AKU BERHASIL MENGARAP PACAR KU,KEDUA CALON KAKAK IPAR DAN IBU MERTUA SUNGGUH BEDA SENSASINYA
69CeritaSex - Tapi lantaran perasaan kami yang semakin
akrab,maka suatu kali aku mampir juga kerumahnya, sekaligus berkenalan
dengan keluarganya. Azni punya seorang ibu tiri yang umurnya sekitar 38
tahun dan dua orang kakak perempuanYang tertua namanya Vania, umurnya 28
tahun dan yang nomor dua namanya Clara umurnya 26 tahun. Walaupun
ibunya ibu tiri,tapi sangat baik. Mereka tinggal 3 orang satu rumah.
Sedang kakaknya yang pertama sudah menikah,belum punya anak dan tinggal
ditempat lain. Hubungan mereka sekeluarga sangat akrab. Keluarganya
ramah terhadapku.Waktu kedatanganku yang pertama aku cuma duduk bdiruang
tamu.Kedatanganku yang selanjutnya aku sudah biasa aja dirumahnya. Aku
sudah bisa masuk keruangan yang lainnya. Suatu kali aku masuk kekamar
Azni,didalam kami ngobrol-ngobrol aja.Jarak antara kami makin dekat.
Kupegang tangannya,kemudian perlahan-lahan kudekatkan wajahku
kepadanya.Kami saling berciuman.Kulumat bibirnya yang berwarna
kemerah-merahan dan Azni membalas ciumanku. Cukup lama kami berciuman
dan aku tidak berani menyentuh bagian yang lain.
Sehabis itu kami main Play Stasion.Minggu
berikutnya aku main lagi ke rumah Azni. Waktu itu kakaknya yang no.2
yaitu Clara ada dirumah.Dia tidak masuk kerja.Setelah basa basi dengan
kakaknya aku masuk kekamar Azni.Didalam seperti biasa setelah kami
ngobrol-ngobrol sedikit aku mendekati Azni.Kami kembali berciuman,aku
meremas tangannya,kemudian ciumanku menyusuri lehernya yang putih
bersih.Nafas Azni terdengar agak terengah-engah.Aku meneruskan ciumanku
dengan meremas dadanya yang indah.kemudian satu persatu kancing bajunya
kutanggalkan,sampai dia hanya pakai BH saja. BH nya yang berukuran 36B
itupun kutanggalkan.Payudaranya yang sekal dan indah itu pun habis
kuciumi.Sementara tanganku meremas-remas dengan lembut payudaranya
itu.Kemudian puting payudaranya yang berwarna agak kecoklatan kuhisap
dan kujilati.Azni makin menderu nafasnya.Aku terus asyik menghisap
payudaranya yang sekal itu.Tapi secara tiba-tiba aku melirik ke pintu
yang sedikit terbuka,disitu kulihat Clara berdiri termangu.
Aku segera menghentikan gerakanku.Clara
kemudian masuk kekamar Azni.Tapi Azni cuek saja melihat kakaknya masuk
kedalam kamarnya.Dia tidak berusaha menutupi tubuhnya.Malah membiarkan
saja tubuhnya dalam keadaan terbuka.Aku tentu saja merasa grogi.Aku
takut Clara marah kemudian melarangku main kerumahnya lagi.Tapi Clara
tidak marah malah tersenyum melihat aku yang salah tingkah.Kemudian
Clara bicara:Kamu mau kubuatkan teh Galih?”Ya mbak,boleh ….eh..terima
kasih…”jawabku agak gugup.Dalam hati aku merasa senang karena Clara
tidak marah padaku.Kemudian aku keluar dari kamar dan Azni memakai
bajunya tanpa mengenakan BH lagi.Masih kelihatan payudaranya yang montok
itu dibungkus baju kaos yang tipis.Aku diruang tamu ngobrol-ngobrol
saja bersama Azni dan kakaknya.Clara sama sekali tidak menyinggung
kejadian tadi,dan bicara hal-hal lain.Minggu berikutnya aku kembali
datang kerumah Azni.Setelah ngobrol-ngobrol dengan kakaknya Clara,aku
kembali masuk kekamar Azni.Didalam kami kembali berciuman.
