yang orang
Jawa juga dan badan pacarnya agak ceking dan tidak terlalu tinggi,
kurang lebih sama tingginya dengan Bu Mita.Di sekolah tempat Bu Mita
mengajar, setiap jam pulang sekolah, yaitu jam 13 para karyawan termasuk
para guru dan karyawan pulang semuanya, kecuali guru yang akan mengajar
ekstra kurikuler.Hari itu hari Kamis,Bu Mita dapat jatah mengajar
ekstra kurikuler, hingga ia harus menunggu dari jam 13 sampai jam 14.30.
Dengan jilbab kerudung warna biru tua ,mengenakan baju panjang terusan
berbahan kain halus yang jatuh,berwarna merah muda yang memakai kancing
depan dari atas sampai batas perut,ia kelihatan teramat menawan dan
manis, apalagi kulitnya yang putih kuning bersih.Karena memang sudah jam
pulang, suasana di lantai 2 sangat sepi, hanya ditunggui oleh satpam
yang duduk di depan pintu luar dekat lift. Untuk menghilangkan letih
setelah sejak pagi mengajar,Bu Mita istirahat sambil makan makanan yang
dibawanya dari rumah.Tiba-tiba Pak Kuncoro melintas di depan ruangan dan
terus menuju ke bagian ruangan sebelah barat.
Pak Kuncoro memutar kunci pada pintu
keluar yang tertutup. Setelah itu Pak Kuncoro kembali menuju ke ruangan
Bu Mita. Secara perlahan-lahan Pak Kuncoro mendekati ruangan Bu Mita,
dan mengintip ke dalam. Bu guru berjilbab itu sedang berdandan
membetulkan kerudungnya, merapikan gamis panjangnya yang mewah,
menghadap ke cermin yang memang disediakan di ruangannya.Mendengar suara
pintu terkunci Bu Mita menoleh ke belakang dan, tiba-tiba mukanya
menjadi pucat. berbalik sambil berkata.Pak, apa-apaan ini, kenapa anda
masuk ke ruangan saya dan mengunci pintunya?”, tapi Pak Kuncoro hanya
memandang Bu Mita dengan tersenyum tanpa berkata apa-apa.Bu Mita kian
panik dan berkata, “Harap anda segera keluar atau saya akan
berteriak!”.Tapi dengan kalem Pak Kuncoro berkata,silakan saja ibu
manis.., apabila kamu mau bikin kasus dan setiap orang di sekolah ini
akan menggosipkan kamu selama-lamanya”.Mendengar itu Bu Mita yang pada
dasarnya pemalu menjadi ngeri juga akan akibatnya apabila ia berteriak.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Bagaimana dia akan menaruh mukanya di
hadapan teman-temannya sekantor apa bila terjadi kasus.Kala Wanita
menawan berjilbab itu berada dalam keraguan, dengan cepat Pak Kuncoro
berjalan medekat ke arah Bu Mita. Karena ruangan kerja yang sempit ,
begitu dirinya mundur untuk menghindar, dia langsung kepepet pada meja
kerja yang berada di belakangnya. Apa lagi dengan gamis panjangnya yang
melilit badannya, ia tak bisa bebas bergerak.Dengan cepat kedua tangan
Pak Kuncoro yang penuh dengan rambut tersebut memeluk badan Bu Guru
berjilbab yang montok itu dan mendekapkan ke badannya.Dalam sekejap
badan bu Mita yang sangat halus dan ranum, telah sepenuhnya berada dalam
pelukan lelaki tua itu.Kuncoro memegang kedua lengan bagian atas Bu
Mita dekat bahu, sambil mendorong badan Bu guru berjilbab itu hingga
tersandar pada meja, Pak Kuncoro mengangkat badan Bu Mita dan
mendudukkannya di atas meja kerja Bu Mita yang penuh buku-buku bahasa
inggris itu. Kedua tangan Mita diletakan di belakang badan dan dipegang
dengan tangan kirinya.Dengan beringas Pak Kuncoro menciumi wajah menawan
dan manis yang masih mengenakan kerudung itu.
Nampak Kuncoro seperti anjing kelaparan
menyosor-nyosor wajah cantik Bu Mita, sementara Wanita menawan berjilbab
itu hanya bisa meronta-ronta.Tangan kanan Pak Kuncoro tiba-tiba turun
kebagian bawah badan Bu Mita dan meraih ujung kain panjang di bagian
bawah, sejurus kemudian diangkatnya baju panjang itu tinggi-tinggi
hingga tersingkaplah apa yang selama ini tersembunyi. Pak Kuncoro
berhasil menyaksikan Wanita itu dari ujung kaki, betis, sampai pangkal
paha. Lalu tangannya meremas-remas pantat kenyal Wanita cantik itu.Badan
Pak Kuncoro dirapatkan diantara kedua kaki Bu Mitayang tergantung di
tepi meja dan paha Pak Kuncoro yang sebelah kiri menekan rapat pada tepi
meja sehingga kedua paha Bu Mita terbuka.Ia sengaja tidak melepas gamis
dan kerudung Wanita cantik itu. Ia ingin menyebadani Wanita itu dengan
membiarkan gamis dan jilbabnya tetap terpakai. Ia merasakan sensasi yang
luar biasa bercinta dengan Wanita menawan yang masih tertutup jilbab
dan gamis panjang muslimnya.Tangan kiri Pak Kuncoro yang memegang kedua
tangan Wanita berjilbab itu di belakang badan Bu Mita dan ditekankan
pada pantat ke depan, sehingga badan Wanita berjilbab yang sedang duduk
di tepi meja.
terdorong dan kemaluan Bu Mita melekat
rapat pada paha sebelah kiri Pak Kuncoro yang berdiri menyamping.Tangan
kanan Pak Kuncoro yang bebas dengan cepat mulai membuka kancing-kancing
depan baju panjang terusan yang dikenakan Bu Mita sementara Bu Mita
hanya bisa menggeliat-geliat.Jangan…,AAAAAAAAAAAHHHHH… jangan lakukan
itu!, stoooppp…, stoopppp”, akan tetapi Pak Kuncoro tetap melanjutkan
aksinya itu.Sebentar saja baju bagian depan Bu Mita telah terbuka sampai
sebatas perut, sehingga kelihatan Payudaranya yang montok itu ditutupi
dengan BH yang berwarna putih bergerak naik turun mengikuti irama
nafasnya.Payudara yang kuning dan kenyal itu seolah ingin lepas dari BH
nya.Perutnya yang rata dan mulus itu terlihat sangat merangsang. Dengan
lincah tangan kanan Pak Kuncoro bergerak ke belakang badan Bu Mita dan
membuka pengait BH . Kemudian Pak Kuncoro menarik ke atas BH Nu Mita
hingga terpampang kedua Payudara Bu Mita yang montok sangat mulus dengan
putingnya yang coklat muda mencuat naik turun dengan cepat karena nafas
yang tidak teratur.Oooohh…,OOOOOOUUUUGGHHHH….ooowhh…, jaangggaannn…,
jaannngggaann!”.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Desahan Wanita menawan berjilbab itu tidak
dipedulikan oleh pria tersebut, malah Kuncoro menyingkapkan kerudungnya
hingga terlihat kupingnya mulut Pak Kuncoro mulai menciumi belakang
kuping Bu Mita dan lidahnya bermain-main di dalam kuping bu guru
berjilbab itu. Hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli, yang
menyebabkan badan perempuan berjilbab itu menggeliat-geliat hingga tanpa
terasa Mita mulai terangsang oleh permainan Pak Kuncoro ini.Mulut Pak
Kuncoro berpindah dan melumat bibir Bu Mita dengan ganas, lidahnya
bergerak-gerak menerobos ke dalam mulut dan menggelitik-gelitik lidah Bu
Mita.aawhh…,AAAAAwGGHHHHHH….UUwHHH……AAAAAAAAAwHHHHHHHHHH……
UOUUUUUwEHHMMM hmm…, hhmm”, terdengar suara mengguman dari mulut Bu Mita
yang tersumbat oleh mulut Pak Kuncoro.Badan Bu Mita yang tadinya tegang
mulai agak melemas, mulut Pak Kuncoro sekarang berpindah dan mulai
menjilat-jilat dari dagu turun ke leher, kepala Bu Mita tertengadah ke
atas dan badan bagian atasnya yang terlanjang melengkung ke depan, ke
arah Pak Kuncoro, Payudaranya yang besar bulat kencang itu, seakan-akan
menantang ke arah lelaki tua tersebut.
Pak Kuncoro langsung bereaksi, tangan
kanannya memegangi bagian bawah Payudara Bu Mita mulutnya menciumi dan
mengisap-isap kedua puting itu secara bergantian. Mulanya Payudara yang
sebelah kanan menjadi sasaran mulut Pak Kuncoro. Payudara yang kenyal
itu hampir masuk semuanya ke dalam mulut Pak Kuncoro yang mulai
mengisap-isapnya dengan lahap. Lidahnya bermain-main pada puting hingga
Payudara Mita segera bereaksi menjadi keras. Terasa sesak nafas Wanita
alim ini menerima permainan Pak Kuncoro yang lihai itu. Badan nya terasa
makin lemas dan dari mulutnya terus terdengar desahan.Ssssshh…,
sssssshh..SSSsSSHHHHHHHH……OOOOOHHHhHH…AAUUUwHH…, aaahh…, aaahh…,
sssshh…, sssshhh…, jangaann…, diiteeruussiinn”,Mulut Pak Kuncoro terus
berpindah-pindah dari Payudara yang kiri, ke yang kanan, mengisap-isap
dan memjilat-jilat kedua puting Payudara Wanita itu secara bergantian
selama kurang lebih lima menit. Bu Mita guru menawan berjilbab itu kini
benar-benar telah lemas menerima perlakuan ini. Matanya terpejam pasrah
dan kedua putingnya telah benar-benar mengeras.
Dalam keadaan terlena itu tiba-tiba
badannya tersentak, karena dia merasakan tangan Pak Kuncoro mulai
mengelus-elus pahanya yang terbuka karena baju gamis panjangnya telah
terangkat sampai pangkal pahanya.Bu Mita mencoba menggeliat, badan dan
kedua kakinya digerak-gerakkan mencoba menghindari tangan lelaki
tersebut beroperasi di pahanya, akan tetapi karena badan dan kedua
tangannya terkunci oleh Pak Kuncoro, maka dia tidak bisa berbuat
apa-apa, yang hanya dapat dilakukan adalah hanya mendesah.Jaanngaannnn…,
jaannnggggannn…, diitteeerruusiin”, akan tetapi suaranya kian lemah
saja.Melihat kondisi seperti itu, Pak Kuncoro yang telah berpengalaman,
yakin bahwa Wanita cantik berjilbab ini telah berada dalam genggamannya.
Aktivitas tangan Pak Kuncoro makin ditingkatkan, terus bermain-main di
paha mulus Wanita itu dan secara perlahan-lahan merambat ke atas.