Aku mencium bibir Azni yang harum.Azni
membalas ciumanku.Berbeda waktu kemarinnya,kali ini Azni agak
agresif.Dia mencium bibirku dengan ganasnya. Aku juga semakin berani
membuka pakaian Azni,sehingga dia hanya memakai celana dalam saja.Aku
segera menyapu lehernya yang jenjang dan putih bersih.Azni terlihat
menggelinjang membuat aku semakin bersemangat.Nafasnya mulai
terengah-engah.Ciumanku terus kearah dadanya yang montok.Aku menghisap
puting payudaranya.Sungguh sangat enak rasanya.Aku menghisap puting
payudaranya bergantian.Azni makin terengah-engah.Lalu aku membuka celana
dalamnya,sehingga sekarang dia tidak memakai pakaian sehelai benangpun.
Aku menjilati pahanya yang putih mulus.Jilatanku terus naik kearah
vagina Azni yang memancarkan hawa harum dan wangi.Aku menjilat
klitorisnya yang sebelumnya aku menyibakkan bulunya yang belum begitu
lebat.Lama aku menghisap klitorisnya.Sampai aku merasakan cairan yang
khas,mungkin dia sudah semakin teransang.Azni lalu mendorongku,sehingga
aku berada dalam posisi telentang.
Dia langsung mengarahkan bibirnya yang
mungil ke penisku.Wahhh…enak sekali … Azni mengulum dan menghisap
penisku .Aku semakin terengah-engah.Azni pun semakin semangat mendengar
desahan nafasku. Lalu aku mendorong Azni dengan lembut agar dia segera
telentang.Azni pun mengerti dengan keinginanku. Penisku kuarahkan kearah
vagina Azni dan memasukkannya dengan perlahan-lahan.Azni menjerit
tertahan begitu penisku masuk semua kedalam vaginanya.Aku mengangkat
pantatku perlahan-lahan,dan memasukkannya.Begitu seterusnya aku
lakukan,memaju-mundurkan pantatku.Aznipun kelihatan sangat
menikmatinya.Lalu aku mengangkat kaki kiri Azni dan tetap aku menggoyang
pantatnya yang montok.Sampai akhirnya dia menjerit dengan suara yang
agak keras.Dan akupun merasakan cairan hangat yang membasahi penisku
didalam vaginanya.Rupanya Azni sudah keluar.Sementara aku nampaknya
masih lama untuk mencapai puncak orgasmeku. Tiba-tiba aku dikejutkan
suara yang sudah aku kenal.Wah..kamu kuat juga ya Galih…”
AKU BERHASIL MENGARAP PACAR KU,KEDUA CALON KAKAK IPAR DAN IBU MERTUA SUNGGUH BEDA SENSASINYA
Rupanya itu suaranya Clara kakak
Azni.Rupanya dia sudah dari tadi berdiri dibelakangku memperhatikan apa
yang kuperbuat bersama dengan adiknya.Aku sangat kaget sekali,dan
mencabut penisku yang masih tegang dari vagina Azni.Kupikir tadi Azni
sudah mengunci pintu kamar.Clara segera menghampiri kami berdua.Kulihat
Azni cuek saja dan masih menikmati puncak orgasmenya. Clara duduk
disamping kami dan memperhatikan punyaku yang masih tegang.Sementara aku
sendiri masih jauh dari puncak orgasmeku.Melihat situasinya seperti itu
aku jadi memberanikan diriku meraih tangan Clara.Kutarik lembut
tangannya dan aku segera melumat bibirnya yang lembut.Sementara tanganku
langsung meremas-remas payudaranya.Sekilas aku melirik Azni dan kulihat
dia tersenyum melihat yang kuperbuat dengan kakaknya.Dia
bilang,Nah…sekarang giliran saya yang nonton kakak ya…?”Clara hanya
menjawab dengan tersenyum saja.Nampaknya Azni ingin aku berbuat yang
sama dengan kakaknya.Tanganku terus saja meremas-remas payudaranya dari
luar.