Tiba-tiba jarinya menyentuh bibir kemaluan Bu Mita.Segera badan Wanita
itu tersentak ,aahh…, jaannggaan!Mula-mula hanya ujung jari telunjuk Pak
Kuncoro yang mengelus-elus bibir kemaluan Bu Mita yang tertutup celana
dalam.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
akan tetapi tak lama kemudian tangan kanan
Pak Kuncoro menarik celana dalam itu dan memaksanya lepas dari
pantatnya dan meluncur keluar di antara kedua kaki Bu Guru berjilbab
itu. Sesekali Pak Kuncoro membersihkan keringat yang membasahi badannya
ddengan kain gamis panjang yang kian kusut itu.Bu Mita tidak dapat
berbuat apa-apa untuk menghindari perbuatan Pak Kuncoro ini. Sekarang
dirinya dalam posisi duduk di atas meja dengan tidak memakai celana
dalam dan kedua Payudaranya terbuka karena BH-nya telah terangkat ke
atas.Muka nya yang cantik terlihat merah merona dengan matanya yang
terpejam secantik, sedangkan giginya terlihat menggigit bibir bawahnya
yang bergetar.Kuncoro benar-benar kian bernafsu, menyaksikan Wanita
cantik dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia nikmati
kemaluannya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan
Wanita menawan yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang
muslimnya.Sebentar-sebentar Kuncoro menaikkan baju panjang warna merah
muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan
kemaluan Wanita berjilbab itu.
Sementara Bu Mita hanya bisa menggelengkan
kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda.Melihat
ekspresi muka Wanita menawan yang masih memakai jilbab duduk
mengangkang,kain gamisnya terangkat tinggi dan telah telanjang di badan
bagian bawah ini.. yang tak berdaya seperti itu, makin membangkitkan
nafsu birahi lelaki tersebut.Pak. Kuncoro melihat ke arah jam yang
berada di dinding, pada saat itu baru menunjukan pukul 13.30, berarti
dia masih punya waktu kurang lebih satu jam untuk menuntaskan nafsunya
itu.Pada saat itu Pak. Kuncoro sudah yakin bahwa dia telah menguasai
situasi, tinggal melakukan tembakan terakhir saja.Tampa menyia-nyiakan
waktu yang ada, Pak Kuncoro, dengan tetap mengunci kedua tangan Bu Mita,
tangan kanannya mulai membuka kancing dan retsliting celananya, setelah
itu dia melepaskan celana yang dikenakannya sekalian dengan celana
dalam-nya. Pada saat celana dalam-nya terlepas, maka kemaluan Pak
Kuncoro yang telah tegang sejak tadi itu seakan-akan terlonjak bebas
mengangguk-angguk dengan perkasa.
Pak Kuncoro agak merenggangkan badannya,
hingga terlihat oleh Bu Mita kemaluan yang sedang mengangguk-angguk itu,
badan Wanita berjilbab itu tiba-tiba menjadi tegang dan mukanya menjadi
pucat, kedua matanya terbelalak melihat benda yang terletak diantara
kedua paha lelaki Tua itu. Benda tersebut hitam besar kelihatan gemuk
dengan urat yang melingkar…., sangat panjang…, sampai di atas pusar
lelaki tersebut, dengan besarnya kurang lebih 6 cm dan kepalanya
berbentuk bulat lonjong seperti jamur. Tak terasa dari mulut Bu guru
berjilbab itu terdengar jeritan tertahan, Iiihh”, disertai badannya yang
merinding.Dia belum pernah melihat kemaluan sebesar itu. Bu Mita merasa
ngeri. “Bisa jebol kemaluanku dimasuki kemaluannya”, gumannya dalam
hati. Namun ia tak dapat menyembunyikan kekagumannya. Seolah-olah ada
pesona tersendiri hingga pandangan matanya seakan-akan terhipnotis,
terus tertuju ke benda itu. Pak Kuncoro menatap muka menawan yang sedang
terpesona dengan mata terbelalak dan mulut setengah terbuka itu,Kau
Menawan sekali Mita…gumam Pak Kuncoro.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Kemudian dengan lembut Pak Kuncoro menarik
badan yang menawan itu, sampai terduduk di pinggir meja dan sekarang
Pak Kuncoro berdiri menghadap langsung ke arah Bu Mita dan karena yakin
bahwa Mita telah dapat ditaklukkannya, tangan kirinya yang memegang
kedua tangan Wanita menawan ini, dilepaskannya dan langsung kedua
tangannya memegang kedua kaki bu Mita, bahkan dengan gemas ia
merentangkan kedua belah paha lebar-lebar. Matanya benar-benar nanar
memandang daerah di sekitar selangkangan Wanita berjilbab itu Nafas
laki-laki itu terdengar mendengus-dengus memburu.Biarpun kedua tangannya
telah bebas, tapi Bu Mita tidak bisa berbuat apa-apa karena di samping
badan Pak Kuncoro yang besar, Bu Mita sendiri merasakan badannya amat
lemas serta panas dan perasaannya sendiri mulai diliputi oleh suatu
sensasi yang menggila, apalagi melihat badan Pak Kuncoro yang besar
berambut dengan kemaluannya yang hitam, besar yang pada ujung kepalanya
membulat mengkilat dengan pangkalnya yang di tumbuhi rambut yang hitam
lebat terletak diantara kedua paha yang hitam gempal itu.
Gejolak birahi kedua manusia itu kian
membara…Kuncoro kian bernafsu, menyaksikan Wanita cantik dengan jilbab
dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia nikmati badannya .Ia
merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan Wanita menawan yang
masih tertutup jilbab dan baju panjang muslimnya. Sebentar-sebentar
Kuncoro menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke
bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan Wanita berjilbab
itu.Sementara Bu Mita hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari
menahan nikmat dan birahi yang melanda.Sambil memegang kedua paha Bu
Mita dan merentangkannya lebar-lebar, Pak Kuncoro membenamkan kepalanya
di antara kedua paha Mita . Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh
nafsu di sekitar kemaluan yang yang masih rapat, tertutup rambut halus
itu. Bu Mita hanya bisa memejamkan
mata,Ooohh..OOOOHHHH….,nikmatnya…,AAAUUUGGHHHH AAAAAAAAAAAAAAAHHHH…
ooohh!”, ia menguman dalam hati, mulai bisa menikmatinya, sampai-sampai
badannya bergerak menggelinjang-gelinjang kegelian.
Ooooohh..AAAAAAAAAAA ….HHHH…OOOHH…OOWWWW…,
hhmm!”, terdengar desahan halus, memelas keluar dari mulutnya.Paakkk…,
aku tak tahan lagi…!”, Bu Mita memelas sambil menggigit bibir.Bu
Mita….guru bahasa anggris yang menawan berjilbab itu….. tidak bisa
menahan lagi, dia telah diliputi nafsu birahi,perasaannya yang halus,
terasa tersiksa antara rasa malu karena telah ditaklukan oleh orang Tua
yang kasar itu dengan gampang dan perasaan nikmat yang melanda di
sekujur badannya akibat desahan-sdesahan mematikan yang dilancarkan Pak
Kuncoro yang telah berpengalaman itu.Namun rupanya lelaki Tua itu tidak
peduli, bahkan amat senang melihat Bu Mita sudah mulai merespon atas
cumbuannya itu. Tangannya yang melingkari kedua pantat Bu Mita kini
dijulurkan ke atas, menjalar melalui perut ke arah dada dan
mengelus-elus serta meremas-remas kedua Payudara dengan sangat
bernafsu.Menghadapi desahan bertubi-tubi yang dilancarkan Pak Kuncoro
ini, Bu Mita benar-benar sangat kewalahan dan kemaluannya telah sangat
basah kuyup.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Paakkk…,
aakkhh…AAAAAAAAAKKKKHHHH….EENNNAAAAAAKK…..ENAAAAKK
K…..TERUUUUUUUUSSSSSSSSS…TERUUUUUUSS………, aakkkhh!”,Wanita cantik
berjilbab itu mengdesah halus, kedua pahanya yang jenjang mulus menjepit
kepala Pak Kuncoro untuk melampiaskan derita birahi yang menydesahnya,
dijambaknya rambut Pak Kuncoro keras-keras. Kini ia tak peduli lagi akan
bayangan pacarnya dan kenyataan bahwa lelaki Tua itu sebenarnya sedang
memperkosanya, perasaan dan pikirannya telah diliputi olen nafsu birahi
yang menuntut untuk dituntaskan. Wanita cantik berjilbab…yang lemah
lembut ini… benar-benar telah ditaklukan oleh permainan laki-laki Tua
yang dapat membangkitkan gairahnya.Kuncoro makin gemas menyaksikan
Wanita cantik dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini
menggeliat-geliat menahan nikmat.Sebentar-sebentar Kuncoro menaikkan
baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi
pandangannya menyaksikan kemaluan Wanita berjilbab itu.Sementara Bu Mita
hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan
birahi ysng melanda.Ya…Bu Mita benar-benar berada dalam Birahi yang
membakar sukmanya.Tiba-tiba Pak Kuncoro melepaskan
diri, kemudian bangkit berdiri di depan
Bu Mita yang masih terduduk di tepi meja, dipikatnya Wanita menawan itu
dari atas meja dan kemudian Pak Kuncoro gantian bersandar pada tepi meja
dan kedua tangannya menekan bahu Bu Mita ke bawah, sehingga sekarang
posisi Wanita berjilbab itu berjongkok di antara kedua kaki berrambut
Pak Kuncoro dan kepalanya tepat sejajar dengan bagian bawah perutnya. Bu
Mita…tahu apa yang diingini lelaki itu..tanpa sempat berpikir
lagi.tangan Pak Kuncoro meraih belakang kepala Mita dan dibawa mendekati
kemaluan Pak Kuncoro, yang sungguh luar biasa itu. kepala kemaluan Pak
Kuncoro telah terjepit di antara kedua bibir mungil BU Mita ….,
dicobanya membuka mulut selebar-lebarnya, Lalu Bu Mita mulai mengulum
alat vital Pak Kuncoro ke dalam mulutnya, hingga membuat lelaki Tua itu
melek merem keenakan.OOoooohhhhhh..TERUUUUUUSSS…….Bu
Mita ……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Mita …Mita ……Mita …..aaaauuuuuww…… .
……..teruuuusssss……ooooggghhh……
Benda itu hanya masuk bagian kepala dan
sedikit batangnya saja ke dalam mulut yang sensual, itupun …hampir sesak
nafas dibuatnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan
Wanita menawan yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang Kelihatan bu
guru berjilbab yang menawan itu, menghisap…, mengulum serta
mempermainkan batang kemaluan keluar masuk ke dalam mulutnya.Terasa
benar kepala itu bergetar hebat setiap kali lidah bu Mita menyapu
kepalanya.Rupanya Wanita menawan berjilbab itu mahir juga bermain oral
sex…Bibirnya yang seksi dan wajahnya yang menawan….begitu memukau hati
Pak Kuncoro.TERUUUUUUSSS…….Bu Mita ……enaaaaaakkk….
…..Mita …Mita ……Mita …..aaaauuuuuww…….Ummiiii……..teruuuusssss……ooooggghhh……Beberapa
saat kemudian Pak Kuncoro melepaskan diri, ia mengangkat badan Bu
Mita yang jilbab dan baju panjang terusannya masih terpakai
itu….diangkatnya baju kurung yang halus itu ke atas hingga pangkal
pahanya yang putih berrsih …..membaringkan di atas meja dengan pantat
terletak di tepi meja.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
kaki kiri guru berjilbab itu diangkatnya
agak melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki tersebut. Kemudian
Pak Kuncoro mulai berusaha memasuki badan bu Mita …… Tangan kanan Pak
Kuncoro menggenggam batang kemaluannya yang besar …dan kepala
kemaluannya yang membulat itu digesek-gesekkannya pada clitoris dan
bibir kemaluan Wanita itu……Oooohhhh…sssshhhhh…SSHHHH…..AUUUUWW……OOOOOUUU
HHHH AAAAHHHH..EEENNAAAAAKK…….ENAAAAAAK……AAAAAAAA
AUUUUUWWW….TERUUUUUUUSSSSS….YEAH…..UUUUHHOOOOOHHHH ….