Aku segera melepaskan semua pakaian yang
menempel ditubuhnya,sampai dia tidak mengenakan pakaian selembar
benangpun alias bugil,seperti Azni. Aku terus melumat bibirnya.Clara pun
tidak kalah membalas ciumanku.Ciumanku terus turun kelehernya yang
putih bersih.Clara mengelinjang membuat aku semakin bersemangat saja.Aku
terus menciumi payudaranya yang montok,mungkin ukurannya ada sekitar
36,aku tidak tahu persis tapi sama dengan ukurannya si Azni.Aku
menghisap puting payudaranya dengan lahap.Aku kembali melirik Azni dan
melihat dia tersenyum manis padaku.Aku jadi semakin bersemangat
saja.Sementara Clara terus saja menggelinjang keenakan.Aku terus saja
menghisap puting payudara Clara.Sementara tangan kiriku meraba-raba
selangkangan Clara.Aku merasakan bulu-bulu vaginanya yang
lembut.Ciumanku terus kuturunkan kedaerah vaginanya.Aku menjilati
klitoris Clara dan Clara terus saja menggelinjang.Aku merasakan cairan
yang khas dari vaginanya,tapi aku yakin dia belum orgasme.
Aku lalu mendekatkan penisku kedalam mulut
Clara dan diapun melumat penisku dan menghisapnya.Sungguh sangat enak
sekali.Lama Clara menghisap penisku yang sudah sangat tegang sekali.Aku
hampir tidak tahan lagi. Aku menyuruh Clara supaya menungging.Aku lalu
mengatur posisiku di belakang Clara.Perlahan-lahan aku memasukkan
penisku kedalam vaginanya.Tapi sebelum aku memasukkan penisku,Azni
bergerak mendekatiku dan tangannya menggenggam penisku.Biar kumasukin
Galih…,”katanya.Tapi sebelum itu dia masih sempat-sempatnya menghisap
penisku.Setelah itu dia mengarahkan penisku ke kemaluan kakaknya.Dia
tersenyum padaku.Clara juga tersenyum padaku.Aku semakin tidak tahan dan
segera memasukkan penisku ke vagina Clara.Clara menjerit
tertahan,Ahh…Galih…punyamu enak sekhali…shayang…”Aku semakin bersemangat
menggoyangkan pantatku.Sementara Azni duduk disampingku.Aku segera
meraih tangan Azni dan aku bilang,
Azni, sini payudaramu aku hisap…”Azni
segera menyodorkan payudaranya kemulutku.Jadi sementara aku menggoyang
Clara,mulutku menghisap payudaranya Azni.Clara semakin histeris
menjerit-jerit keenakan kugoyang vaginanya dari belakang.Aku lalu
menyuruh Azni berdiri dan mengarahkan selangkangannya ke mulutku.Aku
kembali menjilati klitoris Azni.Azni terdengar menjerit-jerit keenakan
seperti kakaknya.Tak lama tubuh Clara menegang.Agaknya dia sudah mau
keluar.Benar saja tak lama aku merasakan cairan hangat membasahi penisku
yang masih menancap di vaginanya.Azni juga masih menjerit-jerit.Aku
lalu berdiri dan mengarahkan penisku yang masih tegang ke kemaluan Azni
yang berada dalam posisi berdiri dari depan.Aku mengangkat kaki Azni dan
meletakkan kakinya di pinggir tempat tidur.Aku memasukkan penisku
kedalam vagina Azni dari depan dan kugoyang-goyang,maju mundur.Azni
kembali mendesah-desah,Ahh…Galih…kamu pintar juga juga pake gaya berdiri
seperti dalam film …ahhh…akh..”mulutnya terus saja menceracau.