AH…ENAAAAKKK……Wanita berjilbab itu mengdesah…mendesis nikmat…,hingga
medesah-desah melawan badai birahi yang menerpa, kenikmatan dan badannya
tersentak-sentak. Pak Kuncoro terus berusaha menekan kemaluannya ke
dalam kemaluan Bu Mita yang memang sudah sangat basah itu, akan tetapi
sangat sempit untuk ukuran kemaluan Pak Kuncoro yang besar .Sementara
denyut-denyut kemaluan Bu Mita kian liar menggoyang dan memilin-nilin
kemaluan Kuncoro.Kuncoro hanya bisa
berteriak….oooh…enaaaakkkkk….TERUUUUUUSSS. ……Bu
Mita ……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Mita …Mita ……Mita
aaaauuuuuww…….Ummiiii……..Mita Mita ….Mita ..Mita …..ENAAAAKKKK….teruuuusssss……ooooggghh
h……Sesekali Pak Kuncoro membersihkan keringat yang membasahi badannya
ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu…. Pelahan-lahan kepala
kemaluan Pak Kuncoro itu menerobos masuk membelah bibir kemaluan Wanita
itu… Ketika kepala kemaluan lelaki Tua itu menempel pada bibir
kemaluannya, bu guru berjilbab itu mendesis
ooohh…..ough….aahhh……teruuusssssss……saluran kemaluannya ternyata panas
dan basah.Ia berusaha memahami kondisi itu, namun semua pikirannya
segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala kemaluannya pada bibir
kemaluannya yang menimbulkan suatu perasaan geli yang segera menjalar
ke seluruh badannya. Dalam keadaan gamang dan gelisah itu, dengan kasar
Pak Kuncoro tiba-tiba menekan pantatnya kuat-kuat ke depan sehingga
pinggulnya menempel ketat pada pinggul Bu Mita , rambut lebat pada
pangkal kemaluan lelaki tersebut mengesek pada kedua paha bagian atas
dan bibir kemaluan Bu Mita yang makin membuatnya kegelian.
sedangkan seluruh batang kemaluannya
amblas ke dalam liang kemaluan Wanita berjilbab itu.Tak kuasa menahan
diri, dari mulut Bu Mita terdengar jeritan halus tertahan, “Aduuuh!..,
ooooooohh.., aahh”,ooouuww……enaakkk…….sshhh……..enaaaaaaa aaaakkkkk….aku
suka kemaluanmuuu…….ENNNNNAAAAAAKKKK…..ENAAAAAAK……OOOHHHH ……AUUUUUWW
….KUNCORO TERUUUUUUUSSSS…..ENTOT AKU TERUUUUUSS……MASUKKAN
KONTOOLMU…..YA…ENAAAAAAAAKKK……AAAAAAAAAAAGGHHHH…. mulutnya meracau tak
menentu disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Bu
Mita mencengkeram dengan kuat pinggang Pak Kuncoro. Perasaan sensasi
luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai dirinya, hingga badannya
mengejang beberapa detik.Wanita cantik dengan jilbab dan baju gamis
panjangnya itu kini telah dilanda birahi yang menggelegak Lagi-lagi
Kuncoro menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke
bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan Wanita berjilbab
itu.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Sesekali Pak Kuncoro membersihkan keringat
yang membasahi badannya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut
itu…. Sementara Bu Mita hanya bisa menggelengkan kepala ke sana
kemari,kerudungnya kian kusut karena lonjakan kepala menahan nikmat dan
birahi ysng melanda jiwanya
aduuuuhh….OOhh…..auhhh…..augghh…ennaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk…..AAHHHHHHHHHHH….AAAAAAAAAAAAUUUUUUHHHHHHHH
…..teruuuuuuusssssss..bibir Bu Mita meracau tak menentu.Wanita cantik
berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar
dan ganas, buas dan brutal.Payudaranya yang besar terguncang ke sana ke
mari mengikuti hentakan badan Pak Kuncoro…Wanita itu benar-benar berada
dalam lautan BIRAHI. Pak Kuncoro cukup mengerti keadaan Wanita menawan
ini, ketika dia selesai memasukkan seluruh batang kemaluannya, dia
memberi kesempatan kemaluan Bu Mita untuk bisa menyesuaikan dengan
kemaluannya yang besar itu.Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta
dengan Wanita anggun yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang .
Beberapa saat kemudian Pak Kuncoro mulai
menggoyangkan pinggulnya, mula-mula perlahan, kemudian makin lama kian
cepat.Seterusnya pinggul lelaki Tua itu bergerak dengan kecepatan tinggi
diantara kedua paha halus gadis cantik tersebut. Bu guru menawan
berjilbab ini berusaha memegang lengan pria itu, sementara badannya
bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan pikatan kemaluan
lelaki tersebut pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya
menggeleng-geleng ke kiri kanan di atas meja.Bu Mita mencoba memaksa
kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat
wajah gelap lelaki Tua yang sedang menatapnya, dengan takjub. Wanita
cantik ini berusaha bernafas dan … :” “Paak…, aahh…, ooohh…, ssshh”,
sementara pria tersebut terus menyebadaninya dengan ganas.Bu Mita ….guru
bahasa inggris yang menawan itu….sungguh tak kuasa untuk tidak mendesah
setiap kali Pak Kuncoro menggerakkan badannya, ohhhhhhhhhhhhhh…..
AAAHHHHHH…. ENAAAAAKK… TERUUUUUUUSIIN…. GENJOT TERUUS…………
enaaaaaaaakkkk……teruuuuusss……..oouuww…….
gesekan demi gesekan di dinding liang kemaluannya, sungguh membuat nya
melayang-layang dalam sensasi kenikmatan yang belum pernah dia
alami.Setiap kali Pak Kuncoro menarik kemaluannya keluar, Bu Mita merasa
seakan-akan sebagian dari badannya turut terbawa keluar dari badannya
dan pada gilirannya Pak Kuncoro menekan masuk kemaluannya ke dalam
kemaluan nya, maka klitoris nya terjepit pada batang kemaluan Pak
Kuncoro dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dengan batang
kemaluan Pak.Kuncoro yang berurat itu.
OOoooohhhhhhhhhh…..aduuuuhhh….enaaaakkk….mulut menawan itu benar-benar
sudah tak terkontrol….Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang
dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan Wanita menawan itu menggeliat
dan terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi
kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Hanya
desahan…..desis nafas….dan keringat yang membanjiri badan bu
Mita …..Sesekali Pak Kuncoro membersihkan keringat yang membasahi
badannya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Lelaki tersebut terus menyebadani Bu
Mita dengan cara itu. Sementara tangannya yang lain tidak dibiarkan
menganggur, dengan terus bermain-main pada bagian dada Mita dan
meremas-remas kedua Payudara Bu Mita secara bergantian. ..ia dapat
merasakan puting susunya sudah sangat mengeras, runcing dan kaku.Wanita
cantik berjilbab ini bisa melihat bagaimana batang kemaluan yang hitam
besar dari lelaki Tua itu keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yang
sempit. Bu Mita selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke
dalamnya.Kemaluannya hampir tidak dapat menampung ukuran kemaluan Pak
Kuncoro yang super besar itu. Wanita cantik berjilbab itu
menghitung-hitung detik-detik yang berlalu, ia berharap lelaki Tua itu
segera mencapai klimaksnya, namun harapannya itu tak kunjung terjadi.Ia
berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi paha, pantat dan kakinya
mati rasa. Tapi ia mencoba berusaha membuat lelaki itu segera mencapai
klimaks dengan memutar pantatnya, menjepitkan pahanya, akan tetapi Pak
Kuncoro terus menyebadaninya dan tidak juga mencapai klimaks.
Bu Mita kian tak seimbang
badannya,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi
ysng melanda jiwanya Ohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaak
kkkkkkkkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss..mulut menawan Bu Mita meracau tak
menentu.Wanita cantik berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi
kuda betina yang liar dan ganas, buas dan
brutal.Ooooooooouuuuuuuuuuhhhhhhhh…………… tiba-tiba Bu Mita …guru bahasa
Inggris yang menawan berjilbab itu ..merasakan sesuatu yang aneh di
dalam badannya.sesuatu yang tidak pernah dia rasakan ketika bersebadan
dengan pacarnya, rasanya seperti ada kekuatan dahsyat pelan-pelan
bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak diingininya, tidak dikenalnya,
keinginan untuk membuat dirinya meledak dalam kenikmatan. .. merasa
dirinya seperti mulai tenggelam dalam genangan air, dengan gleiser di
dalam kemaluannya yang siap untuk membunbung setinggi-tingginya. Saat
itu dia tahu dengan pasti, ia akan kehilangan kontrol, ia akan mengalami
klimaks yang luar biasa dahsyatnya.
Ia ingin menangis karena tidak ingin itu
terjadi dalam suatu persebadanan yang sebenarnya ia tidak rela, yang
merupakan suatu perkosaan itu. Ia yakin sebentar lagi ia akan ditaklukan
secara total oleh monster Tua itu. Jari-jarinya dengan keras
mencengkeram tepi meja, ia menggigit bibirnya, memohon akal sehatnya
yang sudah kacau balau untuk mengambil alih dan tidak membiarkan
kemaluannya menyerah dalam suatu penyerahan total.Bu Mita …guru manis
berjilbab itu…..berusaha untuk tidak menanggapi lagi. Ia memiringkan
kepalanya, berjuang untuk tidak memikirkan percumbuan lelaki tersebut
yang luar biasa.Akan tetapi…, tidak bisa, ini terlalu nikmat…, proses
menuju klimaks rasanya tidak dapat terbendung lagi. Klimaksnya tinggal
beberapa detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang ada Wanita cantik
ini masih mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah suatu
pemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya dan tak pantas kalau dia
turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam kemaluannya menghianatinya
dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali berlawanan dengan
keinginannya itu, Bu Mita merasa sangat tersiksa karena harus menahan
diri.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya,
buat apa menahan diri?, Supaya membuat laki-laki ini puas atau menang?,
persetan, akhirnya ia membiarkan diri terbuai dan larut dalam tuntutan
badannya dan terdengar desahan panjang keluar dari mulutnya yang mungil,
“Ooooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!”. Gadis cantik itu melengkungkan
punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang,
menekuk ibu jari kakinya, membiarkan pantatnya naik-turun berkali-kali,
keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak.
dan…AAAAAAAAAAAAhhhhhhhhh………OOOOOOOOUUUGHHHHHHH.. ,akhirnya larut dalam
klimaks total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu
kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan badannya merasakan lemas
seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Wanita berjilbab itu
terkulai lemas tak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang
dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kemaluan hitam besar Pak
Kuncoro tetap terjepit di dalam liang kemaluannya.