Aku terus saja menggoyangnya,sementara
mulutku tidak berhenti menciumi payudaranya yang montok kiri kanan
bergantian dan juga menghisapnya bergantian.Azni semakin melayang-layang
kenikmatan saja.Tak lama aku juga sudah ingin keluar.Tapi sebelum aku
keluar,Azni sudah keluar duluan dan badannya mendadak jadi lemas.Aku
segera mencengkram pantatnya dan memeluk tubuhnya.Akh…”akhirnya kau
keluar juga dengan perasaan yang melayang-layang. Spermaku membasahi
vagina Azni.Aku tidak kuat lagi menahan tubuh Azni dan membiarkan dia
terduduk dan akhirnya penisku pun tercabut dari vaginanya.Clara yang
dari tadi memperhatikan,kembali mendekatkan kepalanya ke penisku dan
menjilati sisa sperma yang masih menempel disana.Azni pun tidak
ketinggalan,juga menghisap penisku dan menjilati sisa sperma yang masih
menempel disana.Kedua kakak beradik tadi masih dengan lahap menghisap
penisku bergantian.Akhirnya kami bertiga terbaring lemas.Aku berada
ditengah-tengah mereka.
AKU BERHASIL MENGARAP PACAR KU,KEDUA CALON KAKAK IPAR DAN IBU MERTUA SUNGGUH BEDA SENSASINYA
Tanganku masih saja bergantian
meremas-remas payudara Azni dan Clara bergantian.Mereka juga masih
menikmati remasan tanganku di payudaranya.Kami sama-sama menarik nafas
panjang.Lama kami terdiam.Tiba-tiba kami dikejutkan teriakan suara
panggilan.Clara,Azni kalian dimana? Ini mbak Vania datang nih…kok nggak
ada yang menyahutin?”Rupanya kakaknya yang tertua datang.Clara lalu
berdiri dan berkata pada Azni,Azni,biar mbak saja yang menemuin mbak
Vania,kayaknya dia sendirian saja kesini.Suaminya kayaknya nggak ikut
tuh…”Lalu tanpa pakaian sehelai benangpun Clara berdiri dan jalan keluar
kamar.Aku kaget dan bertanya pada Azni,Azni,kalau ketahuan mbak Vania
bagaimana nih…?”kataku agak cemas.Tapi Azni hanya tersenyum saja dan
mengecup bibirku sebagai jawabannya. Sementara diluar kamar,mbak Vania
sangat terkejut melihat adiknya Clara menyambutnya tanpa busana sehelai
benangpun.Clara…kamu ngapain..?Kok nggak pake pakaian…?”tanya mbak
Vania.Tapi Clara cuma tersenyum saja dan berkata,Nggak apa-apa kok mbak…
Mbak nggak usah banyak tanya deh…” sambil
tangannya menggandeng tangan kakaknya kekamar Azni.Sesampai dikamar
Azni,mbak Vania kelihatan terkejut melihatku dan Azni juga tanpa
pakaian.Clara segera menjelaskan,Mbak,itu Galih pacarnya Azni…Mbak udah
kenal kan?”kata Clara.Sementara aku masih agak cemas,takut kalau-kalau
mbak Vania marah besar.Tapi rupanya Azni mengerti perasaanku.Dia berkata
pada Vania,Mbak ayo duduk disini,ngapain berdiri disitu.Apa mbak nggak
pingin merasakan punya Galih yang perkasa ini..?Bukankah Mbak dulu
bilang kalau nggak pernah puas kalau main sama suami mbak…?”Mulanya mbak
Vania ragu-ragu.Tapi Clara segera menarik tangan kakaknya dan
mengajaknya duduk didekatku yang juga sama-sama bugil dengan
adik-adiknya.Akhirnya mbak Vania duduk juga didekatku.Clara berkata,Ayo
Galih…kita teruskan,nih kakaknya Azni yang paling tua udah datang.Dia
nggak pernah puas kalau main.Mungkin kamu ketemu lawan tangguh…,”kata
Clara bercanda.Mbak Vania dan Azni kulihat hanya tersenyum saja.