Selama proses klimaks yang dialami Bu
Mita .. memberikan suatu kenikmatan yang hebat yang dirasakan oleh Pak
Kuncoro, dimana kemaluannya yang masih terbenam dan terjepit di dalam
liang kemaluan dan merasakan suatu sensasi luar biasa, batang
kemaluannya serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut
licin yang terasa mengurut-urut seluruha kemaluannya, terlebih-lebih
pada bagian kepala kemaluannya setiap terjadi kontraksi pada dinding
kemaluan Bu Mita , yang diakhiri dengan siraman cairan panas.Perasaan
Pak Kuncoro seakan-akan menggila melihat Wanita berjilbab yang begitu
menawan dan cantik itu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya
dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang
kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang kemaluannya yang
hitam besar itu.OOOhhhh….. aghhh…..ssshhhh……..oouugghh……desahan dan
desis kenikmatan keluar dari mulut Wanita itu…. beberapa menit kemudian
Pak Kuncoro membalik badan yang telah lemas itu hingga sekarang Bu
Mita setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke
lantai.
sehingga posisi pantatnya menungging ke
arah Pak Kuncoro. Pak Kuncoro ingin melakukan doggy style rupanya.Tangan
lelaki Tua itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua buah Payudara Bu
Mita yang montok..Sesekali Pak Kuncoro membersihkan keringat yang
membasahi badannya ddengan kain gamis panjangnya bu Umu Mita kian kusut
itu…. yang kini menggantung ke bawah.Dengan kedua kaki setengah
tertekuk, ia menyingkapkan kain gamis panjang yang menghalangi
pandangannya.secara perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok
kepala kemaluannya yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari
dalam kemaluan Bu Mita pada permukaan lubang.kemudian menempatkan
kepala kemaluannya pada bibir kemaluan Bu Mita dari belakang.Dengan
sedikit dorongan, kepala kemaluan tersebut membelah dan terjepit dengan
kuat oleh bibir-bibir kemaluan ….Aaaaahhhhhhh………….ooohhhh……Bu
Mita meracau…..Kedua tangan Pak Kuncoro memegang pinggul Bu Mita dan
mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan bu guru
itu tidak terletak pada meja lagi, hanya kedua tangannya yang masih
bertumpu pada meja.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Kedua kaki bug guru berjilbab itu
dikaitkan pada paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut menarik
pinggul Bu Mita ke arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke
depan, sehingga disertai keluhan panjang yang keluar dari mulut
Mita …ooohhhhhhh …..Oooooooh!”, kemaluan laki-laki tersebut menerobos
masuk ke dalam liang kemaluannya dan Pak Kuncoro terus menekan pantatnya
sehingga perutnya yang berambut lebat itu menempel ketat pada pantat Bu
Mita yang setengah terangkat.Selanjutnya dengan ganasnya Pak Kuncoro
memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya
mendesis-desis keenakan merasakan kemaluannya terjepit dan
tergesek-gesek di dalam lubang kemaluan guru berjilbab yang ketat itu.
Sebagai seorang Wanita Jawa yang setiap hari minum jamu, Bu Mita …guru
menawan berjilbab itu memiliki daya tahan alami dalam bersebadan. Tapi
bahkan kini iya kewalahan menghadapi Pak Kuncoro yang ganas dan kuat
itu. Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya.Sudah hampir
setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan tempo permainan yang masih
tetap tinggi dan semangat tetap menggebu-gebu.
OOOhhhhh….yeeesss……oohhhh…..aduuuuhhh…..agghhh…………
..ennaaaaaaaaaaakkkkkk…….
Pak Kuncoro merubah posisi permainan,
dengan duduk di kursi yang tidak berlengan dan dipikatnya Wanita
berjilbab itu duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuan Pak
Kuncoro. Pak Kuncoro mengangkat kain gamis/jilbab baju panjang Bu
Mita …..menempatkan kemaluannya pada bibir kemaluan nya dan mendorongnya
sehingga kepala kemaluannya masuk terjepit dalam liang kemaluan Wanita
berjilbab itu…, sedangkan tangan kiri Pak Kuncoro memeluk pinggul Bu
Mita dan menariknya merapat pada badannya, sehingga secara
perlahan-lahan tapi pasti kemaluan Pak Kuncoro menerobos masuk ke dalam
kemaluan nya Tangan kanan Pak Kuncoro memeluk punggung Bu Mita dan
menekannya rapat-rapat hingga kini badan Wanita cantik melekat pada
badan Pak Kuncoro.Kedua Payudara nya terjepit pada dada Pak. Kuncoro
yang berambut lebat itu dan menimbulkan perasaan geli yang amat sangat
pada kedua puting susunya setiap kali bergesekan dengan rambut dada Pak
Kuncoro.
Bu Mita medesah… ooooohhhh…….aouuuwwww…….
Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup
menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulut Pak
Kuncoro bisa melumat bibir Wanita cantik yang agak basah terbuka itu.Bu
Mita kian aktif……..mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya,
memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga kemaluan
yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam kemaluannya sampai terasa di
perutnya. Tak berselang kemudian, Bu Mita merasaka sesuatu yang sebentar
lagi akan kembali melandanya.Terus………, terus……., bu guru berjilbab itu
tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun suaranya yang
kadang-kadang kemaluan lirih
aooooooooouh…..oohh……yesss….ssshhhhh…….aduuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………eennaaaaaaakk k
ANAAAAAAAKKKKK….OOOUUUHH………………menahan rasa yang luar biasa itu. Dan
ketika klimaks itu datang lagi, Wanita cantik itu tak peduli
lagi,Aaduuuh..ADDDUUUUHHHH………oooh…..aaauuwwww…..,eehgg
hghhhh..AUUUUWWW….ENNNNAAKKK…..NIKMAAAAAATTT.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
Wanita berjilbab itu kemaluan lirih sambil
menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan kencang itu. Dunia
serasa berputar. Sekujur badannya mengejang, terhentak-hentak di atas
pangkuan Pak Kuncoro.Bu Mita hanya bisa menggelengkan kepala ke sana
kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda
jiwanyaOOhh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkk
kkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss…..Bu Mita meracau tak menentu.Wanita
cantik berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi seekor kuda
betina yang liar dan ganas, buas dan galak.Sungguh hebat rasa kenikmatan
klimaks kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi memang, gadis cantik
yang lemah gemulai..sopan….. alim dan berjilbab… kini mendapatkan
kenikmatan maksimal justru bukan dengan kekasihnya, akan tetapi dengan
orang asing yang sedang memperkosanya.Kemudian laki-laki itu menggendong
dan meletakkan Wanita berjilbab itu di atas meja dengan pantat terletak
pada tepi meja dan kedua kakinya terjulur ke lantai. Pak Kuncoro
mengambil posisi diantara kedua paha Wanita menawan berjilbab itu…yang
dipikatnya mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun kemaluannya
ke dalam lubang kemaluan yang telah siap di depannya.