Sekarang aku dan mbak Clara cuma nonton
aja,kamu main sama mbak Vania…habis kami capek sih…”kata Azni dengan
manjanya.Akupun nggak jadi takut dan ikut tersenyum.Aku jadi berani
dengan situasi seperti ini.Aku merasa seperti diberi lampu hijau. Aku
langsung saja mengarahkan tanganku ke payudara Vania dan meremas-remas
payudaranya dari luar pakaiannya.Vania hanya tersenyum saja aku
perlakukan begitu.Aku segera melumat bibirnya dan Vania membalasnya juga
dengan ganasnya.Nampaknya dia benar-benar membutuhkan seks.Aku semakin
senang.Aku segera melucuti pakaian yang dikenakan Vania,sampai dia tidak
memakai pakaian sehelai benangpun seperti adik-adiknya. Aku merasa
kaget juga,karena payudaranya mbak Vania lebih besar dibandingkan
payudara adik-adiknya.Terus terang aku sangat senang dengan ukuran
payudaranya yang besar itu.Aku segera menciumi payudaranya bertubi-tubi
dan bergantian,maklum nafsu seksku mulai bangkit lagi.Vania sudah mulai
terengah-engah menghadapi seranganku.
Aku kembali melumat bibir mbak Vania yang
indah.Mbak Vania juga kembali membalas ciumanku dengan
bernafsu.Sementara itu aku juga melirik Clara dan Azni dan mereka cuma
tersenyum menatapku sambil mengelus-elus vaginanya masing-masing.
Ciuamanku kembali kuarahkan keleher Vania yang putih bersih.Dan terus
kuturunkan ke payudaranya yang montok. payudaranya kuciumi bergantian
dan puting payudaranya kuhisap dengan lahap.Lama aku menghisap
payudaranya.Vania berkata,akh…Galih…terus
hisap…sayhang..enakh..sekali.terus sayang…kamu sekarang jadi
bayi…ya….terus hisap payudara Mbak…sayang…?”katanya menceracau.Aku nggak
peduli dengan rintihan dan erangan mbak Vania.Malah aku semakin
bersemangat saja.Ciumanku kuturunkan keperutnya yang putih dan ramping
dan terus turun kepahanya yang mulus.Pahanya kujilatin sampai basah
semua.Jilatanku kunaikkan ke sela-sela pahanya yaitu ke
vaginanya.Akh…apa ini Galih…ohhh..terus Galih…”kata mbak Vania.Kayaknya
dia juga tidak peduli lagi dengan sekitarnya.
Aku menjilati vaginanya.Aku mencari
klitorisnya dan menghisapnya.Mbak Vania menjerit tertahan dan menekan
belakang kepalaku,sehingga aku semakin mencium bau wangi dari
vaginanya.Aku terus menjilati klitorisnya itu,sampai akhirnya aku
merasakan cairan yang keluar dari vagina mbak Vania.Tapi mbak Vania
sendiri belum keluar.Sementara punyaku sendiri sudah semakin tegang.Aku
segera merubah posisiku dan menyodorkan penisku kemulut mbak Vania.Mbak
Vania membuka mulutnya dan melahap penisku dan menghisap penisku dengan
sangat bernafsu.Aku menyadari nafsu seks mbak Vania sangat tinggi.Tapi
aku yakin bisa memuaskannya.Akhirnya kusuruh mbak Vania telentang.Diapun
menurut untuk telentang dan membuka kakinya lebar-lebar.Akupun segera
mengatur posisiku untuk mengarahkan penisku kedalam lubang
kemaluannya.Tapi sebelum aku memasukkannya,Azni dan Clara mendekat dan
berkata,Galih…sebentar dulu..”kata Clara.Tanpa menunggu jawabanku dia
langsung memegang penisku dan memasukkan kedalam mulutnya lalu
menghisapnya.
AKU BERHASIL MENGARAP PACAR KU,KEDUA CALON KAKAK IPAR DAN IBU MERTUA SUNGGUH BEDA SENSASINYA
Setelah itu giliran Azni yang menghisap
penisku.Aku melihat mbak Vania sudah nggak sabaran untuk merasakan
penisku.Akhirnya setelah Azni menghisap penisku,dia membimbing penisku
dan mengarah kan ke lubang vagina kakaknya.Setelah posisinya pas,aku
segera menekan pantatku perlahan-lahan.Terdengar desahan dan jerita
kecil keluar dari mulut mbak Vania.Rupanya lubang vagina mbak Vania
masih sempit seperti punya adik-adiknya.Aku sangat senang sekali.Aku
segera menaik-turunkan pantatku ke vagina mbak Vania.Jeritan dan desahan
nafas mbak Vania makin keras.Aku tidak peduli dan terus saja menggenjot
dan menaik turunkan pantatku.Sama seperti vagina adik-adiknya,vagina
mbak Vania seperti meremas-remas penisku.Aku sudah hampir keluar,tapi
aku berusaha bertahan selama mungkin.Dan kuperhatikan mbak Vania hampir
mencapai puncak orgasmenya.akh…akh..akh..terus Galih..akh…aku sudah mau
keluar nih…akh..,”katanya terus menceracau.Aahh aku juga mau keluar
mbak…”kataku sambil meremas dan menghisap payudaranya.
Akhirnya aku merasakan cairan hangat
membasahi penisku.Ahh…Galihe..mbak sudah keluar…”kata mbak Vania.Rupanya
dia sudah keluar.Bersamaan dengan itu akupun merasa sudah nggak kuat
lagi.Mbak…akhu…jugha..mau keluar…h..”kataku dengan suara agak
parau.Akhirnya spermaku tumpah membasahi vaginanya.Aku tertelungkup
lemas diatas tubuh mbak Vania.Kulihat Clara dan Azni tersenyum
menatapku.Aku lalu mencabut penisku dari lubang vagina mbak Vania dan
tidur menelentang.Clara dan Azni segera mendekatkan melutnya dan kembali
menghisap penisku bergantian.Begitu juga dengan mbak Vania bangun untuk
menghisap penisku bergantian.Akhirnya kami kembali rebahan.Mbak Vania
disebelah kananku,Clara disebelah kiriku,sementara Azni dengan manjanya
telungkup diatas tubuhku.Kami sama-sama menarik nafas panjang.Sementara
tanganku kembali bergerilya seperti tadi meraba seluruh tubuh kakak-adik
itu dan meremas-remas payudara mereka bergantian.Kadang-kadang mereka
juga bangun sebentar hanya untuk menghisap penisku.
Kami sama-sama terbaring lemas.Tak lama
Clara membuka pembicaraan,Wah…Galih…kamu memang kuat bisa mengalahkan
mbak Vania.penismu juga besar dan kuat lho Galih.”Aku hanya tersenyum
saja dan meremas payudara Clara dengan lembut dan memainkan puting
payudaranya dengan ujung jariku.Baru kali ini aku merasa puas kalo main
gini Galih..”kata mbak Vania.Aku hanya tersenyum saja mendengar pujian
mereka dan tanganku semakin nakal dengan memasukkan jariku kelubang
vagina mbak Vania.Aww…Galih…tanganmu nakal..aku lagi capek nih…”kata
mbak Vania manja.Aku lalu berkata,”Wah…Azni,Clara,mbak Vania,kayaknya
kita harus berpakaian nih sebelum ibumu datang.”Azni segera
menjawab,Nggak apa-apa kok Galih.Kalau ibu datang dan melihat kita
begini nggak bakalan marah kok…ya kan mbak?”kata Azni sambil bertanya
pada kakaknya.Kedua kakaknya tersenyum saja dan Clara berkata,Kalau kamu
mau,kamu juga boleh main sama ibu Galih…”Iya…ibu pasti senang sekali ya
kan mbak Vania?”tanya Azni sama mbak Vania.
Mbak Vania menganggukkan
kepalanya.Sekarang aku sudah mulai tenang.Sekarang tenagaku sudah mulai
pulih.Lama kami terdiam,tapi tanganku tetap tidak bisa diam dan selalu
menggerayangi tubuh ketiganya.Tapi mungkin karena kecapean,mereka
bertiga cuma diam saja ketika tanganku menggerayangi tubuhnya,walaupun
jari tengahku mengorek-ngorek vaginanya.Tiba-tiba terdengar suara dari
luar,Clara,Azni..kalian dimana?”Rupanya ibunya sudah datang.Kami disini
Bu…”sahut Azni.Lalu Azni berkata padaku,Ayo Galih…kamu boleh coba
ibuku..katanya tersenyum.Aku cuma mengangguk saja dan sekarang tenagaku
sudah benar-benar pulih lagi.Tak lama kemudian ibunya Azni sampai di
kamar dan terkejut,hai…kalian lagi ngapain?”katanya sambil menutup
mulutnya.Ibunya Azni masih melotot tidak percaya menatapku.Setelah dekat
tanganku langsung memeluk ibu Azni dan langsung meremas-remas
payudaranya.Sementara itu dia masih setengah tidak percaya,tapi dia
membiarkan tanganku meremas-remas payudaranya.Sambil berdiri aku
menciumi bibirnya dan sekarang dia mulai membalas ciumanku.