Kembali Pak Kuncoro membersihkan keringat
yang membasahi badannya dengan kain baju terusan panjang yang kian kusut
itu….Laki-laki itu mendorong kemaluannya masuk ke dalam dan menekan
badannya setengah menindih badan Bu Mita yang telah pasrah oleh
kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh lelaki tersebut. Pak Kuncoro
memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus
seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun kian cepat dan
kasar.Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur badannya dan badan Bu
Mita yang terkapar lemas di atas meja.Sementara lelaki Tua itu terus
berpacu diantara kedua paha Wanita menawan BERJILBAB itu, badan gadis
itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan pikatan kemaluan lelaki
tersebut. Wanita ini benar-benar telah KO dan dibuat permainan sesukanya
oleh si Tua yang perkasa itu.Mita kini benar-benar tidak berdaya,
hanya desahan-desahan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan
memelas secantik oooohhh……aagghh…….uuuhhh….EEENNAAAK.. KONTOLMU
ENAAAAAAK…AKU SUKA KEMALUANMUUU………..OOOHHHH….oohhhh…….aahhhh……oouuuggh
h…….ennnaaakkkk……oo ohhh…………….yeesss……egghhhh………ooohhh…….aaahhhhhhhhhh
h…….,
kedua tangannya mencengkeram tepi meja
untuk menjaga keseimbangannya. Lelaki itu melihat ke arah jam yang
terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam telah menunjukan pukul
14.oo berarti telah 1 jam dia menggarap gadis cantik berjilbab tersebut
dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak
dari dalam kemaluannya yang menimbulkan perasaan geli pada ujung
kemaluannya.Wanita cantik dengan jilbab dan baju panjangnya yang kian
kusut itu kini telah menikmati birahi yang menggelegak.Lagi-lagi Kuncoro
menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah
menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan Wanita berjilbab
itu.Sementara Bu Mita hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari
menahan birahi dann nafsu yang melanda
dirinya.OOoouuuughhhh………auhhh…..au gghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk
desahnya.Tiba-tiba Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara
tertahan,Agh…AAAAAAHHHHHHHHH…., terus”, dan disertai dengan suatu
dorongan kuat.
DARI DULU AKU SELALU TEROBSESI UNTUK BERCINTA DENGAN WANITA YANG BERJILBAB
pinggulnya menekan habis pada pinggul
gadis yang telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel
ketat pada lubang anus Bu Mita ….dan batang kemaluannya yang besar dan
panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang kemaluan Wanita berjilbab
itu….Dengan suatu lenguhan panjang,Sssh…, ooooh!
Mita …ENNNAAK……Mita …..KEMALUANMU ENAAAK….Mita ….Mita …Mita …Mita ….”,
sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya.lelaki Tua tersebut
merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan
air maninya ke dalam kemaluan Bu Mita . Ada kurang lebih lima detik
lelaki tersebut tertelungkup di atas badan gadis cantik tersebut, dengan
seluruh badannya bergetar hebat dilanda kenikmatan klimaks yang dahsyat
itu. Dan pada saat yang bersamaan Bu Mita yang telah terkapar lemas tak
berdaya itu merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan
kental hangat lelaki tersebut yang menyiram ke seluruh rongga
kemaluannya.
Badan lelaki Tua itu bergetar hebat di
atas badan gadis cantik itu.Setelah kurang lebih 3 menit keduanya
memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, secara perlahan-lahan Pak
Kuncoro bangun dari atas badan Bu Mita …, mengambil tissue yang berada
di samping meja kerja dan mulai membersihkan ceceran air maninya yang
mengalir keluar dari bibir kemaluan Bu Mita .Setelah bersih Pak Kuncoro
menarik badan Bu Mita yang masih terkapar lemas di atas meja untuk
berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya yang
terbuka….merapikan gamis panjangnya….membetulkan jilbab yang
acak-acakan… Setelah merapikan baju dan celananya, Pak Kuncoro menarik
badan Wanita menawan itu dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan
mesra sambil berbisik ke kuping Bu Mita ,Maafkan saya manis…, terima
kasih atas apa yang telah kau berikan tadi, biarpun kudapat itu dengan
sedikit paksaan!”,
kemudian dengan cepat Pak Kuncoro keluar
dari ruangan kerja Bu Mita dan membuka pintu keluar yang tadinya
dikunci, setelah itu cepat-cepat kembali ke lantai 3.Jam menunjukan
14.15 Sepeninggalan Pak Kuncoro, bu guru menawan berjilbab itu terduduk
lemas di kursinya, seakan-akan tidak percaya atas kejadian yang baru
saja dialaminya. Seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga, terbesit
perasaan malu dalam dirinya, karena dalam hati kecilnya dia mengakui
turut merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah dialami serta
dibayangkannya. Kini hal yang diimpikannya benar-benar menjadi
kenyataan. Dalam pikirannya timbul pertanyaan apakah bisa? sepuas tadi
bila dia berhubungan dengan suaminya kelak, setelah mengalami
persebadanan yang sensasional itu. Tepat jam 14.30, ia bergegas masuk ke
kelas untuk mengajar pelajaran bahasa inggris…tanpa ada seorangpun tahu
apa yang telah terjadi pada dirinya.tak seorangpun tahu ia baru saja
lepas dari BIRAHI yang dahsyat.
No comments:
Post a Comment