Aku tidak menduga ciuman ibunya ganas
juga.Sementara tanganku masih terus meremas-remas payudaranya.Aku segera
melucuti pakaiannya satu demi satu.Kulihat dia sekarang sudah bisa
tersenyum dan berkata,Vania,Clara,Azni…kalian bear-benar nakalya…?tapi
kalian baik juga mau mengajak ibu main sama Galih.”Vania,Clara dan Azni
hanya tersenyum saja dan berkata,ya Bu..jangan malu-malu ya…ya…penis
Galih enak lho Bu…”Setelah pakaian luarnya kulucuti,hingga hanya tinggal
BH dan CD aja.Tanganku masih saja meremas-remas payudaranya.Nafas ibu
Azni mulai naik turun.Dia membiarkan saja apapun yang kulakukan pada
tubuhnya dan menikmatinya.Aku mulai melepaskan BH nya dan aku kaget juga
payudara dia masih kencang,putih dan montok dan besarnya hampir sama
dengan payudara mbak Vania.Aku segera menyerbu payudaranya dengan
ciuman-ciumanku.Aku menghisap puting payudaranya sambil berdiri.Dia
hanya merintih-rintih saja.Aku meremas-remas pantatnya yang
montok,sementara mulutku tidak berhenti menghisap puting payudaranya
kiri kanan.
AKU BERHASIL MENGARAP PACAR KU,KEDUA CALON KAKAK IPAR DAN IBU MERTUA SUNGGUH BEDA SENSASINYA
Setelah puas dibagian payudara,ciumanku
kulanjutkan ke bawah.Ciumanku kuarahkan ke pahanya yang putih mulus dan
terus naik keselangkangannya.Aku melepaskan CD nya sehingga dia tidak
mengenakan apa-apa lagi,bugil seperti aku dan anak-anak tirinya.Aku lalu
menjilati vaginanya.Sambil berdiri, dia membuka kakinya agar mulutku
leluasa menjilati vaginanya.Sementara tangannya menekan belakang
kepalaku.Aku terus saja menghisap klitorisnya. Dia menjerit-jerit kecil
dan kakinya kulihat agak gemetaran.Setelah puas menjilati vaginanya,aku
lalu menekan tubuhnya supaya duduk jongkok menghadapku.Dia mengerti dan
langsung saja mulutnya melumat penisku.Aku merasa sangat enak.Kayaknya
Dia lebih berpengalaman dalam hal menjilat penis.Dia terus saja
menghisap penisku dengan penuh semangat.Akhirnya aku sudah tidak tahan
lagi,aku lalu menyuruhnya membelakangiku.Aku lalu mengatur posisi dan
mengarahkan penisku ke lubang vaginanya dari belakang dan menekannya
pelan-pelan.Dia menjerit tertahan.Tapi aku tidak peduli.
Sementara Vania,Clara dan Azni hanya
menonton dengan bersemangat dari samping.Aku menggoyang pantatku maju
mundur sambil berdiri.Tangan kirinya kutarik kebelakang dan tangan
kananku meremas-remas payudaranya yang sebelah kanan.Dia kembali
menjerit-jerit dengan desahan nafasnya yang memburu.Galih…kamu…punyamu
sangat enakh…akh…akh..”katanya menceracau.Aku semakin bersemangat
mendengar rintihannya.Lalu aku menarik tangan kanannya sehingga kedua
tangannya kutarik kebelakang.Sementara pantatku tetap maju mundur
menggoyang pantatnya.payudaranya yang besar terus saja bergoyang-goyang
ke bawah.Aku lalu merubah posisi dan menyuruhnya telentang.Dengan nafas
memburu dia menurut saja dan telentang dengan membuka kakinya
lebar-lebar.Aku segera mengarahkan penisku ke vaginanya. Penisku pun
segera menusuk vaginanya dan pantatku naik turun menghujam
vaginanya.Vaginanya tidak kalah rasanya dibandingkan vagina
anak-anaknya. Masih menggigit dan meremas-remas penisku.
Nafaskupun semakin cepat seperti
nafasnya.Sementara penisku menusuk-nusuk vaginanya,aku selalu menghisap
payudaranya bergantian Sekitar hampir satu jam kami main,sampai akhirnya
dia berkata,Galih…ahh…penismu sangat enakh…kuat…lubang vaginau jadi
penuh oleh penismu…ahh ahhh..terus sayang..aku sudah hampir
keluarhh..ahh..ahhh..”Dan tak berapa lama akupun segera merasakan
penisku jadi hangat karena cairan dari vaginanya sebagai tanda dia sudah
sampai puncak orgasmenya.Badannya yang tegang tadi mulai lemas.Aku
masih saja menggenjot vaginanya dan akhirnya akupun merasakan sesuatu
yang hendak keluar.Penisku kubenamkan dalam-dalam kedalam vaginanya.Dan
spermaku pun keluar membasahi liang vaginanya.Aku tertelungkup lemas
dengan nafas tidak beraturan.Dia juga begitu lemas dan nafasnya juga
tidak beraturan.Aku lalu mencabut penisku dari vaginanya dan telentang
sambil menarik nafas panjang.Aku memejamkan mataku.Walaupun sudah keluar
tapi penisku masih ngaceng.Mbak Vania,Clara dan Azni mendekat dan
mereka bergantian menghisap penisku dan menelan sisa-sisa spermaku.
Aku merasakan nikmatnya hisapan mereka
bergantian.Mereka bertiga akhirnya merebahkan badannya disampingku.Lama
kami terdiam karena kelelahan.Akhirnya Azni berkata,Gimana Bu..?Enakkan
penisnya Galih..?”Ibunya berkata,”Wah..Galih…kamu memang luar
biasa.penismu besar,kuat…wah…enak sekali…”Aku menjawab,Kalian juga
sangat enak sekali.vagina kalian terasa meremas-remas penisku.Aku juga
sangat suka dengan payudara kalian yang montok-montok ini.”kataku sambil
meremas-remas payudara mereka bergantian.Akhirnya aku tidak
diperbolehkan pulang dan harus menginap malam itu.Kami kembali main
bergantian.Aku kembali main sama mbak Vania,Clara ,Azni dan
ibunya.Sungguh aku merasa sangat terpuaskan saat itu.Aku bisa menikmati
tubuh mereka,tubuh kakak Azni,tubuhnya sendiri dan tubuh ibunya.Aduh
sangat enak sekali.Apalagi kulit tubuh mereka putih semua,maklum karena
mereka adalah orang cina turunan.Apalagi payudara mereka sangat montok
dan vaginanya juga bisa memijit-mijit penisku.
Setelah hari itu,tiap kali aku main ke
sana,kalau baru sampai di rumah Azni,aku selalu meremas-remas payudara
mereka bergantian.Kadang-kadang aku langsung melucuti pakaian mereka dan
langsung menghisap payudara mereka bergantian.Mereka pun sangat senang
dengan caraku waktu aku datang itu.Kadang-kadang kalau baru datang,aku
langsung membuka celanaku dan menyodorkan penisku kedalam mulut
Azni,Clara ibunya atau mbak Vania.Mereka pun sangat senang
sekali.Sehingga tiap kali aku datang kesana pasti main dengan mereka
bergantian.Kadang-kadang Azni,Clara,mbak Vania atau ibunya juga
memperkenalkan aku dengan teman-temannya dan akupun sering juga main
dengan teman-teman mereka.Aku bilang pada mereka,kalau mau mengundang
teman untuk main harus yang bersih.Rata-rata teman-teman mereka itu
adalah wanita yang tidak bisa dipuaskan oleh suaminya.Ada salah satu
temannya yang mau memberiku bayaran,tapi aku menolaknya karena aku
melakukannya dengan suka sama suka.Karena aku sangat suka seks.
No comments:
Post a Comment